Pe n ye s u a ia n Ta rge t Pe m bia ya a n 2 0 0 9

IV. 2 Pe n ye s u a ia n Ta rge t Pe m bia ya a n 2 0 0 9

Di sisi pembiayaan, perubahan asumsi nilai tukar dari Rp9.40 0 / US$ menjadi Rp11.0 0 0 / US$ m engakibatkan perubahan pada kom ponen pem biayaan luar negeri. Di satu sisi terjadi peningkatan penerim aan pem biayaan dari penarikan pinjam an program tetapi di sisi yang lain terjadi peningkatan pengeluaran untuk pem bayaran cicilan pokok utang luar negeri. Secara neto, perubahan asumsi nilai tukar tersebut menyebabkan penurunan pem biayaan luar negeri sebesar Rp5,0 triliun. J ika penurunan pem biayaan luar negeri in i ditam bah den gan pen in gkatan defisit APBN m aka h al ter sebut m en yebabkan peningkatan besaran kebutuhan pem biayaan APBN sebesar Rp93,2 triliun. Berkaitan

Tam bahan utang tersebut akan diupayakan sem aksim al m ungkin berasal dari pasar keu a n ga n m ela lu i p en er b it a n su r a t b er h a r ga n ega r a (SBN), b a ik ya n g d a p a t diperdagangkan m aupun yang tidak diperdagangkan, dalam m ata uang rupiah m aupun valuta asing, dan berasal baik dari investor di dalam negeri m aupun di luar negeri jika kondisi pasar kondusif. Menyadari bahwa kondisi pasar keuangan dunia term asuk pasar dom estik m asih belum kondusif, penerbitan SBN tersebut dikhawatirkan tidak dapat secara optim al dilakukan. Hal ini dikarenakan sem akin terbatasnya perm intaan beli dari investor akibat perlam batan ekonom i yang berim bas pada penurunan kapasitas investasi dan keterbatasan likuiditas, serta sem akin banyaknya negara-negara di dunia ya n g m ela ku ka n p en a m b a h a n u t a n g u n t u k m en u t u p keb u t u h a n p en yela m a t a n per ekon om ian d an stim u lu s fiskal. Pen er bitan SBN oleh Pem er in tah ju ga h ar u s m em per tim ban gkan adan ya kebutuh an dun ia usah a/ kor por asi un tuk m elakukan refinancing utang jatuh tem po sehingga tidak m engakibatkan terjadinya crow ding-out effect di pasar keuangan, yang dapat berakibat pada sem akin sulitnya kem ungkinan u n tu k m en car i pem biayaan d ar i pasar d an sem akin m ah aln ya biaya yan g h ar u s ditanggung.

Untuk m engantisipasi hal tersebut, Pem erintah telah m elakukan pem bicaraan secara intensif dengan kreditur konvensional dari lembaga multilateral dan/ atau negara-negara pem beri pinjam an bilateral untuk m em berikan dukungan (back up) berupa pem berian pinjam an siaga dalam hal penerbitan SBN tidak dapat dilakukan secara optim al. Sam pai dengan saat ini, beberapa kreditur telah m enyatakan kom itm ennya untuk m endukung upaya pem en uh an kebutuh an pem biayaan tah un 20 0 9 dalam r an gka pem ber ian stimulus fiskal melalui mekanisme pinjaman siaga. Adapun kreditur yang telah siap untuk m em berikan pinjam an siaga dengan total kom itm en m encapai sebesar US$ 5,5 m iliar adalah Bank Pem bangunan Asia (Asian Developm ent Bank/ ADB), Bank Dunia (W orld Ban k / WB), Australia, dan J epang m elalui Japan Bank for International Cooperation (J BIC). Total kom itm en tersebut m erupakan kom itm en yang dapat digunakan sebagai

Dukungan dalam bentuk pinjam an siaga dim aksud dapat berupa pem berian pinjam an yang hanya dapat ditarik dalam hal pem enuhan kebutuhan pem biayaan dari utang m elalui penerbitan SBN tidak dapat dicapai sesuai rencana triwulanan yang disepakati, m aupun dalam bentuk pem berian jam inan (guarantee) untuk penerbitan SBN di pasar internasional, terutama pasar J epang. Untuk penarikannya, dalam setiap akhir triwulan, Pem erintah akan m elakukan pem bahasan dengan pem beri pinjam an terhadap seberapa besar pinjam an yang akan segera ditarik. Penarikan untuk m asing-m asing pem beri pin jam an akan d isesu aikan d en gan pr opor si kom itm en m asin g-m asin g pem ber i pinjaman.

Tabe l 14 PEMBIAYAAN AN GGARAN BERD AS ARKAN U TAN G D AN N ON -U TAN G 2 0 0 9 ( d a la m triliu n ru p ia h )

U raia n

APBN

Pro ye ks i

A. SU RPLU S / ( D EFIS IT) AN GGARAN

B . PEMB IAYAAN

5 4 ,7 - a.l. Silpa 20 0 8

4 5 ,3 8 4 ,8 a. SBN neto

54,7 54,7 - Penerbitan

99,6 99,6 - Pokok J atuh Tem po

(44,9) (44,9) b. Pinjam an Luar Negeri Neto

(9,4) (14,5) - Penarikan Pinjam an LN

52,2 57,6 - Pinjam an Program

26,4 31,9 - Pinjam an Proyek

25,7 25,7 - Pem bayaran Cicilan Pokok Utang LN

(61,6) (72,1) c. Tam bahan Pem biayaan Utang