Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 3.5 Faktor Sosial Budaya No Faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian kontrasepsi suntik n=42 Frekuensi Persentase 1 2 Suku Jawa Suku Batak Jumlah 30 12 42 71 29 100 Dari data tabel 3.5 diatas dapat dilihat mayoritas responden memiliki suku Jawa sebanyak 30 orang 71 dan suku Batak sebanyak 12 orang 29.

5.2 Pembahasan

Dalam pembahasan ini, peneliti mencoba menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor apakah yang mempengaruhi tingginya pemakaian alat kontrasepsi suntik diwilayah kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan menggunakan komputer dengan bantuan program SPSS. 1. Faktor Sikap Faktor pertama yang mempengaruhi tingginya pemakaian alat kontrasepsi suntik diwilayah kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah faktor sikap. Dari penelitian mayoritas akseptor mempunyai sikap positif mendukung yaitu 76.2, sehingga akseptor lebih mudah memilih atau menggunakan jenis kontrasepsi suntik. Semakin tinggi sikap mendukung akan semakin mudah menerima program Keluarga Berencana KB. Menurut Notoatmodjo 2010, sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup Universitas Sumatera Utara dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Azwar 2005 menegaskan sikap juga dikatakan sebagai bentuk evaluasi atau reaksi perasaan mendukung atau memihak favorable maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak unfavorable pada suatu objek. Dan merupakan kesiapan untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon. Bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan adalah faktor predisposisi yang terwujud dalam sikap dimana sikap seseorang sangat berpengaruh terhadap tindakan yang akan dilaksanakannya Notoatmodjo, 2003. Maka semakin tinggi sikap mendukungmaka semakin tinggi minat serta tindakan akseptor untuk mau menggunakan KB suntik. Dan hal ini sejalan dengan penelitian Mardiantari 2011 didapatkan hubungan yang bermakna antara sikap positif dengan pemilihan jenis kontrasepsi. Hasil yang sama juga dilaporkan dari penelitian Kusniah 2005 bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap mendukung akseptor KB dengan pemilihan jenis kontrasepsi suntik. Dari hasil penelitian ini, peneliti berasumsi bahwa sikap mendukung akseptor KB mempengaruhi dalam pemilihan metode kontrasepsi suntik, mulai dari tujuan, manfaat, efek samping dan kenyamanan sehingga kedepannya tidak memberikan pengaruh yang buruk bagi pemakainya. Universitas Sumatera Utara

2. Faktor Pendidikan

Faktor kedua yang mempengaruhi tingginya pemakaian alat kontrasepsi suntik diwilayah kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah faktor pendidikan, dari data karekteristik responden mayoritas jenjang pendidikan akseptor adalah SMA 70, sehingga akseptor lebih kritis dalam memilih jenis kontrasepsi yang akan dipakai. Semakin tinggi tingkat pendidikan akseptor akan semakin mudah berperan dalam mensukseskan program keluarga berencana KB, sehingga perempuan mempunyai andil dalam mengatur dan mengendalikan angka kelahiran, karena tingkat pendidikan seseorang secara tidak langsung dapat mengubah pandangan anggota keluarga yang ideal serta kesanggupan menanggung biaya untuk keluarga BKKBN, 2013. Tingkat pendidikan seseorang berpengaruh dalam memberikan respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang yang mempunyai pendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan rendah. Keadaan ini juga terjadi pada program keluarga berencana, masyarakat yang berpendidikan rendah relative lebih banyak memberikan respon emosi, karena dianggap dapat mengubah apa yang mereka lakukan pada masa lalu. Sedangkan mereka yang berpendidikan tinggi akan berfikir sejauh mana keuntungan yang mungkin mereka peroleh dari program KB, karena program KB ini bertujuan untuk membantu masyarakat menuju tingkat kesejahteraan yang lebih baik BKKBN, 2009. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB Memilih Alat Kontrasepsi Suntik Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukawarna.

0 1 15

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode011

0 0 3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 10

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 7

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 20

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Goti Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 28

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN STATUS EKONOMI TERHADAP TINGGINYA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI DESA KARANG BAYAN KECAMATAN LINGSAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIGERONGAN

0 0 11

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA PENGGUNAAN KB SUNTIK PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI BIDAN PRAKTEK SWASTA WILAYAH PLERET BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA PENGGUNAAN KB SUNTIK PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI BI

0 1 11