Sifat-sifat Timbal Pb Penggunaan Timbal Pb Efek Toksik Timbal Pb

konsentrasi oksigen terlarut, padatan tersuspensi, dan logam berbahaya dan beracun seperti Timbal Pb dan Tembaga Cu Suharto, 2011.

2.11 Timbal Pb

Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam, dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum, dan logam ini disimbolkan dengan Pb. Logam ini termasuk ke dalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada Tabel Periodik unsur kimia. Mempunyai nomor atom NA 82 dengan bobot atau berat atom BA 207,2 Palar, 2004.

2.11.1 Sifat-sifat Timbal Pb

Logam Timbal atau Pb mempunyai sifat-sifat khusus seperti berikut: 1 Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan menggunakan pisau atau dengan tangan dan dapat dibentuk dengan mudah. 2 Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat, sehingga logam timbal sering digunakan sebagai bahan coating. 3 Mempunyai titik lebur rendah, hanya 327,5°C Palar, 2004.

2.11.2 Penggunaan Timbal Pb

Timbal dan persenyawaan banyak digunakan dalam berbagai bidang. Dalam industri baterai digunakan sebagai bahan aktif dalam pengaliran arus elektron, untuk kabel telepon, kabel listrik, bahan peledak, pewarnaan cat, pengkilapan keramik dan bahan anti api, pembangkit listrik tenaga panas, aditive untuk bahan bakar kendaraan bermotor Palar, 2004. Universitas Sumatera Utara

2.11.3 Efek Toksik Timbal Pb

Efek toksik Timbal terutama berpengaruh pada saluran pencernaaan, darah, dan sistem persarafan. Pada saluran percernaan, biasanya terjadi kolik Timbal akibat efek langsung Timbal terhadap lapisan otot polos saluran pencernaan. Hal ini menyebabkan timbulnya rasa kram perut yang menyeluruh terutama di daerah epigastrium dan periumbilikalis, serta sering disertai mual, muntah, anoreksia, dan konstipasi atau kadang-kadang diare Harrianto, 2010. Timbal, bersama aliran darah dapat melalui plasenta sehingga aborsi spontan dapat terjadi pada wanita hamil yang terpajan Timbal pada masa kehamilan. Sedangkan pada laki-laki, Timbal juga dapat mengurangi kesuburan karena Timbal diduga turut mempengaruhi proses spermatogenesis. Manifestasi klinis Timbal lainnya adalah kegagalan fungsi hati, dan gagal ginjal Harrianto, 2010. Gejala meningginya tekanan cairan otak dalam bentuk, gangguan tidur, rasa nyeri kepala, gangguan mental, ataksia, sampai kelumpuhan saraf otak, kebutaan, serangan pingsan atau koma merupakan manifestasi intoksikasi Timbal pada sususan saraf pusat. Serangan ini disebut ensefalopati Timbal, yang biasanya merupakan tanda prognosis yang sangat buruk karena sudah terjadi kerusakan otak yang serius Harrianto, 2010. Universitas Sumatera Utara

2.12 Metode Kompleksometri, Gravimetri dan Spektrofotometri Visibel