29
c.Keadaan emosi
Keadaan emosikien stabil, mampu memecahkan masalah dengan berdiskusi pada anak atau menantunya.
d.Hubungan sosial
Orang yang berarti Anak adalah orang yang berarti bagi klien
Hubungan dengan keluarga Hubungan dengan Keluarga baik terlihat ketika klien berjualan di bantu oleh
menantunya. Hubungan dengan orang lain
Hubungan klien dengan orang lain baik, tampak teman pengajian klien datang ke warung klien.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Klien tidak memiliki hambatan dalamberhubungan denganorang lain, hanya
sajasaat bejualan, klien membatasikomunikasinya karena mudah lelah
30
e. Spiritual
- Nilai dan keyakinan Klien menyakini Allah SWT sebagai Tuhan yang berkuasa atas segalanya
dan hanya kepada-Nya tempat memohon, dan sholat lima waktu merupakan kewajiban yang harus dikerjakan dalam agamanya.
-Kegiatan ibadah
Klien mengatakan ibadah berjalan dengan lancar ketika sakit tidak timbul.
Pemeriksaan Fisik a.
Keadaan Umum
Tingkat kesadaran composmentis, CRT kurang dari 2 detik, tampak gelisah, kelelahan, klien terlihat meringis saat menahan nyeri, nyeri seperti ditusuk-tusuk,
pada persendian jari kaki dan tangan terlihat kemerahan.
b. Tanda-Tanda Vital
- Suhu tubuh
: 36,6
O
C -
Tekanan darah : 12080 mmHg
- Nadi
: 80 xmenit -
Pernafasan : 20 xmenit
31
- Skala nyeri
7 menimbulkan reaksi fisiologi danpsikologis, klien, menyerigai, klien dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dan dapat
mengikuti perintah dengan baik -
Tinggi badan : 155 cm
- Berat badan
: 60 kg
c. Pemeriksaan Head to toe
Kepala dan rambut
- Bentuk
: Bulat. -
Ubun-ubun : Normal, fontanel berada di tengah, tidak terdapat lesi.
- Kulit kepala
: Bersih
Rambut
- Penyebaran dan keadaan rambut
Penyebaran merata, kasar, dengan rambut lurus. -
Bau : Normal bau rambut.
- Warna kulit
: Putih.
Wajah
- Warna kulit
: Sawo matang. -
Struktur wajah : Simetris.
32
Mata
- Kelengkapan dan kesimetrisan
Normal, simetris antara dextra dan sinistra, strabismus - . -
Palpebra Normal, dapat menutup dan membuka mata, tidak ada kemerahan.
- Konjungtiva dan sklera
Konjungtiva anemis, sklera kekuningan, ada kemerahan. -
Pupil Isokor sama kanan kiri 3 mm, posisi di tengah.
- Kornea dan iris
Tidak dilakukan pemeriksaan. -
Visus Tidak dilakukan pemeriksaan.
- Tekanan bola mata
Tidak dilakukan pemeriksaan.
Hidung
- Tulang hidung dan posisi septum nasi
Normal, berada di tengah. -
Lubang hidung Normal, simetris antara dextradan sinistra,tidak ada terpasang selangNGT,
tidak ada terpasang nasal kanul O
2.
33
- Cuping hidung
: Tidak ada pernapasan cuping hidung.
Telinga
- Bentuk telinga
: Simetris antara dextra dan sinistra. -
Ukuran telinga : Normal.
- Lubang telinga
: Normal, bersih, tidak ada otitis media. -
Ketajaman pendengaran: Normal tidak ada lateralisasi telinga kanan dan kiri.
Mulut dan faring
- Keadaan bibir
: Kering, tidak ada labioskizis. -
Keadaan gusi dan gigi Kurang bersih, tampak flak banyak menempel pada gigi.
- Keadaan lidah
: Lembab. -
Orofaring Normal, tampak klien tidak mengalami gangguan dalam proses menelan.
Leher
- Posisi trakea
: Berada di tengah. -
Tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
- Suara
: Jelas. -
Kelenjar limfa : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar limfa.
- Vena jugularis
: Terlihat pembesaran.
34
- Denyut dan nadi karotis : Teraba.
Pemeriksaan integumen
- Kebersihan
: Kulit bersih. -
Kehangatan : Akral hangat.
