3. Pendekatan Kolmogrov-Smirnov
Tabel 4.31 Hasil Uji Normalitas Pendekatan Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 89
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.16032143
Most Extreme Differences Absolute
.128 Positive
.112 Negative
-.128 Kolmogorov-Smirnov Z
1.207 Asymp. Sig. 2-tailed
.108 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013.
Tabel 3.1 di atas terlihat bahwa Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,108 dan di atas nilai signifikan 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
4.1.5.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan
ke pengamatan yang lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Duwi, 2011.
Deteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot di sekitar nilai X,dan Y. Jika ada pola
tertentu, maka telah terjadi gejala heteroskedastisitas.
Gambar 4.3 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Gambar 4.3 grafik scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak dan
tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angkat 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi.
4.1.5.3 Uji Autokorelasi
Uji autokerelasi digunakan untuk menguji apakah model regresi ada korelasi antara residual pada periode t dengan residual pada periode sebelumnya
t-1. Model regresi yang baik adalah yang tidak adanya masalah autokorelasi.
Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson uji DW Duwi, 2011.
Tabel 4.32 Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .846
a
.716 .713
2.173 1.928
a. Predictors: Constant, Kualitas Pelayanan Jasa Telkomsel Flash b. Dependent Variable: Tingkat kepuasan pelanggan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Tabel 4.32 diatas menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,928.
Hasil pengujian pada tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson DW sebesar 1,928 dan berada antara DUDW4
‒DU 1,679 1,928 2,321 maka dapat dikatakan tidak terjadi masalah autokorelasi pada model regresi.
4.1.6 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana.
a. Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Kofisien determinasi berkisar
antara nol sampai dengan satu 0 R
2
1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar
terhadap variabel terikat Y Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil terhadap
variabel terikat Y.