7 dengan banyaknya air yang masuk ke dalam suatu sistem perairan dan berpengaruh
terhadap penyebaran organisme perairan Welch 1952.
2.4.2. Suhu
Suhu suatu perairan sangat dipengaruhi oleh jumlah cahaya matahari yang jatuh ke permukaan perairan, sebagian dipantulkan kembali ke atmosfer dan
sebagian masuk ke perairan yang disimpan dalam bentuk energi Welch 1952. Suhu suatu badan perairan dipengaruhi oleh musim, lintang, ketinggian dari permukaan
laut, waktu dalam hari, sirkulasi udara, penutupan awan, dan aliran serta kedalaman badan air. Perubahan suhu berpengaruh terhadap proses fisika, kimia, biologi badan
air. Suhu menjadi parameter penting dalam perairan dan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan di perairan. Suhu disebutkan
memberikan pengaruh bagi proses kimia maupun biologi di perairan. Secara umum, tingkat reaksi kimia dan biologi meningkat menjadi dua kali lipat untuk setiap
kenaikan suhu sebesar 10 C. Hal ini menunjukkan bahwa organisme akuatik
menggunakan oksigen terlarut dua kali lebih banyak untuk suhu 30 C dibandingkan
suhu 20 C, dan reaksi kimia menunjukkan kemajuan dua kali lebih cepat pada suhu
30 C dibandingkan suhu 20
C Boyd 1998.
2.4.3. TSS atau padatan tersuspensi
Padatan tersuspensi Total Suspended Solid adalah semua zat padat pasir, lumpur, dan tanah liat atau partikel-partikel yang tersuspensi dalam air dan dapat
berupa komponen hidup biotik seperti fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungi, ataupun komponen mati abiotik seperti detritus dan partikel-partikel anorganik.
Padatan tersuspensi memiliki sisi positif dan negatif di perairan. Sisi positif dari
ketersediaan padatan tersuspensi ini adalah meningkatkan produktivitas primer karena biasanya terdiri dari lumpur dan pasir halus serta jasad-jasad renik yang
apabila mengalami proses dekomposisi akan menambah ketersediaan unsur hara di suatu perairan. Selain itu, padatan tersuspensi juga berperan sebagai shading agar
intensitas cahaya yang masuk ke perairan tidak terlalu besar sehingga proses fotosintesis bisa berlangsung dengan optimal. Padatan tersuspensi juga memiliki
dampak negatif bagi biota akuatik, yakni menghambat proses transport oksigen untuk respirasi, proses filter feeding, dan ketersediaan habitat Kodds 2002.
8
2.4.4. pH