Stategi Pengembangan Agroindustri Pala Di UD.MESTIKA

2. Kompetitor Yang Semakin Banyak Saat ini semakin banyaknya pelaku agroindustri di daerah penelitian maupun di luar daerah penelitian merupakan ancaman bagi sesama pelaku industri. Oleh karena itu dibutuhkan strategi untuk dapat merebut loyalitas pasar. Menurut Arlina Nurbaity Lubis tahun 2004 dalam karya tulisnya yang berjudul “Strategi Pemasaran dan Persaingan Bisnis”, para pesaing ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam pasar sebab sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. 3. Harga Produk yang Bersaing Harga produk hasil produksi UD.MESTIKA sangat lah bersaing di pasaran. Artinya harga produk hasil produksi UD.MESTIKA mengikuti harga pasar. Sesuai dengan karya tulis yang berjudul “Bauran Pemasaran Marketing Mix” yang ditulis oleh Salim tahun 2012 bahwa harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya.

5.3. Stategi Pengembangan Agroindustri Pala Di UD.MESTIKA

Berbagai masalah dalam menghadapi tujuan harus dapat menentukan strategi pengembangan yang tepat agar menempatkan diri pada posisi yang menguntungkan. Dalam menetapkan strategi pengembangan yang tepat bagi pelaku usaha, dilakukan identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh bagi pelaku usaha. Melalui faktor internal dapat diketahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, sedangkan melalui faktor-faktor eksternal dapat diketahui peluang dan ancaman yang dihadapi industri. Universitas Sumatera Utara Berikutnya adalah evaluasi strategi pengembangan agroindustry pala UD.MESTIKA . Evaluasi strategi internal dan eksternal dilakukan dengan membuat Tabel Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal. Hal-hal yang dilakukan dalam evaluasi faktor internal dan eksternal adalah membuat bobot, menentukan nilai rating dan mencari nilai bobot dikali dengan rating. Besarnya bobot dapat dicari melalui perbandingan antara rating pada setiap parameter dengan jumlah seluruh rating kemudian dikalikan dengan total bobot sesuai dengan literatur yang menjadi acuan. Selanjutnya adalah strategi Pengembangan Agroindustri Pala. Strategi Pengembangan Agroindustri Pala UD.MESTIKA dapat disusun dengan analisis SWOT yaitu dengan melihat kekuatan Strengths, kelemahan Weaknesess, peluang Oppurtunities dan ancaman Treaths. Penentuan strategi pengembangan agroindustry pala di UD.MESTIKA adalah membuat matriks kombinasi keempat faktor tersebut yaitu kekuatan Strengths, kelemahan Weaknesses, peluang Oppurtunities dan ancaman Treaths. Strategi yang dibuat dari kombinasi keempat faktor tersebut adalah kekuatan-peluang S-O, kekuatan-ancaman S-T, kelemahan-peluang W-O dan kelemahan-ancaman W-T. Menentukan rating dan skoring faktor-faktor strategis Pada tahap penentuan rating, identifikasi faktor strategis internal ditinjau dari kekuatan dan kelemahan yang ada dan identifikasi faktor strategis eksternal ditinjau dari peluang dan ancaman yang ada. Rating diberikan kepada masing masing faktor strategis internal dan eksternal untuk menunjukkan seberapa efektif Universitas Sumatera Utara pengolah merespon faktor-faktor strategis. Hasil skor dapat diperoleh dari pengalian bobot dengan rating yang telah didapat. Adapun perhitungan pembobotan, rating dan skoring bobot x rating faktor-faktor strategis internal pengembangan agroindustry pala di UD.MESTIKA dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 8. Matriks Faktor Strategi Internal IFAS Faktor-Faktor Strategi Internal Rating Bobot Skoring Bobot x Rating Kekuatan 1. Tenaga Kerja yang Banyak 2. Banyaknya variasi produk olahan 3. Memiliki Sertifikat Produk 4. Produk Sudah di Kenal Pasar 4 3 3 4 15 15 10 10 60 45 30 40 Kelemahan 1. Teknologi yang Masih ketingalan konvensional 2. Penjualan Produk Melalui Perantara 3. Kurangnya Tenaga Profesional 4. Kurangnya Kemitraan dengan lembaga lain 5. Modal terbatas -4 -3 -4 -4 -3 12 12 12 7 7 -48 -36 -48 -28 -21 Selanjutnya perhitungan pembobotan, rating dan skoring bobot x rating factor- faktor strategis eksternal pengembangan Agroindustri Pala UD.MESTIKA dapat dilihat pada tabel berikut ini Universitas Sumatera Utara Tabel 9. Matriks faktor strategi eksternal EFAS Faktor-faktor strategi eksternal Rating Bobot Skoring Rating x Bobot Peluang 1. Banyaknya