Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

70 4. Pada pernyataan keempat, jumlah pelanggan terus bertambah, sebanyak 15.6 responden menyatakan sangat setuju, 71.9 menyatakan setuju dan 12.5 menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa jumlah pelanggan terus bertambah. 5. Pada pernyataan kelima, pelanggan semakin puas dengan produk yang dihasilkan, sebanyak 25 responden menyatakan sangat setuju, 56.2 menyatakan setuju dan 18.8 menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pelanggan semakin puas dengan produk yang dihasilkan. 6. Pada pernyataan keenam, loyalitas pelanggan meningkat, sebanyak 28.1 responden menyatakan sangat setuju, 56.2 menyatakan setuju dan 15.6 menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa loyalitas pelanggan meningkat.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 Universitas Sumatera Utara 71 maka jika nilai Asymp.sig. 2-taileddiatas, nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2012:100 Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal : a. Pendekatan Histogram Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Universitas Sumatera Utara 72 b. Pendekatan Grafik Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plot erlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Universitas Sumatera Utara 73 c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Tabel. 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 32 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 2.32984642 Most Extreme Differences Absolute .140 Positive .124 Negative -.140 Kolmogorov-Smirnov Z .792 Asymp. Sig. 2-tailed .558 a. Test distribution is Normal. Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.558 dan diatas nilai signifiksn 0,05 atau 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation factor VIF. Dengan kriteria sebagai berikut : 1. Apabila VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas. 3. Apabila tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. 4. Apabila tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 74 Tabel 4.10 Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 3.987 6.116 .652 .520 Efikasi Diri .330 .125 .373 2.642 .013 .871 1.147 Motivasi .409 .128 .431 3.184 .004 .946 1.057 Lokasi .186 .111 .231 1.678 .104 .918 1.090 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas