3. Dokumen izin usaha danatau kegiatan yg diterbitkan oleh instansi yang
berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa.
4. Lembar Pengawasan Arus Dokumen LPAD.
Output yang dihasilkan adalah : 1.
Bukti Penerimaan Surat BPS. 2.
Surat Keterangan Terdaftar SKT. 3.
Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP.
B. PROSEDUR PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK
Prosedur Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PKP secara umum sama dengan prosedur pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. Peraturan
Direktur Jenderal Pajak No-62PJ2010 Tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak danatau Pengusaha Kena Pajak, Perubahan Data dan
Pemindahan Wajib Pajak danatau Pegusaha Kena Pajak sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No-
20PJ2013. Prosedur pengukuhan PKP di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Timur adalah sebagai berikut: 1.
Wajib Pajak mengajukan berkas permohonan Pengukuhan sebagai PKP dengan Mengunakan Formulir Permohonan Pengukuhan PKP beserta
persyaratannya kepada Petugas Tempat Pelayanan TerpaduPetugas
Universitas Sumatera Utara
Pendaftaran Wajib Pajak. Berkas permohonan dapat pula diterima dari KP2KP dalam hal wajib pajak mengajukan permohonan melalui KP2KP.
2. Petugas Tempat Pelayanan TerpaduPetugas KP2KP Pajak menerima berkas
permohonan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak kemudian meneliti kelengkapan persyaratannya. Dalam hal berkas permohonan pengukuhan PKP
belum lengkap, berkas tersebut langsung dikembalikan kepada pemohon dan meminta pemohon untuk melengkapi berkas pemohonan. Dalam hal berkas
permohonan pengukuhan PKP sudah lengkap, Petugas Tempat Pelayanan TerpaduPetugas Pendaftaran Wajib Pajak akan mencetak BPS dan LPAD.
BPS akan diserahkan kepada Wajib Pajak sedangkan LPAD akan digabungkan dengan berkas permohonan pengukuhan PKP. Dalam hal berkas permohonan
diterima malalui KP2KP Pertugas Tempat Pelayanan TerpaduPetugas Pendaftaran Wajib Pajak langsung melakukan prosedur nomor 3.
3. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu Petugas Pendaftaran Wajib Pajak
melakukan penelitian administrasi pengecekan untuk mengetahui apakah pemohon sudah dikukuhkan sebagai PKP atau tidak. Dalam hal pemohon
sudah dikukuhkan sebagai PKP, KPP tidak mengukuhkan sebagai PKP dan memberitahukan kepada Wajib Pajak danatau KP2KP bahwa permohonan
Wajib Pajak ditolak. 4.
Apabila Wajib Pajak belum dikukuhkan sebagai PKP, maka Pelaksana Seksi Pelayanan Mencatat Konsep Surat Tugas Pembuktian Alamat kemudian
menyerahakannya Kepada Seksi Pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
5. Kepala Seksi Pelayanan menandatangani Surat Pembuktian Alamat kemudian
mengembalikannya kepada Pelaksana Seksi Pelayanan. 6.
Atas Dasar Surat Tugas Pembuktian Alamat, Pelaksana Seksi Pelayanan melakukan penelitian lapangan kebenaran alamat dan usaha Wajib Pajak.
7. Berdasarkan hasil penelitian lapangan, Pelaksana Seksi Pelayanan mencetak
konsep Berita Acara BA, Hasil Pembuktian Alamat kemudian menyerahkannya kepada Kepala Seksi Pelayanan. Dalam hal alamat Wajib
Pajak terbukti benar, Pelaksana Seksi Pelayanan kemudian mencetak konsep Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. Jika alamat PKP tidak benar,
Pelaksana Seksi Pelayanan mencetak surat Penolakan Pengusaha Kena Pajak PKP. Konsep Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak atau konsep Surat
Penolakan Pengusaha Kena Pajak PKP dicetak rangkap dua, yaitu: Lembar ke-1 : untuk Wajib Pajak
Lembar ke-2 : untuk arsip Kantor Pelayanan Pajak. 8.
