Latar Belakang Sifat anatomi the least known wood species suku Magnoliaceae: Talauma gigantifolia Miq., T. liliifera O. K., T. rubra Miq., dan T. singapurensis Ridl.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia terdapat kurang lebih 4.000 jenis pohon. Pengertian pohon disini adalah tumbuhan berkayu yang pada saat dewasa biasanya mencapai tinggi minimal 6-7 meter dan umumnya hanya memiliki satu batang utama. Sampai saat ini di Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan Bogor telah tersimpan 3.667 contoh jenis kayu dari 675 marga dan 110 suku. Dari jumlah tersebut diperkirakan ada sekitar 400 jenis pohon mencakup 198 marga genera dari 68 suku famili yang kayunya sudah dikenal dalam dunia perdagangan. Kayu dari jenis-jenis tersebut berdasarkan persamaan ciri dan sifatnya selanjutnya dikelompokkan menjadi 186 kelompok jenis dengan nama perdagangan tertentu Mandang dan Pandit 2002. Dari koleksi 3.667 jenis tersebut, masih tersisa sekitar 800 jenis yang tercakup dalam 251 marga dan 77 suku yang hingga saat ini belum diteliti bahkan belum diketahui sifat-sifatnya. Jenis-jenis itulah yang dikenal sebagai ‘Jenis-jenis Kayu Sangat Kurang Dikenal The Least Known Wood Species ’ Rulliaty dan Damayanti 2007. Dari sejumlah marga dan suku yang ada, Magnoliaceae termasuk salah satu suku yang anggota-anggotanya belum banyak diteliti. Salah satu anggota suku Magnoliaceae yang sudah diteliti dan dipublikasikan adalah kayu cempaka utan Aromadendron elegans. Pohon yang dapat ditemukan di daerah Jawa Barat, terutama Bogor, Cianjur, dan Lebak ini dapat mencapai tinggi 25-40 meter, dan memiliki batang yang silindris. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kayu cempaka utan sering digunakan sebagai bahan bangunan dan furnitur serta untuk pembuatan vinir mewah dan termasuk ke dalam Kelas Awet II. Selain kayunya, daun A. elegans dapat dimanfaatkan sebagai obat kejang-kejang dan histeria, kulitnya sebagai rempah-rempah Heyne 1987, dan bunganya sebagai ornamen atau hiasan Metcalfe dan Chalk 1950. Keunggulan-keunggulan tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian sejenis terhadap kayu yang dihasilkan oleh pohon anggota suku Magnoliaceae lainnya. Anggota Magnoliaceae yang sampai saat ini tergolong dalam the least known wood species diantaranya adalah Talauma gigantifolia, T. liliifera, T. 2 rubra dan T. singapurensis. Melalui penelitian terhadap struktur anatominya diharapkan keempat jenis kayu tersebut memiliki sifat yang baik, minimal sama dengan kayu A. elegans sehingga dapat digunakan sebagai pengganti kayu-kayu yang banyak digunakan yang ketersediaannya saat ini terus berkurang. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang sifat dasar yang dimiliki, maka pemanfaatan kayu akan lebih optimal.

B. Tujuan