ketersediaan bahan baku 2. Adanya dukungan dari pemerintah kab.Aceh Selatan 3. Harga jual olahan pala tinggi 4. Permintaan pasar yang terus meningkat 4 4 3 3 14 12 10 14 56 48 30 42 Ancaman 1. Ketidakstabilan harga pala 2. Kompotitor yang semakin banyak 3. Harga produk yang bersaing -4 -3 -3 20 15 15 -80 -45 -45 Universitas Sumatera Utara Tabel 10. Gabungan Matriks Faktor Strategi Internal - Eksternal pengembangan agroindustri pala di UD.MESTIKA Faktor-Faktor Strategi Internal Eksternal Rating Bobot Skoring Rating x Bobot Kekuatan 1. Tenaga Kerja yang Banyak 2. Banyaknya variasi produk olahan 3. Memiliki Sertifikat Produk 4. Produk Sudah di Kenal Pasar 4 3 3 4 15 15 10 10 60 45 30 40 Total Skor Kekuatan: 14 50 175 Kelemahan 1. Teknologi yang Masih Tradisional 2. Penjualan Produk Melalui Perantara 3. Kurangnya Tenaga Profesional 4. Kurangnya Kemitraan dengan lembaga lain 5. Modal terbatas -4 -3 -4 -4 -3 12 12 12 7 7 -48 -36 -48 -28 -21 Total Skor Kelemahan: -18 50 -181 Selisih Kekuatan- Kelemahan -6 Peluang 1. Banyaknya ketersediaan bahan baku 2. Adanya dukungan dari pemerintah kabupaten kab.Aceh Selatan 3. Harga jual olahan pala tinggi 4. Permintaan pasar yang terus meningkat 4 4 3 3 14 12 10 14 56 48 30 42 Total skor Peluang : 18 50 176 Ancaman 1. Ketidakstabilan harga pala 2. Kompotitor yang semakin banyak 3. Harga produk yang bersaing -4 -3 -3 20 15 15 -80 -45 -45 Total Skor Ancaman : -10 50 -170 Selisih Peluang-Ancaman 6 Setelah melakukan perhitungan bobot dari masing-masing faktor internal maupun eksternal kemudian dianalisis dengan menggunakan matriks posisi. Matriks ini digunakan untuk melihat posisi strategi pengembangan agroindustry pala di UD.MESTIKA. Berdasarkan Tabel 5.3 diperoleh nilai X0 yaitu -6 dan nilai Y0 Universitas Sumatera Utara yaitu 6. Posisi titik koordinatnya dapat dilihat pada koordinat Cartesius berikut ini: Kuadran III Kuadran I Mendukung Strategi 6 Mendukung Strategi turn-around agresif -6 Mendukung Strategi Mendukung Strategi Defensive deversifikasi Kuadran IV Kuadran II Gambar 4. Matriks Posisi SWOT Pengembangan Agroindustri pala Dari hasil matriks internal-eksternal yang diperoleh dari nilai total skor pembobotan pada pengembangan agroindustry pala di UD. MESTIKA diperoleh faktor internal bernilai -6 yang artinya nilai ini merupakan selisih antara kekuatan dan kelemahan, dimana kelemahan lebih besar dibandingkan dengan kekuatan. Dan untuk faktor eksternal, bernilai 6 yang artinya nilai ini merupakan selisih antara peluang dan ancaman, dimana nilai peluang lebih besar daripada ancaman Hasil ini menunjukkan bagaimana Agroindustri tersebut memperoleh strategi lebih detail dan mengetahui reaksi besar kecilnya usaha pengembangan agroindustry pala. Dari diagram diperoleh usaha pengembangan agroindustri pala KEKUATAN INTERNAL BERBAGAI ANCAMAN BERBAGAI PELUANG KELEMAHAN INTERNAL Universitas Sumatera Utara berada pada daerah III Strategi Turn-Around. Situasi pada daerah III merupakan situasi yang kurang menguntungkan. Agroindsutri tersebut memiliki peluang yang berpotensi untuk mengembangkan agroindustrinya, namun perusahaan ini juga memiliki beberapa kelemahan yang lebih dominan dari kekuatannya. Oleh karena itu, kelemahan-kelemahan tersebut harus dikurangi dengan beberapa strategi yang tepat. Strategi turn-around ini lebih fokus kepada strategi WO Weaknesses- Opportunities, yaitu dengan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada sesuai dengan yang dituliskan Freddy Rangkuti tahun 2009 dalam bukunya yang berjudul “Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis”. Universitas Sumatera Utara INTERNAL STRENGTHS WEAKNESS EKSTERNAL 1. Tenaga kerja yang banyak 2. Memiliki sertifikat produk 3. Produk yang sudah dikenal pasar 4. Banyaknya Variasi produk olahan 1. Teknologi yang masih tradisional 2. Penjualan melalui perantara 3. Kurangnya tenaga professionalahli 4. Kurangnya kemitraan dengan lembaga lain 5. Modal terbatas OPORTUNITIES STRATEGI SO STRATEGI WO 1. Banyaknya ketersediaan bahan baku 2. Adanya dukungan dari pemerintah kabupaten Aceh Selatan 3. Nilai jual olahan pala tinggi 4. Permintaan Pasar yang terus meningkat 1. Meningkatkan produksi hasil olahan pala untuk memenuhi permintaan pasar 2. Pemanfaatan keunggulan produk untuk menarik simpati konsumen. 