BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Agroindustri UD.MESTIKA yang terletak di desa Hilir, kecamatan Tapaktuan, kabupaten Aceh Selatan. Berikut deskripsi daerah
penelitian di Desa Hilir :
4.1.1. Luas dan Letak Geografis
Desa Hilir berada di Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh dengan luas wilayah sebesar 198 Ha. Jarak Desa Hilir dengan Kecamatan
Tapaktuan adalah 0 km, jarak ke Kabupaten Aceh Selatan adalah 0 km dan jarak ke Ibukota Provinsi Aceh Banda Aceh adalah 415 km. Secara administrasi Desa
Hilir mempunyai batas – batas sebagai berikut :
Sebelah utara berbatasan dengan Desa Lhokketapang Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Padang
Sebelah timur berbatasan dengan Desa Pasar Sebelah barat berbatasan dengan Desa Hulu
4.1.2. Keadaan Penduduk
Berikut distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di Desa Hilir:
Tabel 4. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Desa Hilir Jenis Kelamin
Jumlah Jiwa Presentase
Laki laki 1192
49,52 Perempuan
1215 50,48
Total 2407
100 Sumber: Kantor Kepala Desa Hilir,2015
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4 penduduk di atas di desa Hilir pada tahun 2015 berjumlah 2407 jiwa atau 149 kepala keluarga. Terdiri dari berbagai suku yaitu suku batak, minang,
jawa , dan yang pasti suku aceh sebagai masayarakat asli dari kabupaten Aceh Selatan. Berdasarkan jenis kelamin jumlah penduduk perempuan sebanyak 1215
jiwa 50,48 dan jumlah penduduk laki laki berjumlah 1192 jiwa 50,48. Data ini menunjukan jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan lebih
banyak dari pada laki laki. Dilihat dari kelompok umur ternyata kelompok umur usia produktif di desa Hilir
cukup besar. Berikut gambaran jumlah penduduk menurut kelompok umur di desa Hilir:
Tabel 5. Jumlah penduduk menurut kelompok umur
Kelompok Umur Tahun Jumlah Jiwa
Presentase 0-4
120 5
5-14 722
30 14-64
1444 60
64 121
5 Total
2407 100
Sumber : Kantor Kepala Desa Hilir, 2015
4.1.3 Sarana Dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di desa sangat dibutuhkan guna untuk perkembangan desa tersebut. Di Desa Hilir, sarana dan Prasarana yang butuhkan
penduduk, seperti sarana ibadah, kesehatan, pendidikan, transportasi, dan lain lain yang tersedia. Hal ini dapat di lihat pada tabel 6
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Sarana dan prasarana Desa Hilir pada tahun 2014 No. Jenis Sarana dan Prasarana
Jumlah unit 1.
Pendidikan 1.
TPA 2.
PAUD 3.
TK 4.
SD 5.
SMP 6.
SMA 1
1 1
1
- 1
2. Sarana Ibadah
1. Masjid
2. Mushala
1 1
2. Kesehatan
1. Rumah sakit
2. Klinik bersalin
1 1
3. Perkantoran
1. Kantor BUPATI
2. BAPPEDA
3. BKP2
4. Kantor Kelurahan
1 1
1 1
4. Lembaga Keuangan
1. Perbankan
2 5.
Lembaga Perekonomian 1.
Pasar Impres Tapaktuan 2.
Terminal 3.
Perhotelan 1
1 2
Sumber: Kantor Kepala Desa Hilir
Industri Pengolahan Pala
Industri pengolahan pala ini bernama UD.MESTIKA yang berdiri pada tahun 90’an. Awalnya industri ini belum memiliki badan hukum seperti sekarang ini.
