Preparasi Ban dalam bekas, PP Bekas, agregat pasir halus, dan Resin Proses pembuatan Genteng Polimer

6. Cetakan sampel berfungsi sebagai tempat pencetakan sampel 7. Beaker glass 500 ml dan 150 ml Berfungsi sebagai wadah atau tempat untuk mencampur sampel 8. Ekstruder MIFPOL BRS 896 Berfungsi sebagai alat untuk melelehkan polimer 9. Electronic system universal tensile machine type SC-2DE Alat ini digunakan untuk pengujian sifat mekanis sampel terutama kekuatan lentur dengan kapasitas 200 kgf 10. Impaktor wolfert Berfungsi untuk pengujian kekuatan impak 11. Aluminium foil Berfungsi untuk melapisi cetakan 12. Plat tipis Berfungsi tempat meletakkan sampel

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Preparasi Ban dalam bekas, PP Bekas, agregat pasir halus, dan Resin

Epoksi 1. Ban dalam bekas dipotong kecil-kecil kemudian ditimbang ke dalam variasi 20. 10 -3 kg ; 17,5. 10 -3 kg ; 15. 10 -3 kg ; 12,5. 10 -3 kg; 10. 10 -3 kg ; 7,5. 10 -3 kg ; 5. 10 -3 kg dan 2,5. 10 -3 kg 2. Pasir dicuci kemudian dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari dan kemudian disaring dengan ayakan sehingga diperoleh agregat pasir halus.

3.3.2 Proses pembuatan Genteng Polimer

1. Tahap penyediaan bahan seperti ban dalam bekas, polipropilena PP bekas,Aspal, pasir , resin epoksi dan katalis. 2. Dimasukkan potongan ban dalam bekas 20.10 -3 kg dan polipropilena PP bekas 30.10 -3 kg kedalam beaker gelas I kemudian di blending dengan extruder MIFPOL BRS 896 pada suhu 150 C sampai selesai. Universitas Sumatera Utara 3. Aspal bersama dengan pasir dimasukkan ke dalam beaker gelass II dan dipanaskan dengan menggunakan hot plate pada suhu 150 C dan ditunggu sampai mencair, dalam waktu ±12 jam di aduk sampai merata. 4. Kemudian setelah merata campuran pada beaker glass I dan beaker glass II tersebut dimasukkan ke dalam internal mixer yang telah diatur suhu pemanasannya 150 C dalam waktu ± 1 jam 5. Kemudian hasil campuran akhir dituang kedalam cetakan yang berukuran panjang 100 mm, lebar 20 mm, dan tebal 4 mm ditambahkan resin epoksi dan katalis dan di press pada suhu 150 C dengan menggunakan hot compressor dalam waktu ±1 jam. 6. Hasil cetakan yang diuji dengan pengujian fisis, pengujian mekanik, pengujian thermal. 7. Perlakuan yang sama dilakukan untuk variasi ban dalam bekas dan pasir halus dengan perbandingan masing –masing 30:20, 17,5:32,5 15:35 12,5:37,5 , 10 :40, 7,5:42,5 , 5:45 dan 2,5:47,5 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Komposisi Bahan No Sampel Komposisi berat dari berat total 100.10 -3 kg Polipropilen PP 10 -3 kg Pasir halus 10 -3 kg Ban dalam bekas 10 -3 kg Aspal 10 -3 kg Resin Epoksi 10 -3 kg Katalis KMNO 4 10 -3 kg Sampel I 30 30 20 5 14 1 Sampel II 30 32,5 17,5 5 14 1 Sampel III 30 35 15 5 14 1 Sampel IV 30 37,5 12,5 5 14 1 Sampel V 30 40 10 5 14 1 Sampel VI 30 42,5 7,5 5 14 1 Sampel VII 30 45 5 5 14 1 SampelVIII 30 47,5 2,5 5 14 1

3.3.3 Pencetakan