Jalur penyelenggaraan PAUD dalam pemerintahan era reformasi

J. Jalur penyelenggaraan PAUD dalam pemerintahan era reformasi

Secara kelembagaan, PAUD di Indonesia dapat diselenggarakan melalui tiga jalur : pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan

informal. 42 Pada masing-masing jalur ini dapat dikembangkan model-model PAUD tertentu sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan dinamika

zaman yang saat ini di Indonesia tengah berada dalam era reformasi menuju otonomi daerah. Termaktub dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional bab VI pasal 28 ayat 2-5 :

(2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. (3) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.

(4) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

(5) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang

diselenggarakan oleh lingkungan. 43

Penyebutan tiga jalur penyelenggaraan PAUD di dalam undang- undang sistem pendidikan tersebut dimaksdukan untuk membedakan saja berdasarkan karakteristik masing-masing, bukan untuk memisah-misahkan dan mencerai-beraikan antara jalur yang satu dengan yang lain. Ketiga jalur penyelenggaraan PAUD tersebut harus terdapat hubungan yang saling melengkapi lagi saling menentukan sebagai bagian dari sub-sistem PAUD.

42 Termaktub dalam Peraruran Pemerintah Republil Indonesia Nomor 17 Tahun

2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan pendidikan, dalam file pdf, hal 3-8 pada bab I point 6 : Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.; poin 31: Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang; poin 39 : Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. 43

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, op.cit, hal. 12. Dalam penjelasan pasal 28 (3) : Taman kanak-kanak (TK) menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik; Raudhatul athfal (RA) menyelenggarakan pendidikan keagamaan Islam yang menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi diri seperti pada taman kanak-kanak.

Termaktub dalam penjelasan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini pada bagian pendahuluan paragraf pertama, bahwa :

Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK)/Raudhatul Atfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 4– ≤6 tahun. Sedangkan penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan nonformal berbentuk Taman Penitipan Anak (TPA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 0 – <2 tahun, 2 – <4 tahun, 4 – ≤6 tahun dan Program Pengasuhan untuk anak usia 0 - ≤6 tahun; Kelompok Bermain (KB) dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 2 – <4 tahun dan 4 – ≤6 tahun. 44

Bentuk pembelajaran yang diberikan pada PAUD lebih cenderung ke arah bermain untuk belajar. Artinya anak-anak usia dini tidak diberikan pelajaran dalam bentuk baku seperti pada sekolah dasar, tetapi materi pembelajaran dimasukkan dalam koridor bermain atau saat mereka bermain. Sehingga di sana terdapat bermacam-macam permainan yang secara sadar oleh guru PAUD dirancang dan diselenggarakan sebagai bagian dari media stimulasi edukatif yang menyenangkan lagi menantang sekaligus membangkitkan motivasi para peserta didik untuk merespon melalui aktifitas belajar secara mandiri sekaligus interaktif antara guru dengan mereka serta antar mereka. Termaktub dalam Peraruran Pemerintah Republil Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan pendidikan bab III pasal 66 ayat (1) :

Program pembelajaran TK, RA, dan bentuk lain yang sederajat dilaksanakan dalam konteks bermain yang dapat dikelompokan menjadi: a. bermain dalam rangka pembelajaran agama dan akhlak mulia; b. bermain dalam rangka pembelajaran sosial dan kepribadian; c. bermain dalam rangka pembelajaran orientasi dan pengenalan pengetahuan dan teknologi; d. bermain dalam rangka pembelajaran estetika; dan e. bermain dalam rangka pembelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. 45

44

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, dalam file pdf, hal. 3. 45 Peraruran Pemerintah Republil Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan pendidikan, dalam file pdf, hal. 45-46.

Layanan PAUD dalam masyarakat dapat diikuti melalui beberapa macam lembaga : Bina Keluarga Balita (BKB) bagi anak usia 0-5 tahun, Posyandu bagi anak usia 0-6 tahun, Taman Penitipan Anak (TPA) bagi anak usia 3 bulan – 6 tahun, Kelompok Bermain (KB) bagi anak usia 2-6 tahun, Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) bagi anak usia 4-6 tahun. Bina Keluarga Balita (BKB) menyediakan informasi bagi ibu-ibu mengenai cara membesarkan dan mengawasi perkembangan fisik, emosi, intelektual anak usia dini yang dilaksanakan bersamaan dengan Posyandu yang dikoordinir oleh pemerintahan desa/kelurahan yang menekankan urgensi melayani anak usia dini dalam binaan kader terlatih. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan pusat kesehatan masyarakat yang melayani perawatan kesehatan bagi ibu-ibu hamil dan menyusui serta anak balita mereka dan melayani bimbingan menjadi orang tua yang efektif. Taman Penitipan Anak (TPA) lazim didirikan di wilayah perkotaan untuk melayani pendidikan anak usia dini yang orang tuanya bekerja di luar rumah. Kelompok Bermain (KB) ada yang cenderung menjadi kelas junior (nol-kecil) bagi Taman Kanak-kanak. Sebenarnya masyarakat senantiasa kreatif menumbuh berkembangkan model- model layanan PAUD yang lain seperti Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ), dan Pondok Pesantren Anak-anak.

Dari pembahasan di atas dapat ditarik suatu pemahaman bahwa Penyelenggaraan PAUD dalam pemerintahan era reformasi melalui tiga jalur :

a. pendidikan formal, b. pendidikan nonformal, c. pendidikan informal dengan pemberian model-model pembelajaran yang lebih cenderung ke arah bermain untuk belajar.