Industri ini hanya industri perorangan atau industri rumah tangga biasa saja yang memanfaatkan hasil lahan sendiri dan memanfaatkan tenaga kerja dari dalam
keluarga. Namun seiring perkembangan zaman industri ini terus berkembang dan sampai pada akhirnya pada tahun 1996 industri ini memutuskan untuk mebuat
usahanya menjadi berbadan hukum yaitu menjadi UD.MESTIKA. Dan nama Mestika sendiri di ambil dari nama anaknya yang paling kecil. Dan
UD.MESTIKA ini juga bergabung dalam forum pala di Kab. Aceh Selatan bahkan
Universitas Sumatera Utara
si pemilik dari UD.MESTIKA ini merupakan salah satu tutor pelatihan untuk masyarakat yang ingin mengolah pala sehingga memiliki nilai jual yang tinggi
dibanding dengan menjual pala biasa. Dan pada tahun 2008 UD.MESTIKA mendapatkan sertifikat untuk produknya yang membuat industrinya semakin di
percaya. Sekarang UD.MESTIKA ini semakin berkembang dengan bertambahnya jumlah karyawan yang dimilikinya dan bertambahnya jumlah produksi yang
dihasilkannya. Tetapi beberapa bulan belakangan ini UD.MESTIKA mengalami penurunan produksi di sebabkan karena tidak stabilnya harga pala dan banyak
tanaman pala yang mati dikarenakan hama penggerek batang dan penyakit jamur akar putih pada pohon pala tersebut.
Industri ini awalnya hanya mengolah pala menjadi satu olahan saja yaitu hanya menjadi manisan pala saja. Tetapi dengan seiring berkembangnya zaman dan
mengikuti berbagai pelatihan tentang pengolahan pala sekarang UD.MESTIKA sudah mengolah pala menjadi berbagai macam olahan seperti manisan pala, kolak
pala, sirup pala, balsam pala, minyak pala, fresh care pala, permen pala dll. Tabel berikut akan menjelaskan produksi pala yang di olah UD.MESTIKA:
Tabel 7. Jumlah produksi olahan pala di UD.MESTIKA
No. Jenis Produk
Jumlah Produksi 1
Manisan Pala 12000 kotak
2 Kolak Pala
12000 kotak 3
Balsam Pala 60 lusin
4 Minyak Pala
75 liter 5
Sirup Pala 450 lusin
6 Fresh Care Pala
20 lusin 7
Permen Pala 20 lusin
Sumber: Sentra agroindustri pala UD.Mestika,2015
Universitas Sumatera Utara
Adapun visi dari UD.MESTIKA ini adalah untuk meningkatkan pemasaran pala agar menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan perekonomian masyarkat aceh
dan misinya adalah mengolah pala dengan pengolahan pala yang modern sehingga dapat menarik investor dan pihak yang terkait dari dalam maupun dari luar negri
untu bekerjasama dalam pengembangan pala di aceh.
Pengolahan Pala
1. Bahan Baku
Bahan baku yang di gunakan adalah buah pala yang basah maupun yang sudah dikeringkan dari masyarakat sekitar. Bahan baku yang yang dipakai pala yang
masih basah untuk di jadikan manisan pala, kolak pala, dan sirup pala. Dan bahan baku yang digunakan untuk membuat minyak pala, balsem pala maupun fresh
care pala adalah yang sudah kering. 2.
Bahan Penunjang Bahan penunjang yang digunakan untuk mengolah pala adalah gula pasir, garam,
air, Natrium Benzoat bahan pengawet makanan dan minuman. 3.
Peralatan dan Mesin Alat yang digunakan dalam proses olahan pala ini adalah kuali alumunium besar,
ember, talam, rumah kaca penjemur, pisau, alat ngepress, dandang, drum, alat penyuling, tungku masak.
Universitas Sumatera Utara
4. Tenaga kerja
Tenaga kerja yang digunakan untuk industri pengolahan buah pala sebanyak 10 orang. Yang terdiri dari tenaga kerja 8 wanita dan 2 orang tenaga kerja pria.
Tenaga kerja diperoleh dari penduduk yang bertempat tinggal di sekitar daerah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN