PENGERTIAN DAN JENIS – JENIS WAJIB PAJAK

2. Tersedianya Dana Alokasi Umum 3. Tersedianya Subsidi Pangan dan BBM 4. Tersedianya Pelayanan Kesehatan Masyrakat 5. Tersedianya Pertahanan dan Keaman 6. Tersedianya Pertahanan Pendidikan yang terus Meningkat. 7. Adanya Penaggulangan Bencana 8. Adanya Pelestarian Budaya 9. Tersedianya Transformasi Masal.

G. PENGERTIAN DAN JENIS – JENIS WAJIB PAJAK

Menurut Undang-Undang RI No 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang No 16 Tahun 2009 pasal 1 angka 4 menyebutkan bahwa Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan. Adapun jenis-jenis wajib pajak adalah sebagai berikut:

1. Pajak Badan

Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam kaitannya usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar pabean. Badan adalah sekumpulan orang Universitas Sumatera Utara danatau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak malakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, dan perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

2. Pajak Bendaharawan

Bedaharawan pemerintah adalah Bendaharawan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Intansi atau Lembaga Pemerintah, Lembaga Negara lainnyadan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Luar Negeri, yang membayar gaji, upah, tunjangan, honorarium, dan pembayaran lain dengan nama apaun sehubungan dengan pekerjaan, jasa atau kegiatan. 3. Pajak Orang Pribadi Usaha tertentu yang mempunyai tempat usaha yang berbeda dengan tempat tinggal, selain selain wajib mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputu tempat tinggalnya, juga diwajibkan mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegatan usaha yang dilakukan.

H. KEWAJIBAN WAJIB PAJAK