Didukung pula dengan pernyataan orang tua responden yang mengatakan ”....kalau suami saya mempunyai penyakit ampek ..Ibu A : Indept Interview, responden lain
menjelaskan ’...ibu saya mempunyai penyakit sesak nafas ampek seperti anak saya, bahkan pernah dirawat di Puskesmas dan Rumah Sakit sampai lama..” ibu G ; Indept
Interview. Orang tua asma bronkiale kemungkinan 8-16 kali menurunkan asma dibandingkan dengan orang tua yang tidak asma. Ehlich menjelaskan bahwa riwayat
keluarga mempunyai hubungan yang bermakna OR ; 2,77 ; 95 CI =1,11 – 2,48
15
.
6.1.5. Asap rokok
Asap rokok yang dihirup penderita asma bronkiale secara aktif mengakibatkan rangsangan pada sistima pernafasan, sebab pembakaran temkau
menghasilakan zat iritan dalam rumah yang menghasilkan gas yang komplek dan partikel-partikel berbahaya. Hasil analisis multivariat yang melihat antara asap rokok
dengan kejadian asma bronkiale memiliki nilai OR ; 23,13, 95 CI ; 4,141 – 129,2 nilai p=3,141, sehingga hipotesis terbukti. Dengan demikian dapat menginformasikan
bahwa keluarga yang mempunyai anak menderita asma bronkiale bila anggota keluarganya yang merokok didalam rumah kemudian terhisap oleh penderita asma
memiliki risiko 23,13 kali lebih besar, dibandingkan dengan keluarga yang mempunyai anak, tidak menderita asma, apabila keluarganya menghisap merokok
didalam rumah. Hasil tersebut didukung oleh C. Infante Rivarrd dalam penelitiannya tentang ibu perokok berat mengakibatkan reaksi batuk dan asma menjadi kumat pada
anak yang diasuhnya dengan OR ; 2,77 95 CI ; 1,35 – 5,66
14
. Hasil analisis
multivariat tersebut didukung pula pernyataan responden yang mengatakan ”....bau asap rokok saja anak saya langsung kumat seseknya, diawali dengan batuk-batuk,
hidung merasa tersumbat dan nafas bunyi ngik-ngik, jika akan tidur saya beri bantal agar tidak sesek.....”ibu G; Indept Interview, responden lain mengatakan ”...jika ada
yang merokok didalam rumah anak saya sesak nafas kemudian batuk-batuk...” ibu F ; Indept Interview. Paparan asap tembakau pasif berakibat lebih berbahaya gejala
penyakit saluran nafas bawah dan naiknya risiko asma dan serangan asma
36
.
6.2 Faktor yang tidak terbukti sebagai faktor risiko terjadinya asma bronkiale pada anak
6.2.1 Perabot rumah tangga
Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa perabot rumah tangga yang berada didalam kamar tidur penderita asma bronkiale dibersihkan setiap hari dengan
nilai OR ; 2,083 95 CI : 1,699 – 2,55, yang menginformasikan bahwa meskipun hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara perabot
rumah tangga yang berada didalam kamar seperti kasur kapuk, lemari, alas lantaikarpet, kursi kayukursi rotan,mainan anak, boneka, merupakan faktor pencetus
asma bronkilae apabila ditaruh dalam kamar tidur, apabila tidak dibersihkan setiap hari, akan tetapi secara statistik tidak bermakna dengan nilai p=0,059. Artinya
barang-barang yang terdapat kamar tidur anak yang menderita asma bronkiale apabila tidak dibersihkan setiap hari akan memiliki 2,038 kali lebih besar dibandingkan
dengan kamar tidur anak yang dibersihkan setiap hari yang tidak menderita asma.