Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

Dari Tabel Kolmogorov-Smirnov di atas, nilai Asymp. Sig. 2-tailed nya sebesar 0,232 yang berarti 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data penelitian sudah terdistribusi dengan normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali, 2006 : 91. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling korelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogal Ghozali, 2006 : 91. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor VIF dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1. Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. 2. Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. Hasil uji multikolinearitas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 CR .792 1.263 DER .794 1.259 TATO .968 1.033 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.4 di atas, maka diperoleh nilai VIF dari masing-masing variabel independen untuk variabel Current Ratio CRsebesar 1,263, Debt to Equity Ratio DER sebesar 1,259, dan Total Asset TurnoverTATO sebesar 1,033. Selain itu nilai tolerance setiap variabel lebih dari 0,01. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi Multikolinearitas di dalam penelitian karena setiap variabel independen nilai VIF 10 dan nilai tolerance setiap variabel 0,01.

4.3.3 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali 2006 : 95 “Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam modal regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1sebelumnya”. Autokorelasi terjadi karena adanya waktu observasi penelitian yang berurutan antar satu penelitian dengan penelitian lain. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu atau time series. Model regresi yang baik adalah model regresi yang terbebas dari autokorelasi. Cara menguji autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson untuk melihat apakah model regresi linear berganda terbebas dari autokorelasi. Suatu model dikatakan terbebas dari autokorelasi apabila nilai du d 4-du Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .259 a .167 .119 .828932 1.667 a. Predictors: Constant, TATO, DER, CR Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian pada tabel memperlihatkan nilai statistik Durbin - Watson sebesar 1,667. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin - Watson dengan nilai signifikansi 5, jumlah data adalah 40, jumlah variabel adalah 3 k = 3, maka dalam tabel nilai Durbin – Watsonakan diperoleh nilai du = 1,6589 dan 4-du = 2,3411. Sehingga persamaannya akan menjadi 1,6589 1,667 2,3411. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian ini terbebas dari adanya autokorelasi.

4.3.4 Uji Heteroskedasitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Arus Kas Terhadap Perubahan Dividen, Studi Empiris Pada Perusahaan – Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 70 91

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 79

Pengaruh Sustainability Report Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori - Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 0 16

SKRIPSI PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN AKTIVITAS, TERHADAP PERTUMBUHAN LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

0 0 11

Tingkat Profitabilitas, Laba Dan Nilai Ekuitas (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 0 16

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN INDUSTRI SEKTOR PERTANIAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - POLSRI REPOSITORY

0 0 14

PENGARUH LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI

0 0 146