LANDASAN TEORI
B. Kerangka Berfikir
Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk. Keadaan menunjukkan bahwa individu tidak hanya dikenai satu stimulus saja, melainkan dikenai berbagai macam stimulus yang Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk. Keadaan menunjukkan bahwa individu tidak hanya dikenai satu stimulus saja, melainkan dikenai berbagai macam stimulus yang
Faktor-faktor tersebut di atas mempengaruhi seseorang (petani padi) dalam memberikan tanggapan. Tanggapan ini dilihat dari respon kognitif (pemahaman tentang pupuk Petroganik), respon afektif (sikap petani terhadap pupuk Petroganik) dan respon konatif (perilaku/perbuatan, dalam hal ini penggunaan pupuk Petroganik).
Semakin produktif usia petani semakin baik respon terhadap pupuk Petroganik karena usia produktif lebih mudah menerima hal yang baru. Semakin tinggi pendidikan formal maka semakin baik respon yang diberikan. Semakin banyak mengikuti penyuluhan dan pelatihan semakin baik respon yang diberikan. Semakin tinggi pendapatan semakin baik respon petani dalam menggunakan pupuk Petroganik, semakin tinggi pendapatan semakin baik daya beli pupuk Petroganik. Semakin besar manfaat yang diharapkan maka semakin baik respon yang diberikan. Semakin cepat waktu menerima manfaat maka semakin baik respon yang diberikan. Semakin rendah biaya atau korbanan yang dikeluarkan maka semakin baik respon yang diberikan.
Hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi respon petani padi dan respon petani padi dalam menggunakan Pupuk Petroganik dapat dilihat dalam Gambar 2.1.
Pupuk Petroganik
PETANI
Faktor-faktor Internal yang mempengaruhi respon (X) :
1. Usia (X 1 )
2. Pendidikan formal (X 2 )
Respon petani padi
3. Pendidikan non-formal (X 3 )
Baik
dalam penggunaan
4. Pendapatan Usahatani Padi (X 4 )
pupuk Petroganik
(Y):
Sedang
1. Kognitif (Y 1 )
Faktor-faktor Ekternal yang 2. Afektif (Y 2 )
Kurang mempengaruhi respon (X):
3. Konatif (Y 3 )
1. Manfaat yang diharapkan (X 5 )
2. Selang waktu antara awal penggunaan dengan
memperoleh manfaat (X 6 )
3. Enersi atau korbanan yang
harus dikeluarkan (X 7 )
Gambar 2.1 : Diagram Hubungan antara Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Respon dengan Respon Petani Padi dalam Penggunaan Pupuk Petroganik
C. Hipotesis
Diduga terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi respon meliputi usia, pendidikan formal, pendidikan non- formal, pendapatan, manfaat yang diharapkan selang waktu antara penyampaian tanggapan dengan memperoleh manfaat, enersi atau korbanan yang harus dikeluarkan dengan respon petani padi dalam penggunaan pupuk Petroganik di Kecamatan Blora Kabupaten Blora.
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
1. Definisi Operasional
a. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi respon petani padi :
1. Usia merupakan lama hidup petani responden sampai pada saat penelitian dilakukan, dinyatakan dalam tahun. Variabelnya adalah
a) Lebih dari 65 tahun b)
48 sampai 65 tahun
c) Kurang dari 48 tahun
2. Pendidikan formal adalah tingkat pendidikan yang ditamatkan petani responden pada bangku sekolah atau lembaga pendidikan formal saat penelitian dilakukan, dinyatakan dalam tahun. Variabelnya adalah
a) > 12 tahun
b) 7 – 12 tahun
c) 1 – 6 tahun
3. Pendidikan non-formal merupakan pendidikan yang pernah diperoleh responden diluar pendidikan formal meliputi sosialisasi atau penyuluhan pupuk Petroganik dan pelatihan pupuk organik dalam satu tahun terakhir. Penyuluhan pertanian dinyatakan dalam jumlah mengikuti pertemuan. Variabelnya adalah
a) Mengikuti 8 – 10 kali pertemuan
b) Mengikuti 5 – 7 kali pertemuan
c) Mengikuti kurang dari 5 kali pertemuan Indikator pelatihan pupuk organik dinyatakan dalam jumlah mengikuti kegiatan tersebut. Variabelnya adalah
a) Mengikuti pelatihan 2 kali atau lebih
b) Hanya mengikuti 1 kali pelatihan
c) Tidak mengikuti pelatihan
4. Pendapatan merupakan total pendapatan yang diterima petani responden yang berasal dari usahatani dan non-usahatani dalam satu musim tanam (4 bulan) dinyatakan dalam rupiah. Indikator pendapatan usahatani padi variabelnya adalah
a) Lebih dari Rp 5.300.000,-
b) Rp.3.600.000,- - Rp.5.300.000,-
c) Kurang dari Rp.3.600.000,- Indikator pendapatan non-usahatani variabelnya adalah
a) Lebih dari Rp.4.400.000,-
b) Rp 2.400.000,- - Rp.4.400.000,-
c) Kurang dari Rp 2.400.000,- Indikator pendapatan total petani variabelnya adalah
a) Lebih dari Rp.10.100.000,-
b) Rp.6.200.000,- -Rp.10.100.000,-
c) Kurang dari Rp.6.200.000,-
b. Faktor-faktor ekternal yang mempengaruhi respon petani padi :
1) Manfaat yang diharapkan adalah keuntungan yang diperoleh petani responden menggunakan pupuk Petroganik, variabel ini diukur dengan skala ordinal.
