3. Kulit
Penyerapan kadmium melalui kulit sangat rendah sekitar 0.5. kontak dengan kulit akan semakin parah bila terpapar selama beberapa jam atau lebih ATSDR
2.6.7. Waktu Paruh dalam Tubuh
Kadmium memiliki banyak efek diantaranya kerusakan ginjal dan karsiogenik pada hewan yang menyebabkan tumor pada testis. Akumulasi logam kadmium dalam
ginjal membentuk komplek dengan protein. Waktu paruh dari kadmium dalam lingkungan adalah 10-30 tahun sedangkan waktu paruh kadmium dalam tubuh 7-30
tahun dan menembus ginjal terutama setelah terjadi kerusakan. Kadmium bisa juga menyebabkan kekacauan pada metabolisme kalsium yang pada akhirnya mengalami
kekurangan kalsium pada tubuh dan menyebabkan penyakit osteomalacia rasa sakit pada persendian tulang belakang, tulang kaki dan bittlebones kerusakan tulang
Widowati,2008
2.6.8. Efek Kadmium Cd
Kadmium Cd menjadi populer sebagai logam berat yang berbahaya setelah timbulnya pencemaran sungai di wilayah Toyama Jepang yang menyebabkan
keracunan pada manusia. Pencemaran kadmium pada air minum di Jepang menyebabkan penyakit “itai-itai”. Gejalanya ditandai dengan ketidaknormalan tulang
dan beberapa organ tubuh menjadi mati. Keracunan kronis yang disebabkan oleh kadmium Cd adalah kerusakan sistem fisiologis tubuh seperti pada pernapasan,
sirkulasi darah, penciuman, serta merusak kelenjar reproduksi, ginjal, jantung dan kerapuhan tulang Palar, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Kadmium Cd merupakan logam berat yang sangat berbahaya karena tidak dapat dihancurkan oleh organisme hidup dan dapat terakumulasi ke lingkungan,
membentuk senyawa kompleks bersama bahan organik dan anorganik secara adsorbsi dan kombinasi Rochyatun dan Rozak, 2007.
Dijelaskan oleh Zhou et al., 2008 bahwa aktivitas manusia antropogenik merupakan penyebab utama kontaminasi logam berat kadmium Cd pada lingkungan
perairan dan menyebabkan gangguan pada sistem biologis karena dapat terakumulasi dengan mudah dalam sedimen maupun organisme.
Kadmium Cd tidak diketahui memiliki fungsi biologis di dalam sel tetapi memiliki sifat reaktif yang sangat tinggi dan dapat menginaktifkan berbagai macam
aktivitas enzim yang diperlukan oleh sel. Setelah diabsorbsi, logam berat kadmium Cd akan terakumulasi di dalam organ target yang utamanya adalah ginjal kemudian
menimbulkan toksisitas Rico et al., 2007.
a. Efek Kadmium Cd terhadap Tumbuhan dan Hewan