8
2.4.4. pH
Konsentrasi ion hidrogen adalah salah satu parameter kualitas air yang sangat penting baik untuk perairan alami maupun air limbah. Definisi yang biasanya
digunakan untuk menyatakan konsentrasi hidrogen adalah pH, yang didefinisikan sebagai logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen. Kisaran konsentrasi pH bagi
keberadaan hampir semua kehidupan biologi biasanya sangat sempit dan kritis 6-9. Nilai pH ideal untuk perairan adalah 6,5-8,5, sedangkan pH air yang digunakan
untuk keperluan perikanan dan peternakan adalah 6,9 PPRI No. 82 tahun 2001. Kondisi perairan yang bersifat sangat asam maupun sangat basa akan mebahayakan
kelangsungan hidup organisme karena menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme dan respirasi Barus 2002.
Air yang basa dapat mendorong proses perombakan bahan organik yang ada dalam air menjadi mineral-mineral yang dapat diasimilasi oleh tumbuhan. Nilai pH
sering juga dipakai sebagai petunjuk untuk menyatakan baik buruknya keadaan air sebagai lingkungan hidup, walaupun baik buruknya suatu perairan itu tergantung
pula dari faktor lain Welch 1952.
2.4.5. Oksigen terlarut Dissolved OxygenDO
Oksigen terlarut DO adalah konsentrasi gas oksigen yang terlarut dalam air. Oksigen terlarut merupakan parameter penting karena dapat digunakan untuk
mengetahui gerakan masa air yang merupakan indikator penting bagi proses kimia dan biologi. Oksigen di perairan berasal dari difusi udara maupun dari proses
fotosintesis oleh organisme nabati seperti fitoplankton dan tumbuhan air. Difusi oksigen dari atmosfer ke air bisa terjadi secara langsung pada kondisi air diam
stagnant atau pergolakan massa air akibat adanya arus Wetzel 2001. Konsumsi oksigen digunakan untuk proses metabolisme dalam tubuh larva
chironomida. Proses metabolisme dan konsumsi oksigen pada setiap jenis larva chironomida berbeda-beda berkaitan dengan kemampuan adaptasi fisiologis tiap
jenis larva pada kondisi lingkungan perairan. Lencioni et al. 2008 mengatakan bahwa ada hubungan antara masa tubuh dengan laju konsumsi oksigen pada larva
chironomida. Oksigen terlarut adalah faktor pembatas yang sangat penting di habitat danau. Nilai dari oksigen terlarut ini berkaitan langsung dengan suhu karena tingkat
atau persentase saturasi dari oksigen dipengaruhi oleh suhu perairan. ketersediaan
9 oksigen adalah salah satu variabel yang memiliki pengaruh langsung bagi distribusi
larva chironomida e.g. Jo ´nasson, 1972, 1984; Heinis Davids, 1993; Hamburger 1998 in Brodersen 2007.
10
3. METODE PENELITIAN