Evaluasi Pelaksanaan EPE Penelitian Evaluasi Pelaksanaan dan Pengaruh EPE terhadap Tingkat
Gambar 3 .Diagram Distribusi Evaluasi pelaksanaan EPE
Aspek Persiapan
Gambar 4.
Evaluasi Pelaksanaan EPE Aspek Pembimbing
Gambar 5 . Evaluasi Pelaksanaan EPE Aspek Kegiatan
10 20
30 40
50 60
70 80
P18 P19
P20 P21
P22 Sangat Setuju
Setuju Netral
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
10 20
30 40
50 60
70 80
P10 P11
P12 P13
Sangat Setuju Setuju
Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju 10
20 30
40 50
60 70
80 90
P25 P26
Sangat Setuju Setuju
Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 6. Evaluasi Pelaksanaan EPE Aspek keterampilan
Mahasiswa
Gambar 7 .Evaluasi Pelaksanaan EPE Kinerja Kelompok
10 20
30 40
50 60
70 80
P14 P15
P16 P17
Sangat Setuju Setuju
Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
10 20
30 40
50 60
P23 P24
Sangat Setuju Setuju
Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 8. Evaluasi Pelaksanaan EPE Aspek Motivasi Belajar
Berdasarkan tabel 4 menunjukan bahwa pelaksanaan EPE masuk dalam katagori baik dengan nilai persentase 73,08. Peneliti mengasumsikan bahwa
kesiapan mahasiswa Farmasi UMY dalam mengikuti kegiatan EPE tinggi sehingga mempengaruhi minat dan perhatian mahasiswa dalam kegitan EPE. Hal
ini sejalan dengan hukum kesiapan Low Of Readiness oleh Thorndike menyatakan belajar akan lebih berhasil jika mahasiswa dalam keadan siap, karena
dalam keadaan tersebut kegiatan belajar akan berjalan secara serius. Aspek dari kesiapan antara lain kesiapan mental, kesiapan pengetahuan
terkait materi persyaratan kesiapan bahan, dan kesiapan instrument alat dan bahan sehingga berdampak dengan hasil atau peningkatan pengetahuan
mahasiswa. Diagram distribusi pada gambar diatas, terdapat beberapa item evaluasi
dengan jawaban netral 20 dapat dilihat pada lampirn 19. Analsis evaluasi pelaksaan EPE dapat dilihat pada tabel 6.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Sangat Setuju
Setuju Netral
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
39
Tabel 6. Analisis Evaluasi Pelaksanaan EPE
Aspek Pertanyaan
Analisa Penyebab Saransolusi
Pembimbing Apoteker pembimbing
di Rumah Sakit bekerja keras untuk membuat
EPE menjadi menarik 1. Pada saat EPE berlangsung
apoteker yang bertugas dalam memimbing
mahasiswa melakukan EPE sedang sibuk.
2. Rumah sakit yang dikunjungi mahasiswa dalam kegiatan EPE
banyak pasien,
sehingga mahasiswa belajar mandiri tanpa
ada pengawasan dari apoteker pembimbing
3. Apoteker pembimbing hanya memberikan informasi kepada
mahasiswa seperlunya
saja sehingga pelaksanaannya dirasa
kurang efektif dan menarik. 1. Dilakukan sosialisasi kepada
apoteker pembimbing. 2. Adanya apoteker pendamping
lain atau cadangan untuk membimbing mahasiwa dalam
kegiatan EPE agar pengalaman dan pengetahuan mahasiswa
tercapai
sesuai kompetensi
yang sudah ditetapkan 3. Perwakilan
dari pengajar
mendampingi mahasiswa
selama pelaksanaan
EPE berlangsung.
Apoteker pembimbing di
Rumah Sakit
mendengarkan saya,
membimbing dengan
serius, dan responsif Apoteker pembimbing
di Rumah Sakit telah mendorong saya dengan
beberapa cara untuk belajar lebih giat
Kinerja Kelompok Kelompok EPE saya
bekerjasama dengan
baik.
1. Pada saat
EPE banyak
mahasiswa yang tidak serius dalam melakukan EPE
2. Kurangnya perhatian
dari apoteker pembimbing di rumah
sakit sehingga kegiatan EPE kurang efektif .
3. kerjasama dalam tim kurang terbentuk
1. Sosialisasi mengenai EPE lebih memberikan
gambaran mengenai pelaksanaan EPE.
2. Dalam sosialisasi EPE lebih memotivasi mahasiswa.
3. Memberikan sosialisasi kepada apoteker di Rumah Sakit yang
akan dijadikan tempat EPE 4. Selama
kegiatan EPE
berlangsung mahsiswa terus di dampingi apoteker