Kuesioner tentang karakteristik responden meliputi: usia, pendidikan, pekerjaan, agama, suku, penghasilan dan jumlah anak yang diinginkan. Kuesioner
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya pemakaian alat kontrasepsi suntik terdiri dari faktor sikap pernyataan no. 1-15. Bentuk pernyataan dengan
jawaban ya dan tidak dikotomi, apabila responden menjawab Ya = 1 dan jika responden menjawab Tidak = 0 Nursalam, 2003. Untuk pernyataan positif
terdapat pada nomor 1, 2, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, dan pernyataan negatif terdapat pada nomor 3, 6, 9, 14.
Pengembangan kuesioner dikembangkan dalam bentuk pernyataan. Pernyataan tersebutlah yang diberikan kepada responden. Skala pengukuran yang
digunakan adalah Nominal.
4.6 Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument Arikunto, 2010. Uji validitas instrument
bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrument untuk mengukur apa yang diukur Notoatmojo, 2010.
Kuesioner ini divalidasi dengan menggunakan validitas isi content validity index yang dilakukan oleh dosen ahli dalam penelitian ini. Hal ini dilakukan
dengan mengajukan kuesioner dan proposal penelitian kepada penguji validitas. Ahli diminta untuk mengamati secara cermat semua item dalam tes yang hendak
divalidasi. Kemudian mengoreksi semua item yang telah dibuat. Pada akhir perbaikan, ahli diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes
Universitas Sumatera Utara
tersebut menggambarkan cakupan isi yang akan diukur. Pertimbangan ahli tersebut juga menyangkut apakah semua aspek yang hendak diukur telah dicakup
melalui item pernyataan dalam tes. Pernyataan yang tidak valid langsung diganti oleh peneliti berdasarkan saran dari penguji validitas Nursalam, 2003. Nilai
Content Validity Index CVI adalah 0.095, nilai ini dinyatakan sudah valid oleh
ahli maka dilanjutkan uji Reliabilitas. 4.7 Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas keandalan adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalakan Notoatmodjo, 2010. Hasil
pengukuran yang relatif sama menunjukan bahwa ada toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran tersebut.
Apabila dari waktu ke waktu perbedaan sangat besar, maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dikatakan alat ukur tidak reliabel. Data tersebut diolah
dengan menggunakan program komputerisasi. Kuesioner ini diuji reliabilitasnya dengan menggunakan Cronbach Alfa kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika
memiliki nilai α minimal 0,7. Arikunto, 2006.
Uji reliabilitas telah dilakukan pada 20 orang responden di Puskesmas Ulumahuam dengan karakteristik yang sama dengan responden di Puskesmas Aek
Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang memperoleh hasil reliabilitas yaitu nilai
α 0,74. Jadi kuesioner yang digunakan peneliti dalam penelitian ini sudah dinyatakan reliabel.
4.8 Pengumpulan Data