ciii
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan analisis statistik dalam penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :
1. Variabel produk berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai persepsi konsumen dalam berbelanja di Assalaam Hypermarket.
2. Variabel harga tidak signifikan mempengaruhi nilai persepsi konsumen dalam berbelanja di Assalaam Hypermarket.
3. Variabel Tempat berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai persepsi konsumen dalam berbelanja di Assalaam Hypermarket.
4. Variabel promotion mix berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai persepsi konsumen dalam berbelanja di Assalaam Hypermarket.
5. Variabel nilai persepsi konsumen berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan berbelanja di Assalaam Hypermarket.
6. Variabel promotion mix merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi nilai persepsi konsumen di Assalaam Hypermarket
7. Tiga variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai persepsi konsumen di Assalaam Hypermarket antara lain variabel produk, variabel tempat
dan variabel promotion mix sedang variabel harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai persepsi konsumen di Assalaam Hypermarket.
civ
B. Rekomendasi Manajerial
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka dapat diberikan saran-saran atau rekomendasi sebagai berikut :
1. Promotion mix yang merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi nilai persepsi konsumen harus selalu diwaspadai oleh pihak
manajerial, hal ini menunjukkan bahwa konsumen di Assalaam Hypermarket cukup memperhatikan apa yang telah dilakukan oleh Assalaam Hypermarket
dalam hal promosi. Penerapan strategi – startegi baru dalm melakukan promosi harus lebih dikaji ulang jangan sampai justru menjadi bumerang, mengingat bisnis
ritel di wilayah surakarta sedang mengalami ledakan yang luar biasa. 2. Dari dimenensi variabel promotion mix yang paling dominan dalam membentuk
variabel promotion mix adalah mamber card hal ini harus menjadi salah satu fokus dari pihak manajerial untuk selalu menjaga hubungan baik dengan para
pelanggannya. Sehingga pihak manajerial harus berusaha untuk menciptakan pelanggan – pelanggan setia yang baru dan mempertahankan pelanggan –
pelanggan setia yang ada . Mempertahankan pelanggan yang ada akan jauh lebih murah dibandingkan dengan menciptakan pelanggan baru. Menciptakan dan
meningkatkan pelanggan setia akan memberikan laba yang lebih besar, oleh karenanya manajerial harus memberikan perlakuan khusus kepada pemegang
mamber card misalnya, pemberian discount khusus pada produk – produk tertentu
mitra kerjasama Assalam Hypermaket. memberikan fasilitas tambahan ketika berbelanja seperti mengantar belanjaan sampai ke rumah atau melayani belanja
melalui telpon.
cv 3. Meskipun variabel produk dan variabel tempat bukan variabel yang dominan
dalam mempengaruhi nilai persepsi konsumen, akan tetapi dengan pengaruh yang positif dan signifikan tersebut, pihak manajerial Assalaam Hypermarket perlu lagi
memperhatikan hal – hal yang berhubungan dengan variabel – variabel tersebut. Karena produk merupakan hal yang pokok harus baik dan lengkap, untuk itu
kelengkapan jumlah produk item minimal sama banyaknnya dengan hypermarket lainnya pesaing dan pihak manajemen tidak boleh ketinggalan
terhadap keluarnya produk-produk baru, sehingga tidak ketinggalan dengan para pesaing. sedangkan tempat merupakan yang sesuai dengan keinginan konsumen
merupakan hal yang paling utama dan yang terutama, karena image Assalam Hypermarket adalah citra islami, untuk itu gerai – gerai yang ada di Assalaam
Hypermarket hendaknnya mengacu pada desain-desain kultur budaya islam. 4. Tidak signifikannya variabel harga dalam mempengaruhi persepsi konsumen di
Assalaam Hypermarket harus disikapi oleh pihak manajerial secara bijak, hal ini mungkin saja persaingan yang sangat ketat dibisnis ritel menjadikan perbedaan
harga yang sangat kecil disamping strategi penerapan harga yang diberikan oleh masing – masing perusahaan yang hampir sama, menjadikan konsumen kurang
peka terhadap perbedaan yang ada. Untuk itu pihak manajemen harus bisa mencari startegi yang lebih jitu dalam strategi menetapkan harga.
C. Keterbatasan Penelitian