Pelaksana Seksi Pelayanan menyampaikan konsep Berita Acara Hasil Pembuktian Alamat dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak atau
Konsep Surat Penolakan Pendafataran Wajib Pajak dan Pelaporan Pengusaha Kena Pajak kepada Kepala Seksi Pelayanan.
9. Kepala Seksi Pelayanan menandatangani Berita Acara Hasil Pembuktian
Alamat, Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak atau Surat Penolakan Pengusaha Kena Pajak kemudian menyerahkan kepada Pelaksana Seksi
Pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
10. Pelaksana Seksi Pelayanan menerima dokumen yang telah ditandatangani,
memberi stempel kantor, memisahakan dokumen untuk arsip dan dokumen yang akan diserahakan kepada Wajib Pajak.
11. Proses Selesai.
Jangka waktu penyelesaian permohonan pengukuhan PKP tesebut paling lama 5 lima hari kerja terhitung sejak permohonan diterima secara
lengkap. PER-20PJ2013 Tentang Tata Cara Pendaftaran Dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak, Pelaporan Usaha Dan Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak, Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Serta Perubahan Data Dan Pemindahan Wajib Pajak.
Adapun pihak-pihak yang terkait dalam proses pengukuhan Pengusah Kena Pajak adalah:
1. Kepala Seksi Pelayanan.
2. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu TPT Petugas Pendaftaran Wajib
Pajak petugas yang telah ditunjuk oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.
3. Wajib Pajak.
4. Pelaksana Seksi Pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
Dokumen yang disyaratkan sebagai kelengkapan permohonan Pengusaha Kena Pajak :
A. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi :
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk KTP bagi Warga Negara Indonesia atau
fotokopi Paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas KITAS atau Kartu Izin Tinggal Tetap KITAP bagi Warga Negara Asing yang di legalisasi oelh
pejabat yang berwenang. 2.
Dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang. 3.
Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa.
4. Lembar Pengawasan Arus Dokumen LPAD.
B. Untuk Wajib Pajak Badan :
1. Fotokopi akta pendirian stau dokumen pendirian dan perubahan bagi Wajib
Pajak Badan dalam negeri, atu surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi bentuk usaha tetap, yang di legalisasi oleh pejabat yang berwenang.
2. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak salah satu pengurus, atau fotokopi paspor
dan surat keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah daerah
Universitas Sumatera Utara
sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa dalam hal penanggung jawab adalah Warga Negara Asing.
3. Dokumen izin usaha danatau kegiatan yg diterbitkan oleh instansi yang
berwenang. 4.
Surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa.
5. Lembar Pengawasan Arus Dokumen LPAD.
C. Untuk Wajib Pajak Badan Bentuk Usaha Tetap BUT :
1. Fotokopi perjanjian kerjasama akta pendirian sebagai bentuk kerjasama
operasi Joint Operation, yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang. 2.
Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak masing-masing anggota bentuk kerjasama operasi Joint Operation yang diwajibkan untuk memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak. 3.
Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak orang pribadi salah satu pengurus perusahaan anggota bentuk kerjasama operasi Joint Operation, atau
fotokopi paspor dan surat keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau kepala Desa dalam hal penanggung
jawab adalah Warga Negara Asing. 4.
Dokumen izin usaha danatau kegiatan yg diterbitkan oleh instansi yang berwenang.
Universitas Sumatera Utara
5. Surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah
sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa bagi Wajib Pajak badan dalam negeri maupun Wajib Pajak badan asing.
6. Lembar Pengawasan Arus Dokumen LPAD.
Sedangkan yang dihasilkan adalah : 1
Bukti Penerimaan Surat BPS. 2
Surat Tugas Verifikasi Pengukuhan PKP. 3
Berita Acara Verifikasi Pengukuhan PKP. 4
Surat Pengukuhan PKP Surat Penolakan Pengukuhan PKP SPPKP.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP