Saran KESIMPULAN DAN SARAN

nokturia. Pada pemeriksaan darah dapat dijumpai kadar ureum dan kreatinin yang meningkat dan pada pemeriksaan urinalisis ditemukan leukosit. Atau pada pemeriksaan imunologi didapatkan bakteriuria yang diselubungi antibodi SusanMidthun, 2004.

2.2 Epidemiologi

Infeksi saluran kemih tergantung banyak faktor seperti usia, gender, prevalensi bakteriuria, dan faktor predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur saluran kemih termasuk ginjal Sudoyo AW, et al 2009. Epidemiologi ISK anak bervariasi berdasarkan usia dan jenis kelamin. Selama tahun pertama kehidupan, anak laki-laki memiliki insiden yang lebih tinggi dari ISK: di semua usia kelompok lain, anak perempuan lebih rentan untuk mengembangkan ISK. Selama tahun pertama kehidupan, kejadian ISK pada anak perempuan adalah 0,7 dibandingkan dengan 2,7 pada laki-laki. selama 6 bulan pertama, anak laki-laki yang tidak disirkumsisi memiliki 10 sampai 12 kali lipat peningkatan risiko mengembangkan ISK. Pada anak usia 1 sampai 5 tahun, kejadian tahunan ISK adalah 0,9 menjadi 1,4 untuk anak perempuan dan 0,1 menjadi 0,2 untuk anak laki-laki. Insiden ISK adalah sebagian besar tidak berubah dari usia 6 sampai 16 tahun, dengan kejadian tahunan dari 0,7 menjadi 2,3 untuk anak perempuan dan 0,04 menjadi 0,2 untuk anak laki-laki. selama awal dewasa 18-24 tahun, kejadian tahunan ISK pada laki-laki masih relatif rendah pada 0,83. Namun, hal itu meningkatkan secara substansial pada perempuan menjadi 10,8 ChangShortliffe, 2006. Penelitian dari 3046 spesimen urin yang dikumpulkan dari pasien yang dirawat di Rumah Sakit Jamnagar. Lebih dari 27,92 laki-laki dan 64,75 perempuan memiliki hasil tes positif. Secara keseluruhan positif adalah 46,48 Patel et al, 2012. Secara anatomi, anak perempuan memang memiliki risiko mendapatkan infeksi lebih besar daripada anak laki-laki, karena uretranya lebih pendek. Uretra perempuan lebih pendek daripada uretra laki-laki sehingga memudahkan bakteri mencapai daerah kandung kemih. Selain itu, letak uretra perempuan dekat dengan anus dan vagina yang merupakan sumber bakteri Subandiyah Krisni, 2004. Pada umumnya perempuan lebih sering mengalami ISK daripada pria. Namun, pada masa neonatus ISK lebih banyak terjadi pada bayi laki-laki 2,7 yang tidak menjalani sirkumsisi daripada bayi perempuan 0,7. Dengan bertambahnya usia, insiden ISK terbalik yaitu pada masa sekolah ISK pada anak perempuan 3, sedangkan anak laki-laki 1,1. Insiden ISK ini pada remaja anak perempuan meningkat 3,3 hingga 5,8 Melati Ayu, 2006.

2.3 Etiologi Infeksi Saluran Kemih

Escherichia coli E.coli merupakan kuman penyebab tersering 60-80 ada ISK serangan pertama. Penelitian di dalam negeri antara lain di RSCM Jakarta juga menunjukkan hasil yang sama. Kuman lain penyebab ISK. sering adalah Proteus mirabilis, Klebsiella pneumonia, Klebsiella oksitoka, Proteus vulgaris, Pseudomonas aeroginosa, Enterobakter aerogenes, dan Morganella morganii, Stafilokokus, dan Enterokokus Pada ISK kompleks, sering ditemukan kuman yang virulensinya rendah seperti Pseudomonas, golongan Streptokokus grup B, Stafilokokus aureus atau epidermidis. Haemofilus influenzae dan parainfluenza dilaporkan sebagai penyebab ISK pada anak. Kuman ini tidak dapat tumbuh pada media biakan standar sehingga sering tidak diperhitungkan sebagai penyebab ISK. Bila penyebabnya Proteus, perlu dicurigai kemungkinan batu struvit magnesium ammonium fosfat karena kuman Proteus menghasilkan enzim urease yang memecah ureum menjadi amonium, sehingga pH urin meningkat menjadi 8-8,5. Pada urin yang alkalis, beberapa elektrolit seperti kalsium, magnesium, dan fosfat akan mudah mengendap Pardede Sudung, Tambunan Taralan, 2011.