3. Memanfaatkan dukungan Pemkab, sarana dan prasarana untuk mempromosikan berbagai produk yang telah bersertifikat. 1. Pengoptimalan kegiatan penjualan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat 2. Perluasan jaringan pemasaran melalui kerja sama dengan perusahaan lain 3. Melakukan kerjasama dengan lembaga perbankan untuk meningkatkan permodalan. THREATS STRATEGI ST STRATEGI WT 1. Ketidakstabilan harga pala 2. Kompotitor yang semakin banyak 3. Harga produk yang bersaing 1. Meningkatkan produksi hasil olahan pala 2. Pemanfaatan keunggulan produk untuk menarik simpati konsumen 1. Melakukan pelatihan kepada karyawan agar mampu bersaing dengan kompotitor 2. Menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk memperluas jaringan pemasaran, Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel tahap analisis SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi yang sesuai bagi pengembangan agroindustry pala di UD.MESTIKA Desa hilir, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan dari matriks SWOT. Matriks SWOT ini dibangun berdasarkan faktor-faktor strategi baik internal kekuatan dan kelemahan maupun eksternal peluang dan ancaman. Adapun alternatif strategi pengembangan agroindustri pala yaitu : Strategi SO 1. Meningkatkan produksi hasil olahan pala untuk memenuhi permintaan pasar 2. Pemanfaatan keunggulan produk untuk menarik simpati konsumen. 3. Memanfaatkan dukungan Pemkab, sarana dan prasarana untuk mempromosikan berbagai produk yang telah bersertifikat. Strategi WO 1. Pengoptimalan kegiatan penjualan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat 2. Perluasan jaringan pemasaran melalui kerja sama dengan perusahaan lain 3. Melakukan kerjasama dengan lembaga perbankan untuk meningkatkan permodalan Strategi ST 1. Meningkatkan produksi hasil olahan pala 2. Pemanfaatan keunggulan produk untuk menarik simpati konsumen. Universitas Sumatera Utara Strategi WT 1. Melakukan pelatihan kepada karyawan agar mampu bersaing dengan kompotitor 2. Menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk memperluas jaringan pemasaran Berdasarkan matriks analisis SWOT tersebut, maka alternatif strategi dan prioritas strategi dalam mengembangkan agroindustri pala di UD.MESTIKA Desa Hilir, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan adalah : 1. Program perluasan jaringan pemasaran dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain artinya Program ini dilakukan guna untuk meningkatkan penjualan dan penerimaan. Dan hasil olahan yang di hasilkan oleh masyarakat aceh dapat berkembang dan mempunyai nama di mata dunia. 2. Program kerjasama dengan perbankan atau lembaga keuangan lainnya artinya agar dapat mendapat tambahan modal dari pinjaman sehingga dapat mengembangakan agroindustri pala ini. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Faktor-Faktor internal yang mempengaruhi pengembangan agroindustri pala di UD.MESTIKA ialah sebagai berikut: a. Kekuatannya adalah tenaga kerja yang banyak, jumlah produksi yang semakin meningkat, memiliki sertifikat produk, produk yang sudah di kenal pasar. b. Kelemahannya adalah teknologi yang masih tradisional, penjualan produk yang melalui perantara, kurangnya tenaga professional, kurangnya kemitraan dengan lembaga lain, serta modal yang terbatas. 2. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan agroindustri pala di UD.MESTIKA ialah sebagai berikut: a. Peluangnya adalah banyaknya ketersediaan bahan baku, adanya dukungan dari pemerintah Kab. Aceh Selatan, nilai jual olahan pala yang tinggi, produk yang sudah mulai dikenal masyarakat, banyaknya produk olahan. b. Ancamannya adalah ketidakstabilan harga pala, kompotitor yang semakin banyak, harga produk yang bersaing. 3. Hasil analisis menunjukan bahwa pengembangan agroindustri pala di UD.MESTIKA berada pada kuadran III yaitu strategi turn around pada matriks SWOT. Oleh karena itu maka strategi yang cocok untuk digunakan adalah strategi WO Weakness-Opportunities . Strateginya adalah pengoptimalan kegiatan penjualan untuk memnuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, perluasan jaringan pemasaran melalui kerjasama dengan perusahaan lain, dan melakukan kerjasama dengan lembaga perbankan dan keuangan untuk meningkatkan permodalan. Universitas Sumatera Utara