- Warna
: Sawo matang. -
Turgor : Kembali 2 detik.
- Kelembaban
: Kulit teraba lembab dan basah. -
Kelainan kulit : Ada kelainan pada kulit.
Pemeriksaan payudara dan ketiak
Payudara simetris antara dextra sinistra, tidak dijumpai massa, tidak ada trauma, dan tidak ada pembengkakannpada axila
Pemeriksaan torakdada
- Inspeksi torak
: Terdapat lesi -
Pernafasan : Pola nafas reguler 20 xmenit.
- Tanda kesulitan bernafas
: Tidak dijumpai tanda kesulitan bernafas.
35
Pemeriksaan paru
- Palpasi getaran suara : Simetris antaradextra dan sinistra ketika klien bernafas.
- Perkusi
:Tidak dilakukan pemeriksaan. -
Auskultasi : Tidak terdapat suara tambahan.
Pemeriksaan abdomen
- Inspeksi : Normal, tidak ada massa, tidak ada trauma, bentuk abdomen datar.
- Auskultasi
: Peristaltik 6 xmenit. -
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak dijumpai massa, tanda acites -.
- Perkusi
:Timpani.
Pemeriksaan musculoskeletalekstremitas
- Kesimetrisan
: Simetris antara dextra sinistra. -
Kekuatan otot : Dextra 5 dan sinistra 5.
- Edema
: Tidak ada edema.
Pemeriksaan neurologi
- Nervus optikus
Mampu membaca dalam jarak 1 meter. -
Nervus okulamotorik, Troclehar, dan Abducen Bola mata dapat melihatkearah vertical, horizontal, dan rotatoar, pupil
isokor, pupil mengecil ketika diberi rangsangan cahaya.
36
- Nervus trigeminus
Otot masetter dan temporalis sebagai ototmengunyah normal. -
Nervus facialis Klien dapat menggelembungkan pipi,mengerutkan dahi, tersenyum, dan
tertawa. -
Nervus cholearis Klien dapat mendengarkan bunyi arloji.
- Nervus vagus
Klien mampu menelan. -
Nervus Hypoglosus Klien dapat menjulurkan lidah, dan menggulung.
Fungsi motorik Klien dapat mengangkat tangan, mengangkat kaki dan memiringkan badan.
Fungsi sensorik Klien mampu membedakan benda yang tumpul dan tajam, dapat meraba
benda yang bertekstur halus dan kasar, dapat membedakan panas dan dingin.
Pola Kebiasaan Sehari-hari a.
Pola makan dan minum
- Frekuensi makanhari
: 3 kali porsi sedikit -
Nafsuselera makan : Kurang
37
- Nyeri ulu hati
:Tidak ada -
Alergi : Alergi daging
- Mual dan muntah
: Tidak ada mual dan muntah -
Waktu pemberian makan Pagi pukul 07, siang pukul 12.30, dan sore pukul 18.00 wib
- Jumlah dan jenis makan
Jenis makanan yang diberikan yaitu nasi dengan lauk 1 potong ikan gulai bersantan.
- Waktu pemberian cairanminum : Minum 6-7 gelas perhari.
- Masalah makan dan minum
: Klien kurang nafsu makan dan malas minum.
b. Perawatan diripersonal hygiene
- Kebersihan tubuh
: Mandi tiga kali sehari, -
Kebersihan gigi dan mulut : Kurang bersih terdapat flak gigi dan karies.
- Kebersihan kuku kaki dan tangan : Kuku kaki dan tangan terlihat bersih.
c. Pola kegiatanaktivitas
Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian, dilakukan secara mandiri, sebahagian, atau total.
Sebagian aktivitas klien dibantu oleh keluarga, namun semua aktivitas lebih didominasi oleh klien seperti mengganti pakaian, personal hygine dan
makan klien mampu melakukannya sendiri.
38
Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawatsakit
Selama klien sakit, klien mengatakan ibadahnya terganggu karena ketidakmampuannya dan rasa yang tidak aman serta nyaman.
d. Pola eliminasi
Buang Air Besar BAB
- Pola BAB
: Konstipasi. -
Karakter feses : Saat normal feses berbentuk, dan berwarna kuning.
- Riwayat perdarahan
: Tidak ada riwayat perdarahan. -
BAB terakhir : 3 hari yang lalu.
