bahwa keluarga yang memiliki anak menderita asma bronkiale dan mempunyai binatang piaraan memilki besar risiko 30,65 kali dibandingkan dengan keluarga tidak
memiliki anak menderita asma dan tidak mempunyai binatang piaraan. Hasil ini didukung oleh David I. Duffy alergi oleh binatang yang dipelihara didalam rumah
maupun diluar rumah oleh penderita asma mempunyai OR ; 10,23
18
. Selaras dengan hasil wawancara mendalam oleh beberapa responden mengatakan ”......kurang lebih
lima tahun ini anak saya suka sekali menggendong-gendong kucing dan setiap tidur kucing dibawa juga ketempat tidur ibu A ; Indept Interview, responden lain
menjelaskan ”....kelinci yang saya punya itu kandangnya dekat rumah tinggal, kalau pada saat ganti bulu sering bulunya masuk rumah, bahkan masuk didalam tidur dan
ruang tamu..” ibu G ; Indept Interview. Sumber penyebab asma adalah alergen protein yang ditemukan pada bulu binatang
39
. Alergen tersebut memiliki ukuran yang sangat kecil sekitar 3-4 mikron dan terbang di udara sehingga menyebabkan
serangan asma, terutama dari burung dan hewan menyusui.
6.1.3 Perubahan cuaca
Setelah dilakukan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda diperoleh hasil yang berpengaruh terhadap kejadian asma bronkiale pada anak yaitu
perubahan cuaca. Risiko terjadinya asma bronkiale menunjukkan bahwa perubahan cuaca merupakan faktor risiko terjadinya asma bronkiale p=0,008, variabel ini
berpengaruh, sehingga hipotesis terbukti. Dengan demikian anak yang memiliki bakat
asma bronkiale berisiko terkena asma OR ; 19,27 nilai 95 CI : 2,169 – 171,3 lebih besar, dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki asma .
Hasil ini selaras degan penelitian Arsini Manfaati mengemukakan bahwa anak yang memiliki bakat asma bronkiale memiliki peluang untuk tekena asma
bronkiale karena perubahan cuaca 7,5 9,57 – 71,67
33
, didukung pula dengan pernyataan orang tua penderita asma yang meyatakan ”....kambuh sesak napas anak
kami itu bila ada panas lalu hujan rintik-rintik ....ibu F ; Indept Interview, responden lain menjelaska bahwa ”....saat hujan dan udara sangat dingin kemudian saat itulah
sesak nafasnya mulai kumat, sebelum kambuh diawali dulu dengan batuk-batuk, hidung merasa tersumbat, kalau bicara seperti parau...” ibu C : Indep Interview.
Perubahan tekanan dan suhu memperburuk asma bronkiale, sesak nafas dan pengeluaran lendir yang berlebihan terjadi ketika kelembaban tinggi, hujan, badai
selama musim dingin
42
.
6.1.4 Riwayat penyakit keluarga
Adanya riwayat penyakit asma bronkiale, mempunyai tiga kali lipat lebih tinggi jika riwayat keluarga dengan asma disertai dengan salah satu atopi
3
. Melihat hasil analisi multivariat kejadian asma bronkioale pada responden memiliki nilai OR ;
8,27 95 CI : 1,505 – 45,434 dengan p=0,015. Hasil tersebut meginformasikan bahwa keluarga yang mempunyai riwayat penyakit asma bronkiale mempunyai 8,27
kali dibandingkan dengan, keluarga yang tidak memiliki riwayat penyakit asma bronkiale. Selaras dengan penelitian Kurnia Pramesti dengan nilai OR ; 5,22.