Pengetahuan Politik Kerangka Teori

social, ekonomi, dan politik, media sering ditempatkan sebagai salah satu variable yang determinan. Bahkan media dalam posisinya sebagai suatu institusi informasi dapat pula dipandang sebagai factor yang menentukan dalam proses perubahan social budaya dan politik. Oleh karena itu dalam konteks media sebagai institusi informasi, Karl Deutch menyebutkan sebagai “urat nadi pemerintah” the nerves of government. Hanya mereka yang mempunyai akses kepada informasi yang akan menguasai percaturan kekuasaan. Atau paling tidak urat nadi pemerintah itu berada pada jarring- jarring informasi 19

1.5.3. Pengetahuan Politik

. Sebelum menjelaskan pengertian pengetahuan politik maka, ada baiknya terlebih dahulu dipaparkan pengertian dari pengetahuan. Pengetahuan, kata dasarnya ‘tahu’, mendapat awalan dan akhiran pe dan an. Imbuhan ‘pe-an’ disini menunjukkan adanya proses mengetahui 20 1. Faktor internal, yaitu dari dalam diri manusia. Ingin tahu mengenai segala hal dalam taraf yang bagaimanapun secara benar dan berlangsung terus-menerus sampai mendapatkan kepuasan. . Objek pengetahuan bisa berupa benda mati, seperti media massa cetak, bisa makluk hidup seperi manusia, binatang dan tumbuhan, dan bisa juga Sang Pencipta sendiri. Keingintahuan ditentukan oleh dua factor; 19 Lihat Alex Sobur, 2002. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung: Remaja Rosdakarya, hal: 31 20 Suparlan Suhartono, 2005. Filsafat Ilmu Pengetahuan, Yogyakarta: Ar-Ruzz, hal:63 Universitas Sumatera Utara 2. Faktor eksternal, yaitu dari dorongan dari luar diri manusia. Berupa tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupan 21 Pengetahuan diperoleh melalui penginderaan, pemikiran, insting dan lain- lain. Melalui penginderaan mahasiswa bisa memperoleh pengetahuan salah satunya dengan membaca, mendengar, dan melihat. Sehingga dapat menganalisis suatu persoalan dan menyikapi persoalan tersebut dengan suatu tindakan. Atau penarikan kesimpulan melalui proses berpikir. . Untuk mengetahui sejauh mana seseorang memiliki pengetahuan, terlebih dahulu kita melihat unsur-unsur dari pengetahuan tersebut. Ada beberapa ahli dalam bidang pendidikan yang mengkategorisasikan pengetahuan, yang pertama adalah Benjamin Bloom. Bloom mengklsifikasikan pengetahuan menjadi tiga domain 22 a. Domain kognitif terdiri dari: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Misalnya: mengingat informasi,memahami informasi, menggunakan pengetahuan untuk memecahkan problempermasalahan, kemudian memecah informasi yang kompleks dan mengaitkan dengan informasi lain, mengkombinasikan elemene dan menciptakan informasi, kemudian membuat penilaian dan keputusan. yakni; b. Domain afektif yaitu menyangkut emosional dan perasaan individu yang terdiri dari: penerimaan, respon, menghargai, mengorganisasikan, dan 21 Suhartono, ibid, hal:66 22 John Santrock, 2007. Psikologi Pendidikan, dialihbahasakan oleh Tri Wibowo, dengan judul asli Educational Pyschology, Jakarta: Kencana,hal: 468:470 Universitas Sumatera Utara menghargai karakter. Misalnya: mengetahuimemperhatikan lingkungan, berkomitmen, dan mengintegrasikan nilai baru. c. Domain psikomotorik yaitu kecenderungan bertindak, terdiri dari: gerak refleks, gerak fundamental, kemampuan perceptual, kemampuan fisik, gerakan terlatih, dan perilaku non diskusi. Misalnya: merespon stimulus, menggunakan indera, kekuatan, fleksibilitas, keterampilan fisik, mengkomunikasikan perasaan lewat gerakan fisik 23 Seperti yang telah dikemukakan terlebih dahulu bahwa yang akan dilihat dalam penelitian yang hendak dilakukan adalah domain kognisi atau pengetahuan kognitif mahasiswa. Dari faktor-faktor yang mempengaruhi kognisi individu ada beberapa faktor yang berkaitan dengan penelitian ini, diantaranya: pertama, sifat dan proses pembelajaran, artinya mahasiswa mengkonstruksikan makna dari infomasi yang diperoleh dari media dan fakta-fakta politik. Kedua, tujuan proses pembelajaran, artinya ketika menyadari bahwa ia harus turut serta dalam peristiwa atau proses politik maka ia akan berusaha untuk mencari tahu tentang politik baik dari media maupun buku dan sarana lainnya. Ketiga, konstruksi pengetahuan, artinya mahasiswa menghubungkan informasi baru yang dia dapatkan dari media dengan pengetahuan politik yang sudah dimiliki dengan cara yang mengandung makna tertentu. .

1.5.4. Isu – Isu Dalam Pengetahuan Politik

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa FISIP USU Terhadap Video Parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic Karya Eka Gustiwana di Youtube

4 62 66

Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi)

4 95 99

Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pernyataan Tokoh Agama” (Studi Deskriptif Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pemberitaan Pernyataan Tokoh Agama tentang Kebohongan Pemerintahan SBY di Harian Kompas)

1 66 107

Pengaruh Media Massa Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa (Analisis Korelasi tentang Pengaruh Berita-Berita Politik dalam Harian KOMPAS Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara)

49 267 103

Media Dan Politik (Analisis Korelasi Pengaruh Berita Politik Dalam Harian Tribun-Medan Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa FISIP USU)

0 0 9

Media Dan Politik (Analisis Korelasi Pengaruh Berita Politik Dalam Harian Tribun-Medan Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa FISIP USU)

0 0 36

Media Dan Politik (Analisis Korelasi Pengaruh Berita Politik Dalam Harian Tribun-Medan Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa FISIP USU)

0 0 24

Media Dan Politik (Analisis Korelasi Pengaruh Berita Politik Dalam Harian Tribun-Medan Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa FISIP USU)

0 0 2

HUBUNGAN MEDIA METRO TV TERHADAP PENDIDIKAN POLITIK MAHASISWA FISIP USU

0 2 13

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN - PENGARUH MEDIA CETAK TERHADAP PENGETAHUAN POLITIK MAHASISWA (ANALISIS PENGARUH INTENSITAS MEMBACA BERITA-BERITA POLITIK DI HARIAN RAKYAT BENGKULU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN POLITIK MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL POL

0 2 57