apabila pihak istri mengatakan bahwa dia rela haknya belum terpenuhi dan ingin pelaksanaan ikrar talak segera dilaksanakan maka hakim dapat melakukannya.
4
Langkah kedua adalah bila pada saat sidang pelaksanaan ikrar talak, suami belum membayarkan kewajibannya maka hakim akan berupaya menggugah hati
suami agar dia mengerti dan sadar sehingga perilakunya tidak mengakibatkan pihak lain merasa dirugikan.
5
B. Regulasi yang Menjamin Pemenuhan Hak Ekonomi Istri
Mencermati dari regulasi pemenuhan ekonomi istri pasca perceraian dari keempat negara di atas Indonesia, Turki, Arab Saudi, dan Mesir, penulis
menganggap bahwa Turki, Arab Saudi, dan Mesir telah menjamin pemenuhan hak ekonomi istri dengan alasan regulasi dari ketiga negara tersebut memiliki ketentuan
hukuman apabila ada yang melanggar. Secara lebih jelas, regulasi dari ketiga negara tersebut adalahs ebagai berikut:
1. Turki
Turki dalam regulasi pemenuhan hak ekonomi istri mengaturnya dalam The Turkish Civil Code
yang merupakan terjemahan dari hukum perdata yang berlaku di
4
Syams Eliaz Bahri, Pembayaran Nafkah „Iddah dan Mut’ah Pasca Ikrar Talak Studi
di Pengadilan Agama Batusangkar , h. 62.
5
Syams Eliaz Bahri, Pembayaran Nafkah „Iddah dan Mut’ah Pasca Ikrar Talak Studi
di Pengadilan Agama Batusangkar, h. 65.
Swiss, The Swiss Civil Code pada tanggal 22 April 1926 dan diperbaharui pada awal 2001.
6
Sebenarnya dalam The Turkish Civil Code tidak memuat konsep nafkah iddah seperti yang terdapat dalam hukum syariah karena regulasi tersebut adalah
sepenuhnya merujuk kepada The Swiss Civil Code, bukan pada sumber hukum Islam yakni al-Quran dan al-Sunnah. Meski demikian, regulasi di negara Turki memiliki
konsep lain mengenai hak ekonomi akibat perceraian, yaitu konsep ganti rugi kompensasi. Peraturan mengenai ganti rugi ini berbunyi sebagai berikut:
V. Ganti rugi kompensasi dan pemberian nafkah dalam perceraian 1.
Pasal pemberian ganti rugi materi dan spiritual 174- Harta yang tersedia atau yang akan tersedia yang rusak karena perceraian,
pihak yang tidak bersalah atau lebih sedikit salahnya, dapat meminta kompensasi material yang sesuai dari pihak yang bersalah. Perceraian yang disebabkan dengan
kejadian suatu pihak mengambil hak perorangan pihak lainnya seperti hak anak- anak, dapat meminta pembayaran kepada pihak lainnya berupa uang dalam jumlah
yang cocok sebagai kompensasi spiritual. Peraturan tersebut menjelaskan bahwa baik suami ataupun istri yang dengan
perceraian tersebut mengakibatkan kerguian bagi pihak lain di antara mereka, maka memiliki kewajiban untuk membayarkan uang ganti rugi kompensasi kepada pihak
6
Mustafa Kocak, Sharia Incorporated: Islam and National Law in Turkey, Leiden: Leiden Universiy, h. 262.
yang menuntut atas kerugian yang dialaminya. Hal ini berbeda dengan konsep nafkah iddah dimana dalam sebuah perceraian talak, suami otomatis menjadi pihak yang
memiliki kewajiban untuk memenuhi hak istri. Inti dari konsep ganti rugi adalah bukan siapa yang mengajukan perceraian, melainkan siapa yang bersalah ataupun
memiliki kesalahan lebih banyak sehingga dengan kesalahannya tersebut mengakibatkan kerugian.
Lebih jelas diterangkan oleh pasal selanjutnya, yaitu: 2.
Pasal Nafkah Kemiskinan 175- Pihak yang akan menjadi jatuh miskin disebabkan perceraian, dengan syarat dia
tidak mempunyai kesalahan yang lebih berat, untuk bertahan hidup ia dapat meminta nafkah harta yang tidak terikat waktu kepada pihak yang ekonominya lebih kuat.
Nafkah tidak memerlukan siapa yang berkewajiban yang lebih kaya harus memberi. Kerugian yang dimaksudkan yakni bila akibat perceraian tersebut salah satu
pihak menjadi jatuh miskin, dia dapat meminta pihak yang ekonominya lebih baik untuk memberikan dia nafkah hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. Kompensasi
tersebut dapat berhenti apabila pihak yang jatuh miskin tersebut telah meninggal, menikah lagi atau apabila telah tidak lagi terjerat kemiskinan. Pihak yang memiliki
kewajiban membayar kompensasi atas keputusan pengadilan dapat terlepas dari kewajibannya tersebut apabila telah terjadi salah satu dari tiga keadaan di atas.
Mengenai besarnya biaya kompnesasi yang harus diberikan, hal itu menjadi kewenangan hakim untuk menentukan. Selain itu, tempat tinggal bagi si penerima
hak kompensasi juga merupakan keputusan pengadilan. Hak dan kewajiban tersebut harus dilaksanakan dimlai satu tahun setelah perceraian telah sah. Ketentuan ini pun
dijelaskan dalam pasal 176-178 yang berbunyi: 3.
Pasal ganti rugi kompensasi dan bentuk pembayaran nafkah 176- Kompensasi material dan seluruh nafkah kemiskinan atau sesuai dengan kondisi
keperluan, dapat diputuskan dengan bentuk pembayaran pendapatan. Kompensasi spiritual tidak dapat diputuskan dengan bentuk pembayaran pendapatan. Pembayaran
nafkah atau kompensasi material yang sudah ditetapkan sebagai bentuk pendapatan akan hilang jika pihak yang menerima menikah lagi atau salah satu dari kedua pihak
meninggal dunia. Pihak penerima tidak menikah lagi tetapi kehidupannya seperti sudah menikah, sudah hilangnya kemiskinan darinya, atau dalam keadaan menjalani
kehidupannya tanpa kehormatan maka dengan keputusan mahkamah, kompensasi tersebut dapat dihapuskan. Jika ada perubahan harta salah satu pihak atau atau ketika
diperlukan keadilan maka dapat diputuskan bertambah atau berkurangnya pendapatan.
Hakim dapat memberikan keputusan berapa besarnya pembayaran pendapatan atau nafkah sesuai dengan keadaan sosial dan ekonomi beberapa tahun kedepan
pihak-pihak yang bersangkutan. 4.
Pasal wewenang 177- Dalam perkara nafkah setelah perceraian, tempat tinggal penerima
nafkah merupakan kewenangan pengadilan.
5. Pasal batas waktu
178- Hak-hak yang lahir dari perceraian pernikahan akan diwujudkan 1 tahun setelah keputusan perceraian resmi diumumkan.
Pelanggaran atas putusan pengadilan bagi pihak yang dibebani pembebanan maka akan dihukum dengan kurungan penjara paling lama satu tahun. Ketentuan ini
tertulis dalam ayat 1 pasal 233 Kitab Undang-Undang Pidana Turki yang berbunyi: 233-Barang siapa yang gagal dalam memenuhi kewajiban yang diakibatkan
oleh ketentuan hukum keluarga, untuk melundungi, memberi pendidikan atau mendukung keluarga, harus tunduk dengan hukuman penjara hingga satu tahun.
2. Mesir