- Diare
: Tidak ada. -
Penggunaan laksatif : Tidak ada penggunaan laktasi.
Buang Air Kecil BAK
- Pola BAK
: Rutin. -
Karakter urin : Kuning.
- Kesulitan BAK
: Tidak ada kesulitan BAK -
Riwayat penyakit ginjalkandung kemih : Tidak ada riwayat penyakit ginjal. -
Penggunaan diuretik : Tidak ada penggunaan diuretik. -
Upaya mengatasi masalah : Tidak ada.
39
e. Pola Tidur dan Kebiasaan
- Waktu tidur
Klien mengatakan selama sakit durasi tidur klien lebih kurang 4 jam
dalam sehari semalam.
- Waktu bangun
Tidak menentu, terkadang klien terbangun ketika nyeri timbul.
- Masalah tidur
Klien mengatakan sulit untuk istirahat atau tidur karena nyeri yang dirasakannya, klien tidak merasakan kepuasan dalamtidurnya dikarenakan
sering terbangun yang disebabkan dan nyeri kadang muncul.
- Hal-hal yang mempermudah tidur
Jika klien minum obat anti asam urat maka nyeri yang dirasakan berkurang
dan tidur klien nyenyak
- Hal-hal yang mempermudah bangun
Saat nyeri muncul yang membuat klien merasa tidak nyaman untuk
beristirahat
40
2. Analisa Data ANALISA DATA
No Data
Etiologi Masalah
1. Ds :
1. Klien mengatakan sakit di bagian persendian
jari kaki dan tangan 2 Rasanya seperti tertusuk-
tusuk dan berdenyut. 3. klien mengatakan susah
jalan ketika nyeri datang
Do : 1. Skala nyeri 7 dan kadar
asam urat 9 2.
klien tampak memejamkan mata
menahan nyeri 3. klien memegangi area
yang sakit Asam urat
Penimbunan kristal asam urat
Menimbulkan iritasi lokal
Implus nyeri ke talamus
Nyeri di persepsikan
Nyeri sendi Nyeri sendi
41
No Data
Etiologi Problem
2. Ds :
1. Klien mengatakan jika nyeri timbul maka
persendian jari kaki dan tangan susah
digerakan dan akan timbul rasa nyeri.
2. persendian jari kaki dan tangan klien terlihat
kemerahan. 3. Bila klien ingin jalan
klien sekali duduk dulu 5 menit dan baru klien
berjalan dengan memegang dinding
agar klien tidak merasakan nyeri lagi.
Do : 1. kekuatan otot kaki 4
penghentakan kaki saat berjalan
2. ketidakseimbangan kaki saat berjalan
3.Terlihat klien susah untuk berjalan ketika
nyeri timbul 4.Terdapat tofi dengan
diameter 2,5 cm pada pergelangan tangan
kanan
5.Terdapat tofi dengan ukuran 2 cm dan 2,5
cm di kaki kanan Penimbunan krisral asam
urat
Respon inflamasi Terhadap arthritis akut
Serangan sinovitis yang berulang Tahap
interkritikal
Kristal asam urat terus menumpuk
Terbentuk tofi
Penurunan rentang gerak
Hambatan mobilisasi fisik Hambatan
imobilisasi fisik
42
No Data
Etiologi Problem
3. Ds :
1. Klien mengatakan tidak bisa
membedakan mana yang asam urat dan
rematik
2. Klien juga mengatakan tidak
mengetahui pantangan dari
makanan asam urat
Do : -
Asam urat
Klien mengatakan tidak tahu mengenai
perbedaan asam urat dan rematik
Klien mengatakan tidak mengetahui makanan
apa saja yang mengandung tinggi
purin
kurang pengetahuan Kurang
Pengetahuan
43
3. Rumusan Masalah
Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah yang muncul berdasarkan prioritas yang didasari kriteria yang harus ditangani dan segera.
Berikut beberapa masalah yang muncul berdasarkan analisa data
Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. Nyeri berhubungan dengan penimbunan kristal urat ditandai dengan
pembengkan dan kemerahan pada sendi 2.
Hambatan Mobilitas fisik berhubungan dengan Nyeri pada persendian, di tandai dengan kekuatan otot 4 dan terdapat tofi
3. kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang asam urat