2) Selang waktu antara awal penggunaan dengan memperoleh manfaat adalah jarak waktu dari awal penggunaan pupuk Petroganik hingga memperoleh keuntungan, variabel ini diukur dengan skala ordinal.
3) Besar enersi atau korbanan yang harus dikeluarkan adalah biaya membeli pupuk Petroganik yang digunakan petani untuk usahatani padi, variabel ini diukur dengan skala ordinal.
c. Respon petani padi adalah tanggapan petani padi mengenai pupuk petroganik yang dapat dilihat dalam bentuk tiga respon yaitu :
1) Respon Kognitif merupakan tingkat pemahaman petani responden terhadap pupuk Petroganik, variabel ini diukur dengan skala ordinal.
2) Respon Afektif merupakan sikap petani responden terhadap pupuk
petroganik yang selama ini diperkenalkan oleh petugas, variabel ini diukur dengan skala ordinal.
3) Respon Konatif merupakan perilaku nyata yang diukur dari volume
penggunaan pupuk Petroganik diaplikasikan petani responden dalam usahataninya, variabel ini diukur dengan skala ordinal.
2. Pengukuran Variabel
a. Faktor-faktor Internal yang Mempengaruhi Respon Petani Padi Tabel 2.2 Pengukuran Variabel Faktor Internal yang Mempengaruhi
Umur petani padi
a. > 65 tahun
b. 48-65 tahun
c. < 48 tahun
2. Pendidikan formal Pendidikan formal yang diselesaikan petani padi:
a. Tamat diploma-tamat perguruan Tinggi 3
b. Tamat SMP- tamat SMA
c. Tidak sekolah- tamat SD/SR
3. Pendidikan non- a. Intensitas mengahadiri penyuluhan pupuk normal
petroganik dalam 10 kali pertemuan (1 tahun): 1)
8 hingga 10 kali pertemuan
5 hingga 7 kali pertemuan
3) Kurang dari 5 kali pertemuan
b. Frekuensi mengikuti pelatihan mengenai pupuk
organik 1) Mengikuti pelatihan 2 kali atau lebih
3 2) Hanya mengikuti 1 kali pelatihan
3) Tidak mengikuti pelatihan
4. Pendapatan a. Pendapatan dari usahatani selama 1 musim tanam
1) Lebih dari Rp 5.300.000,-
2) Rp.3.600.000,- -
Rp.5.300.000,-
3) Kurang dari Rp.3.600.000,- 1
b. Pendapatan non-usahatani selama 1 musim tanam
1) Lebih dari Rp.4.400.000,-
2) Rp 2.400.000,- - Rp.4.400.000,- 2
3) Kurang dari Rp 2.400.000,- 3) Kurang dari Rp 2.400.000,-
1) Lebih dari Rp.10.100.000,-
2) Rp.6.200.000,- -Rp.10.100.000,- 2
3) Kurang dari Rp.6.200.000,- 1
b. Faktor-Faktor Ekternal yang Mempengaruhi Respon Petani Padi Tabel 2.3. Pengukuran Variabel Faktor Eksternal yang Mempengaruhi
Respon
Variabel Indikator
Skor
1. Manfaat yang diharapkan a. Pupuk Petroganik membantu memenuhi
kebutuhan pupuk 1) Pupuk Petroganik membantu dalam
3 memenuhi pupuk ketika masa tanam 2) Pupuk Petroganik cukup membantu
2 memenuhi pupuk ketika masa tanam 3) Pupuk Petroganik tidak membantu
1 memenuhi pupuk ketika masa tanam
b. Pupuk Petroganik membantu dalam meningkatkan produksi padi 1) Petroganik meningkatkan produksi
padi 2) Produksi padi sama dengan pupuk
