30
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya
pemakaian alat kontrasepsi suntik diwilayah kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
4.2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang masih memakai kontrasepsi suntikan diwilayah kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten
Labuhanbatu Selatan, dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan 5 Juni 2015 diketahui jumlah ibu yang memakai KB suntik sebanyak210 orang selama 6 bulan
terakhir tahun 2015.
Sampel adalah merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi. Menurut Arikunto 2010,
apabila sampling lebih besar dari 100 orang dapat diambil sampel sebanyak 10- 15 atau 20-25. Peneliti mengambil sampel 20 dari jumlah populasi,
sehingga didapat 42 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Simple Random Sampling acak sederhana. Random Sampling hanya boleh
digunakan apabila setiap unit atau anggota populasi itu bersifat homogen. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
berarti setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil
sebagai sampel Notoatmodjo, 2005.
Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang masih memakai alat kontrasepsi suntik di wilayah kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten
Labuhanbatu Selatan, bersedia menjadi responden penelitian, dapat membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia.
4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada tanggal 2 sd 14 november 2015. Adapun
pertimbangan pemilihan lokasi ini adalah karena diwilayah kerja Puskesmas Aek Goti ini mayoritas ibu memakai alat kontrasepsi suntik dan diwilayah tersebut
berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh peneliti belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya yang menyangkut tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi tingginya pemakaian alat kontrasepsi suntik.
4.4 Pertimbangan Etik