44
Ada beberapa faktor pendukung peningkatan minat baca pada BPAD Provinsi Sumatera Utara, Yaitu:
a. BPAD Provinsi Sumatera Utara menyediakan Layanan Audio Visual, Layanan
Anak, dan Layanan Internet yang dapat mempengaruhi pengunjung untuk datang dan membaca koleksi yang ada di BPAD Provinsi Sumatera Utara.
b. BPAD Provinsi Sumatera Utara memiliki tempat yang strategis, sehingga mudah
di jangkau oleh masyarakat. c.
BPAD Provinsi Sumatera Utara memiliki ruangan baca yang nyaman. d.
BPAD Provinsi Sumatera Utara menyediakan perpustakaan keliling ke setiap kabupaten, sehingga membantu masyarakat dalam mencari bahan bacaan ataupun
informasi yang dibutuhkannya. Selain hal-hal di atas, pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara juga
melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung kegiatan peningkatan minat dan kegemaran membaca pada masyarakat, yaitu:
a. Pengembangan koleksi perpustakaan, yaitu mengusulkan kepada kepala BPAD
Provimsi Sumatera Utara untuk mengadakan buku dan bahan pustaka lain yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Provinsi Sumatera Utara.
b. Peningkatan pengenalan koleksi perpustakaan, yaitu mengadakan pengenalan
perpustakaan kepada masyarakat dan menyelenggarakan pameran buku. c.
Peningkatan pelayanan perpustakaan, yaitu dengan memperpanjang jam kerja pada bagian pelayanan dengan menambah jam kerja pustakawan yaitu hari Sabtu
dan Minggu. d.
Pembinaan dan peningkatan kerja pustakawan, yaitu mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kinerja pustakawan.
3.9.2 Faktor Penghambat
Berikut ini adalah beberapa faktor penghambat peningkatan minat baca pada BPAD Provinsi Sumatera Utara:
Universitas Sumatera Utara
45
a. Kurangnya kesadaran masyarakat akan informasi yang diperoleh dengan cara
membaca. b.
Banyaknya hiburan dari televisi maupun permainan yang ada di lingkungan sekitar yang menyebabkan tinggalnya budaya membaca.
c. Penyalahgunaan
teknologi informasi.
Sebenarnya teknologi
informasi menyediakan begitu banyak informasi, akan tetapi pada saat ini masyarakat belum
menggunakannya secara maksimal, kebanyakan masyarakat masih menggunakan teknologi informasi untuk mencari hiburan semata, baik permainan maupun
medsos media sosial dan hiburan berupa audio dan video. d.
Minimnya anggaran dari pemerintah untuk mendukung kegiatan peningkatan minat baca masyarakat.
e. Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara mengalami kesulitan dalam
melakukan kerja sama dengan pustakawan sekolah dikarenakan pustakawan sekolah adalah seorang pengajar dan tidak memiliki latar belakang pendidikan
perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
46
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis, maka penulis memberikan kesimpulan yaitu :
1. Berdasarkan misi perpustakaan BPAD Provinsi Sumatera Utara yaitu
meningkatkan pelayanan bagi pemustaka, pengguna arsip yang berbasis teknologi informasi guna mendukung kegiatan menulis, meneliti, berdiskusi
dan wisata baca maka perpustakaan BPAD Provinsi Sumatera Utara menjadi tempat untuk meningkatkan kebiasaan membaca menjadi budaya baca
sehingga membaca merupakan kegiatan utama dalam proses belajar mengajar untuk memajukan pendidikan.
2. Agar terdorongnya minat baca, strategi yang digunakan yakni meningkatkan
profesionalitas pengelola perpustakaan, meningkatkan sarana prasarana, mengadakan promosi perpustakaan, meningkatkan variasi layanan, serta
dukungan anggaran. 3.
Sarana dan Prasarana yang diberikan oleh BPAD Provinsi Sumatera Utara yaitu perpustakaan keliling, LTPS, SDM pustakawan, dan storytelling.
Informasi yang didapatkan oleh masyarakat lebih merata baik diperkotaan maupun didesa, karena dengan sarana dan prasarana yang berjalan dengan
baik maka visi dan misi BPAD Provinsi Sumatera Utara dapat tercapai dengan baik dan tepat sasaran.
4. Program kerja yang dilakukan oleh BPAD Provinsi Sumatera Utara yaitu
pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan, rapat koordinasi dengan kabupatenkota, gelar buku, budaya, dan teknologi dan promosi gemar
membaca dalam satu tahun. Dengan program kerja yang baik ini BPAD Provinsi Sumatera Utara dapat menumbuhkembangkan minat dan budaya
baca perlu stimulus dan ransangan yang mendorong kearah yang positif dan
Universitas Sumatera Utara