Standar Kompetensi Sarjana Farmasi

5 Mahasiswa mampu menjalin hubungan interpersonal. 6 Mahasiswa mampu mengembangkan profesionalisme melalui penelitian

b. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia

Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker PP RI No 51 2009 Pasal 1 Poin 5.Menurut Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Nomor : 058SKPP.IAIIV2011 Tentang Standar Kompetensi Apoteker Indonesia adalah : 1 Mampu Melakukan Praktik Kefarmasian Secara Profesional dan Etik 2 Mampu Menyelesaikan Masalah Terkait dengan Penggunaan Sediaan Farmasi 3 Mampu Melakukan Dispensing Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan 4 Mampu Memformulasi dan Memproduksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Sesuai Standar Yang Berlaku 5 Mempunyai Keterampilan dalam Pemberian Informasi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan 6 Mampu Berkontribusi dalam Upaya Preventif dan Promotif Kesehatan Masyarakat 7 Mampu Mengelola Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Sesuai dengan Standar Yang Berlaku 8 Mempunyai Keterampilan Organisasi dan Mampu Membangun Hubungan Interpersonal dalam Melakukan Praktik Kefarmasian 9 Mampu Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yang Berhubungan dengan Kefarmasian Apoteke rsebagai pelaku utama pelayanan kefarmasian yang bertugas sebagai pelaksana atau pemberi pelayanan kesehatan diberi wewenang sesuai dengan kompetensi pendidikan yang diperolehnya, sehingga terkait erat dengan hak dan kewajibannya. Kompetensi dan kewenangan apoteker tersebut menunjukkan kemampuan profesional yang baku dan merupakan standar profesi untuk tenaga kesehatan tersebut. Apoteker kesehatan yang melaksanakan tugas sesuai standar profesinya akan mendapatkan perlindungan hukum. Apoteker sebagai pendukung upaya kesehatan dalam menjalankan tugasnya harus diarahkan dan dibina sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Pembinaan dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dan kemampuannya, sehingga selalu tanggap terhadap permasalahan kesehatan yang menjadi tanggung jawabnya.Sedangkan pengawasan dilakukan terhadap kegiatannya agar tenaga kesehatan tersebut dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan kebijaksanaan peraturan perundang-undangan dan sistem yang telah ditetapkan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Pedagang Gorengan Tentang Bahaya Penggunaan Kertas Koran Bekas Sebagai kemasan Gorengan di Daerah Asrama Haji Medan Tahun 2012

11 79 92

EVALUASI PELAKSANAAN DAN ANALISIS PENGARUH EARLY PHARMACEUTICAL EXPOSURE (EPE) BLOK 5 (FARMASI DASAR IV) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 3 16

EVALUASI PELAKSANAAN DAN ANALISIS PENGARUH EARLY PHARMACEUTICAL EXPOSURE (EPE) BLOK 5 (FARMASI DASAR IV) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 4 114

PENGARUH TINGKAT EXPOSURE PADA AKTIVITAS MARKETING COMMUNICATION PENGARUH TINGKAT EXPOSURE PADA AKTIVITAS MARKETING COMMUNICATION UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA TERHADAP MINAT MEMILIH UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA (Studi Eksplanatif Aktivitas Market

0 2 16

PENDAHULUAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN SWAMEDIKASI PENYAKIT MAAG PADA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

3 26 21

PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendidikan Mentoring Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan Terhadap Tingkat Keberagamaan Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akade

1 5 17

PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN TERHADAP TINGKAT KEBERAGAMAAN Pengaruh Pendidikan Mentoring Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan Terhadap Tingkat Keberagamaan Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakart

0 0 15

EVALUASI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Evaluasi Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Terhadap Tindakan Swamedikasi Acne Vulgaris.

0 0 12

BAB 1 PENDAHULUAN Evaluasi Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Terhadap Tindakan Swamedikasi Acne Vulgaris.

0 3 11

EVALUASI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Evaluasi Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Terhadap Tindakan Swamedikasi Acne Vulgaris.

0 1 16