2 yang biasa (tidak ada peningkatan) 3) Petroganik menurunkan produksi padi
c. Pupuk Petroganik membantu dalam pengolahan lahan (pembajakan) 1) Dengan petroganik, pengolahan lahan
menggemburkan tanah 2) Pengolahan lahan setelah Petroganik
2 sama saja dengan pupuk biasa 3) Dengan Petroganik pengolahan lahan
1 semakin sulit, karena tanah brtambah liat
2. Waktu
awal Lama waktu memperoleh manfaat pupuk penggunaan
antara
dengan Petroganik dari awal menggunakan memperoleh manfaat a. Lebih lama dibandingkan pupuk kimia
3 b. Sama dengan pupuk kimia
2 c. Lebih cepat daripada pupuk kimia
3. Besar enersi /korbanan a. Biaya yang dikeluarkan petani untuk
yang dikeluarkan mendapatkan pupuk Petroganik:
1) Lebih rendah dari HET
3 2) Mengikuti harga eceran tetap dari
pabrik 3) Harga pupuk Petroganik melebihi
1 harga eceran tertinggi (HET)
b. Lokasi pembelian pupuk Petroganik : 1) Kelompok tani
2) KUD kecamatan
3) Kios pengecer pupuk
c. Syarat pembelian pupuk Petroganik 1) Menggunakan RDKK dari kelompok
3 2) Melampirkan surat kohir/persil tanah
garapan 3) Dengan KTP dan kartu tanda penenal
lain
c. Respon Petani Padi dalam Menggunakan Pupuk Petroganik Tabel 2.4 Pengukuran Variabel Respon Petani Padi dalam Menggunakan Pupuk Petroganik
Variabel Indikator
Skor
1. Kognitif a. Pengetahuan petani tentang pupuk Petroganik : 1) Pupuk yang berasal dari berbagai macam limbah
3 didaur ulang secara mekanik mudah dan efisien dalam penggunaan
2) Pupuk organik yang mendapat subsidi dari pemerintah 2 3) Pupuk kandang yang dikemas lebih menarik
b. Tujuan dari pupuk Petroganik adalah 1) Peningkatan produksi hasil pertanian efisiensi
3 penggunaan pupuk, agar lingkungan lestari 2) Mewujudkan pertanian organik yang berorientasi
pasar pertanian organik 3) Melaksanakan anjuran pemerintah agar dapat
menggunakan pupuk kimia
c. Manfaat pupuk organik adalah 1) Menyuburkan tanah, meningkatkan daya simpan dan
3 daya serap air, memperkaya hara makro dan hara mikro
2) Memperbaiki keadaan lahan yang rusak
2 3) Menutup kekurangan pupuk kimia yang semakin
langka langka
1) 200 Kg Phonska : 500 Kg Petroganik 3
2) 200 Kg Phonska : 200 Kg Petroganik 2
3) 200 Kg Phonska : 150 Kg Petroganik 1
e. Waktu yang tepat penggunaan pupuk Petroganik 1) Digunakan sebagai pupuk dasar sebelum padi ditanam
3 2) Ditaburkan pada 7 hari umur tanaman padi
2 3) Diberikan pada 40 hari umur tanaman padi
f. Keunggulan pupuk Petroganik dibandinbg dengan pupuk
lainnya
1) Mengetahui lebih dari 3 keunggulan
2 2) Hanya mengetahui 1 atau 2 keunggulan 1
3) Tidak tahu
2. Respon a. Tujuan pupuk Petroganik adalah meningkatkan produksi Afektif hasil pertanian
1) Setuju
2) Netral
3) Tidak setuju
b. Menghemat penggunaan pupuk 1) Setuju
2) Netral
3) Tidak setuju