Hubungan Tidur Larut Malam dan Kejadian Akne Vulgaris

disertai oleh makrofag dan sel-sel raksasa. Pada fase permulaan peradangan yang ditimbulkan oleh Corynebacterium Acnes, juga terjadi aktivasi jalur komplemen klasik dan alternatif classical and alternative complement pathways. Respon pejamu terhadap mediator juga amat penting. Selain itu antibodi terhadap Corynebacterium Acnes juga meningkat pada penderita akne hebat Widjaja, 2013.

2.2 Hubungan Tidur Larut Malam dan Kejadian Akne Vulgaris

Tidur larut malam dapat menyebabkan terjadinya pengurangan waktu tidur normal. Jika tubuh tidak mendapatkan cukup istirahat, seseorang akan rentan terhadap stres. Terjadinya stres yang dapat memicu kegiatan kelenjar sebasea, baik secara langsung atau melalui rangsangan terhadap kelenjar hipofisis Wasitaatmadja, 2010. Peningkatan produksi sebum berhubungan dengan peningkatan asam lemak bebas yang bersifat komedogenik yang merupakan salah satu dasar patogenesis akne. Stres juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat memperlambat penyembuhan akne yang sudah ada Sonkushre, 2011. Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan peradangan sistemik. Laporan Journal of Clinical Endocrinology dan Metabolisme, menyatakan bahwa tidur yang tidak memadai memicu peningkatan inflamasi sitokin. Peningkatan tersebut di dalam tubuh meningkatkan kecenderungan terjadinya peradangan. Seperti diketahui, bahwa akne terjadi kerana adanya peradangan pada pori-pori yang tersumbat. Peradangan akne semakin mudah timbul akibat peningkatan jumlah sitokin dalam tubuh Sonkushre, 2011. Meningkatnya kadar ghrelin serta menurunnya kadar leptin dalam plasma pada malam hari memiliki pengaruh untuk seseorang mengkonsumsi lebih banyak makanan pada malam hari Spiegel et al, 2004. Menurut Cordain 2002, diet yang berlebihan bisa mengakibatkan keadaan hiperinsulinemia. Dan kondisi hiperinsulinemia ini mengakibatkan meningkatnya kadar insulin-like growth factor-1 IGF-1 dan menurunnya insulin-like growth factor binding protein-3 IGFBP-3. Kenaikan IGF-1 memiliki potensi yang tinggi untuk pertumbuhan Universitas Sumatera Utara semua jaringan, termasuk folikel yang kemudian dapat menimbulkan akne. Insulin dan IGF-1 menstimulasi sintesis androgen pada jaringan testis dan ovarium. Lebih lanjut, insulin dan IGF-1 menginhibisi sintesis sex hormone binding protein SHBP di hepar sehingga bioavailability androgen meningkat Goklas, 2011. Tidur larut malam juga menyebabkan perubahan kerangka mental dan