Definisi Infeksi Saluran Kemih

dengan anus dan vagina yang merupakan sumber bakteri Subandiyah Krisni, 2004. Pada umumnya perempuan lebih sering mengalami ISK daripada pria. Namun, pada masa neonatus ISK lebih banyak terjadi pada bayi laki-laki 2,7 yang tidak menjalani sirkumsisi daripada bayi perempuan 0,7. Dengan bertambahnya usia, insiden ISK terbalik yaitu pada masa sekolah ISK pada anak perempuan 3, sedangkan anak laki-laki 1,1. Insiden ISK ini pada remaja anak perempuan meningkat 3,3 hingga 5,8 Melati Ayu, 2006.

2.3 Etiologi Infeksi Saluran Kemih

Escherichia coli E.coli merupakan kuman penyebab tersering 60-80 ada ISK serangan pertama. Penelitian di dalam negeri antara lain di RSCM Jakarta juga menunjukkan hasil yang sama. Kuman lain penyebab ISK. sering adalah Proteus mirabilis, Klebsiella pneumonia, Klebsiella oksitoka, Proteus vulgaris, Pseudomonas aeroginosa, Enterobakter aerogenes, dan Morganella morganii, Stafilokokus, dan Enterokokus Pada ISK kompleks, sering ditemukan kuman yang virulensinya rendah seperti Pseudomonas, golongan Streptokokus grup B, Stafilokokus aureus atau epidermidis. Haemofilus influenzae dan parainfluenza dilaporkan sebagai penyebab ISK pada anak. Kuman ini tidak dapat tumbuh pada media biakan standar sehingga sering tidak diperhitungkan sebagai penyebab ISK. Bila penyebabnya Proteus, perlu dicurigai kemungkinan batu struvit magnesium ammonium fosfat karena kuman Proteus menghasilkan enzim urease yang memecah ureum menjadi amonium, sehingga pH urin meningkat menjadi 8-8,5. Pada urin yang alkalis, beberapa elektrolit seperti kalsium, magnesium, dan fosfat akan mudah mengendap Pardede Sudung, Tambunan Taralan, 2011. Tabel 2.1 Famili, Genus dan Spesies Mikroorganisme yang Paling Sering Sebagai Penyebab ISK Gram Negatif Gram Positif Famili Genus Spesies Famili Genus Spesies Enterobacteri aceae Escherichia Klebsiella Proteus Enterobacter Providencia Morganella Citrobacter Serratia coli pneumoniaoxytosa mirabilis vulgaris cloacea aerogenes rettgeri stuarti morganii freundii diversus morcescens Micrococcsceae Streptococceae Staphylococcus Streptococcus aureus fecalis enterococcus Pseudomonas aceae Pseudomonas aeruginosa

2.4 Patofisiologi Infeksi Saluran Kemih

Urin biasanya berada dalam keadaan steril. Infeksi berlaku apabila bakteri masuk ke dalam urin dan mula bertumbuh. Proses infeksi ini biasanya bermula pada pembukaan uretra di mana urin keluar dari tubuh dan masuk naik ke dalam traktus urinari. Biasanya, dengan miksi ia dapat mengeluarkan bakteri yang ada dari uretra tetapi jika bakteri yang ada terlalu banyak, proses tersebut tidak membantu. Bakteri akan naik ke atas saluran kemih hingga kandung kemih dan bertumbuh kembang di sini dan menjadi infeksi. Infeksi bisa berlanjut melalui ureter hingga ke ginjal. Di ginjal, peradangan yang terjadi disebut pielonefritis yang akan menjadi keadaan klinis yang serius jika tidak teratasi dengan tuntas Balentine, 2009. Pada individu normal, biasanya laki-laki maupun perempuan urin selalu steril dikarenakan pertahanan jumlah dan frekuensi kencing. Uretro distal merupakan tempat kolonisasi mikroorganisme nonpathogenic fastidious gram positive dan gram negative. Hampir semua ISK disebabkan invasi mikroorganisme ascending dari uretra ke dalam kandung kemih. Pada beberapa pasien tertentu invasi mikroorganisme dapat mencapai ginjal. Proses ini dipermudah refleks vesikoureter. Proses invasi mikroorganisme hematogen sangat jarang ditemukan di klinik. Mungkin akibat lanjut dari bakterimia. Ginjal diduga merupakan lokasi infeksi sebagai akibat lanjut septikemi atau endokarditis akibat