Hasil Penelitian

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian tentang kualitas pelayanan sertifikasi tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali yang berfokus pada beberapa kriteria yang mencerminkan seberapa baik kualitas jasa yang diberikan. Kriteria tersebut yaitu bukti langsung (tengibles), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness) , jaminan (assurance), empati (empaty). Sebelum membahas mengenai kriteria kualitas pelayanan di atas akan di dijelaskan mengenai SPPP (Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan).

a. Penerapan Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan (SPPP) di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali

Penerapan Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan (SPPP) di kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali merupakan wujud nyata dari peningkatan kinerja dan pelayanan pemerintah Kabupaten Boyolali kepada masyarakatnya. Berangkat dari visi Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali yaitu menjadi lembaga/kantor Pertanahan yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.

Penerapan Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan memiliki arti yang sangat penting dalam pelayanan publik. Standar pelayanan

commit to user

pelayanan dengan suatu kualitas tertentu yang ditentukan atas dasar perpaduan harapan-harapan masyarakat dan kemampuan penyelenggara pelayanan. Penetapan standar pelayanan dilakukan melalui proses identifikasi jenis pelayanan, identifikasi pelanggan, identifikasi harapan pelanggan, perumusan visi dan misi pelayanan, analisis proses dan prosedur, sarana dan prasarana, waktu dan biaya pelayanan.

Penerapan Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan merupakan salah satu prinsip kerja di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali untuk mewujudkan kelancaran dalam proses sertifikasi tanah. Dengan adanya pasal

32 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali, maka perlu adanya penetapan Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan.

Berdasarkan hal tersebut maka, Pemerintah Kabupaten Boyolali menetapkan Peraturan Kepala BPN RI Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan (SPPP) di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali, dijelaskan bahwa materi pelayanan, yaitu

1. Jenis Pelayanan

Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali merupakan lembaga publik yang memberikan pelayanan administrasi baik di front office

commit to user

Joko Triono Selaku Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah: “di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali memang melayani di 2

pelayanan, baik di front office maupun back office. Front office digunakan untuk berhubungan langsung dengan pemohon, sedangkan Back Office untuk mengolah data-data dari front office.” (sumber: Wawancara 17 Februari 2011)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat diketahui bahwa bentuk pelayanan di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali terbagi menjadi front office dan back office. Dengan tujuan untuk memperlancar dan mempercepat proses pensertifikasian tanah.

2. Dasar Hukum

Pelayanan yang diberikan di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali disesuaikan dengan Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan (SPPP) yang mempunyai dasar hukum Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No.1 tahun 2010.

Membenarkan hal itu, Bapak Drs. Sugiyarto selaku Kepala Sub.Seksi Pendaftaran hak memberikan tanggapan sebagai berikut :

“kita memang dalam memberikan pelayanan sesuai dengan dasar hukum yang ada untuk menjalankan SPPP, agar pelayanan yang diberikan tidak menyimpang dari prosedur yang telah ada.” (Sumber: Wawancara 17Februari 2011)

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah, Bapak Drs. Joko Triono sebagai berikut :

commit to user

2010, merupakan dasar hukum bagi kita dalam memberikan pelayanan, dengan adanya peraturan tersebut akan menjadi acuan bagi kami untuk dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.” (Sumber: Wawancara 17Februari 2011)

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa pelayanan yang diberikan oleh Kantor Pertanahan kabupaten Boyolali selalu berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pertahanan Nasional yang telah ditetapkan yang digunakan sebagai salah satu acuan bagi Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali untuk penyelenggaraan pelayanan publik.

3. Persyaratan

Untuk memperoleh pelayanan, pemohon (masyarakat) harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemberi pelayanan, baik berupa persyaratan teknis dan persyaratan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Persyaratan dalam permohonan pensertifikasian tanah yaitu :

a. Permohonan Pendaftaran tanah Untuk Pertama Kali (Konversi, Pengakuan, Penegasan Hak)

1. Surat Permohonan ;

2. Identitas para pihak (Fotocopy KTP) dengan menunjukan aslinya ;

3. Bukti tertulis antara lain :

commit to user

· Petuk D atau fotocopy C desa yang dilegalisir atau

Girik/pipil, kekitir. · Segel, atau Akta PPAT dan SSB (Nilai Perolehan

Tidak Kena Pajak Rp.200 juta untuk Warisan, lainnya Rp. 15 Juta, bukti setor PPH jika diperlukan.

· Putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,

SPPT tahun terakhir,dll.

4. Bukti lain dengan disertai pernyataan yang bersangkutan dengan kesaksian dua (2) orang penduduk setempat. Apabila surat/bukti tidak ada lampirannya dengan :

· Pernyataan permohonan bahwa telah menguasai secara fisik selama 20 tahun terus-menerus, dan

pernyataan batas dan luas tanah bermaterai. · Keterangan Kades/Lurah dengan saksi dua (2) orang

penduduk setempat yang membenarkan penguasaan tanah tersebut.

b. Penerbitan Sertifikat Dari SK Pemberian Hak Atas Tanah

1. Surat Permohonan.

2. Asli SK Pemberian Hak Atas Tanah.

3. Bukti Pelunasan Uang Pemasukan kepada Negara (jika dikenakan uang pemasukan).

4. BPHTB walaupun nihil.

commit to user

fotocopy Akta Pendirian untuk Badan Hukum) dengan menunjukan aslinya.

