Analisis Regresi Linear Berganda

76 b. Uji Glesjer Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.272 4.085 1.535 .136 Efikasi Diri .005 .083 .011 .056 .955 Motivasi .010 .086 .021 .116 .908 Lokasi -.144 .074 -.358 -1.940 .063 a. Dependent Variable: Absut Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Pada Tabel 4.11 terlihat variabel independen efikasi diri, motivasi dan lokasi yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absUt. jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas efikasi diri, motivasi dan lokasi terhadap variabel terikat keberhasilan usaha. Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS.Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 +b3+e Universitas Sumatera Utara 77 Dimana : Y = Keberhasilan Usaha X 1 = Efikasi Diri X 2 = Motivasi X 3 = Lokasi α = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini : Tabel 4.12 Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.987 6.116 .652 .520 Efikasi Diri .330 .125 .373 2.642 .013 Motivasi .409 .128 .431 3.184 .004 Lokasi .186 .111 .231 1.678 .104 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui pada kolom kedua unstandardized Coefficients bagian B diperoleh nilai b1 variabel efikasi diri sebesar 0,330 nilai b2 variabel motivasi sebesar 0,409 dan nilai b3 variabel lokasi usaha sebesar Universitas Sumatera Utara 78 0,186 dan nilai konstanta a adalah 3,987 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 3,987 + 0,330 X 1 + 0,409 X 2 ++ 0,186 X 3 + e Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Konstanta a = 3,987 ini menunjukkan bahwa jika variabel efikasi diri, motivasi dan lokasi dianggap konstan maka tingkat variabel keberhasilan usaha akan bernilai 3,987 2. Koefisien b1 X1 = 0,330 menunjukkan bahwa jika efikasi diri meningkat satu satuan maka nilai keberhasilan usaha meningkat sebesar 0,330 satuan. 3. Koefisien b2 X2 = 0,409 menunjukkan bahwa jika motivasi meningkat satu satuan maka nilai keberhasilan usaha akan meningkat sebesar 0,409 satuan. 4. Koefisien b3 X3 = 0,186 menunjukkan bahwa jika lokasi meningkat satu satuan maka nilai keberhasilan usaha akan meningkat sebesar 0,186 satuan. 4.6 Pengujian Hipotesis 4.6.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F