Contoh: Pajak Penghasilan PPh.Pajak Pertambahan Nilai PPN. Pajak
Penjualan Barang yang tergolong Mewah PPnBM, Pajak Bumi dan Bangunan PBB, dan Bea Materai.
3.2. Pajak Daerah, Yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah
baik daerah tingkat I Pajak Provinsi maupun daerah tingkat II Pajak KabupatanKota dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah
masing- masing. Pajak provinsi meliputi Pajak Kendaraan Bermotor, Bea balik Nama Kenderaan Bermotor, Pajak bahan Bakar Kenderaan Bermotor,
Pajak Air Permukaan, dan Pajak Rokok. Sedangkan Pajak KabupantenKota meliputi Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak
Penerangan Jalan, Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan, dan Bea perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB.
C. FUNGSI PAJAK
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan, karena pajak
merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Devano dan Rahayu 2006:25
mengemukakan, fungsi Pajak terdiri dari: 1. Fungsi Budgeter 2. Fungsi Reguler
Universitas Sumatera Utara
1. Fungsi Budgeter
Pajak berfungsi untuk menutup biaya yang harus dikeluarkan pemerintah dalam menjalankan pemerintahannya, oleh karenanya pengenaan pajak
dipandang dari sudut ekonomi harus diatur senetral- netralnya dan tidak boleh dipergunakan untuk mencapai tujuan- tujuan yang menyimpang.
Fungsi budgeter ini merupakan fungsi utama pajak, atau fungsi fiscal, yaitu suatu fungsi dalam mana pajak digunakan sebagai alat untuk memasukkan
dana secara optimal ke kas negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.
2. Fungsi Reguler
Fungsi Reguler disebut juga fungsi mengatur, yaitu pajak merupakan alat kebijakan pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu.
Merupakan fungsi lain dari pajak sebagai fungsi budgeter. Disamping usaha untuk memasukkan uang untuk keuangan kas negara, pajak dimaksudkan
pula sebagai usaha pemerintah untuk ikut andil dalam hal mengatur dan bilamana perlu mengubah susunan pendapatan dan kekayaan dalam sektor swasta. Fungsi
Reguler ini hanya sebagai tambahan atas fungsi utama pajak, yaitu fungsi budgeter.
Universitas Sumatera Utara
D. MANFAAT PAJAK BAGI NEGARA
Sebagaimana halnya perekonomian dalam suatu rumah tangga atau keluarga, perekonomian negara juga mengenal sumber-sumber penerimaan dan
pos-pos pengeluaran. Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara, tanpa pajak sebagian besar kegiatan negara sulit untuk dilaksanakan penggunaan
pajak meliputi mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan. Pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan,
jembatan, sekolah, rumah sakit puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan menggunakan uang yang berasal dari pajak. Uang pajak juga digunakan untuk
pembiayaan dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Setiap warga negara mulai saat dilahirkan sampai meninggal dunia,
menikmati fasilitas atau pelayanan dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari pajak. Dan demikian jelas bahwa
peranan penerimaan pajak bagi suatu negara menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintah dan pembiayaan pembagunan.
Disamping fungsi budgeter fungsi penerimaan di atas, pajak juga melaksanakan fungsi redistribusi pendapatan dari rakyatmasyarakat yang
mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih tinggi kepada masyarakat yang kemampuannya lebih rendah. Oleh karena itu tingkat kepatuhan Wajib Pajak
dalam melaksanakan kewjiban perpajakannya secara baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk tercapainya fungsi redistribusi pendapatan. Sehingga pada
Universitas Sumatera Utara
akhirnya kesenjangan ekonomi dan sosial yang ada dalam masyarakat dapat dikurang secara maksimal.
E. MANFAAT PAJAK BAGI PERUSAHAAN