Berdasarkan persyaratan diatas dapat kita lihat bahwa sebelum atau sesudah diterapkannya SPPP (Standar Pelayanan dan Pengaturan) tidak berubah, karena di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali sudah melakukan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan penerapan SPPP (Standar Pelayanan dan Pengaturan Pelayanan) merupakan aturan yang berlandaskan hukum yang berlaku sehingga dalam memberikan persyaratan pelayanan tidak menyalahi aturan yang ada. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Bapak Drs. Sugiyarto selaku Kepala Sub.Seksi Pendaftaran hak :

“adanya SPPP melegalkan persyaratan di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolai ini mas karena sebelum ditetapkannya SPPP kantor pertanahan ini sudah memberikan penyederhanaan persyaratan agar pelayanan yang ada menjadi mudah,cepat dan tidak menyulitkan masyarakat.” (Sumber: Wawancara 17 Februari 2011)

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah, Bapak Drs. Joko Triono sebagai berikut :

“menurut saya persyaratan untuk permohonan sertifikat tanah tidak membebani pemohon, memang terkadang ada pemohon yang masih bingung persyaratan apa saja yang harus dipenuhi, terutama untuk pemohon yang datang mengurus sendiri ke Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali ini. Untuk itu, kami memberikan penjelasan kepada pemohon dan pemohon juga bisa mengetahui semua informasi di loket informasi mas.” (Sumber: Wawancara 17 Februari 2011)

commit to user

persyaratan untuk memperoleh sertifikat tanah sebelum atau sesudah diterapkannya SPPP sudah diberlakukan secara sederhana dan tidak membebani pemohon terutama pemohon yang mengurus sendiri sertifikat tanah ke Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali.

4. Waktu

Ketepatan waktu penyelesaian menjadi salah satu faktor pendukung kualitas pelayanan di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali. Penyelesaian waktu yang tepat dan sesuai prosedur akan menjadikan kualitas pelayanan di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali menjadi baik dalam persepsi masyarakat. Sejauh ini penyelesaian permohonan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebelum diterapkannya SPPP di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali rentang waktu penyelesaian sertifikat tanah adalah 4 (empat) bulan, tetapi setelah ditetapkannya SPPP jangka waktunya paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak di terimanya permohonan dengan persyaratan lengkap dan benar. Pelaksanaan waktu penyelesaian pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Bapak Drs. Joko Triono Selaku Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah :

“Penyelesaian permohonan sudah kita standarkan dengan SPPP, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar lebih baik, kita upayakan minimal tepat waktu, kalau ada keterlambatan itu dikarenakan masih ada berkas yang kurang dari pemohon.”

commit to user

Tanggapan senada juga diungkapkan oleh Bapak Drs. Sugiyarto selaku Kepala Sub.Seksi Pendaftaran hak : “Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali memiliki SPPP (Standar

Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan), jadi waktu penyelesaian diusahakan tidak melebihi batas waktu yang ditetapkan. Untuk menunjang kualitas pelayanan agar lebih baik dan kita upayakan minimal tepat waktu, tapi kita usahakan dapat kurang dari waktu yang diterapkan dalam SPPP.” (Sumber: Wawancara 17 Februari 2011)

Berdasar hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa waktu penyelesaian pelayanan permohonan sertifikat tanah sesuai dengan SPPP (Standa Pelayanan dan Pelayanan). Selama ini proses penyelesaian permohonan sudah sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

5. Biaya

Biaya pelayanan adalah segala biaya dan rinciannya dengan nama atau sebutan apapun sebagai imbalan atas pemberian pelayanan umum yang besarnya dan tata caranya ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Besarnya biaya pembuatan sertifikat tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali dapat dilihat pada tabel berikut ini :

commit to user

Tabel IV.5

Pendaftaran Tanah Pertama Kali

No

Jenis Pelayanan

Satuan

Tarif (Rupiah)

1. Konversi/Pengakuan Hak

Bidang

25.000

2. Pendaftaran Sk.Pemberian Hak

Bidang

25.000

b) Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah

Tabel IV.6

Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah No

Jenis Pelayanan

Satuan

Tarif (Rupiah)

1. Pendaftaran Tanah

Bidang

25.000

2. Pemecahan Sertifikat

Bidang

25.000

3. Pemindahan/Peralihan Hak

Bidang

25.000

4. Penggabungan Sertifikat

Bidang

25.000

5. Pengggantian Sertifikat (Hilang/Rusak/Ganti Baru)

Bidang

25.000

6. Pendaftaran Hak Tanggungan

8. Ganti Nama/Ralat Nama

Bidang

25.000

9. Pencatatan/Lain-lain

Bidang

25.000

commit to user

pelayanan memiliki tarif yang sama. Hal ini sangat efektif karena tarif yang berlaku diberlakukan secara sama untuk per bidangnya yaitu 25.000. Pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali menerapkan tarif yang sama dengan maksud agar pemohon tidak lagi bingung terhadap tarif yang diberlakukan.

Menanggapi besarnya biaya yang dibebankan kepada pemohon, Bapak Drs. Joko Triono Selaku Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah mengemukakan hal sebagai berikut :

“tarif yang diberlakukan harus sama, karena memang dalam pengerjaannya beban yang ada sama. Untuk itu,kami menetapkan tarif yang sama.” (Sumber: Wawancara 17 Februari 2011)

Berdasar dari tabel di atas serta hasil wawancara, dapat ditarik kesimpulan bahwa setelah ditetapkannya SPPP besarnya biaya pelayanan yang diberlakukan adalah sama untuk perbidangnya adalah 25.000. Ini menjadikan biaya pelayanan menjadi lebih efektif, transparan, tidak terlalu tinggi dan tidak membebani pemohon, terbukti dengan tidak adanya keluhan dari pemohon (masyarakat).

6. Masa Berlaku Sertifikat Tanah

Masa berlaku untuk sertifikat tanah adalah tidak terbatas, namun masa berlaku bisa menjadi hilang karena bencana alam atau sertifikat tanah tersebut hilang. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Drs. Joko

commit to user

berikut : “masa berlaku untuk sertifikat tanah itu waktunya tidak terbatas,

karena selama sertifikat yang telah di miliki oleh pemohon tidak hilang atau berpindah tangan serta karena bencana alam, maka kepemilikan tidak terbatas.” (Sumber: Wawancara 17 Februari 2011)

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa batas waktu sertifkat tanah tidak terbatas selama tidak hilang atau berpindah tangan maupun karena bencana alam.

b. Kualitas Pelayanan Sertifikasi Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali

Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali dituntut untuk lebih baik dalam melayani masyarakat. Setiap warga ingin diberi kemudahan segala urusan yang menyangkut birokrasi, termasuk pengurusan berbagai pensertifikasian. Struktur birokrasi yang rumit, sering dituding sebagai kendala dalam pengurusan pensertifikasian tanah. Ternyata, proses pensertifikasian tanah harus melalui berbagai tahapan serta berbelit-belit, memakan waktu lama dan hampir selalu terjadi praktek pungutan liar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali menempuh langkah strategis dengan dikembangkannya beberapa aplikasi berbasis teknologi informasi yang dipandang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Aplikasi tersebut digunakan untuk mengeksploitasi sistem

commit to user

kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali. Sebaik apapun konsep yang ditawarkan oleh aparat mengenai pelayanan masyarakat dan segigih apapun usaha yang mereka lakukan untuk mewujudkannya, penilaian terakhir tetap berada di tangan pengguna layanan tersebut. Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali merupakan lembaga publik yang memberikan pelayanan jasa, maka untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan tergantung kepada penilaian yang diberikan konsumen.

Dalam penelitian ini, penilaian terhadap kualitas pelayanan didasarkan pada beberapa kriteria yang mencerminkan seberapa baik kualitas jasa yang diberikan. Kriteria tersebut yaitu :

1. Bukti langsung (tangibles)

2. Kehandalan (reliability)

3. Daya tanggap (responsiveness)

4. Jaminan (assurance)

5. Empati (empathy) Untuk lebih lengkapnya berikut penjelasan mengenai penilaian tersebut, yaitu :

1. Bukti langsung (tangibles)

Bukti langsung (tangibles) atau bukti fisik, yaitu kemampuan Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali untuk menunjukan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan sarana fisik dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan

commit to user

organisasi dan lingkungan sekitar adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, yang meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, peralatan atau teknologi yang digunakan, penampilan pegawainya serta sarana komunikasi.

Untuk menunjang kelancaran dan menjamin kualitas suatu pelayanan, perangkat keras maupun perangkat lunak merupakan hal sangat vital, karena itulah Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali melengkapi institusinya dengan peralatan yang memadai untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Diharapkan dengan adanya peralatan tersebut pelayanan yang diberikan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali dapat semakin baik dan maksimal. Peralatan tersebut berupa perangkat keras, seperti meja, kursi, ruang tunggu, loket, tv, ac, perangkat lunak seperti komputer dan aplikasinya.

Sebagai institusi pelayanan publik, Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali saat ini telah memiliki sarana prasarana penunjang kegiatan cukup memadai yaitu sarana kegiatan lapang (alat ukur dan perekam data lapangan ), sarana alat pengolahan data yang berbasis teknologi informasi, sarana-sarana kerja maupun sarana mobilitas, sarana prasarana pendukung tersebut sebagai berikut:

commit to user