Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

6. Perbedaan Ethical Sensitivity Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Islam dengan Ethical Sensitivity Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi NegeriNasional

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain :

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan mengenai pengaruh Moral Reasoning dan Ethical Sensitivity terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi. Selain itu, diharapkan juga dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya yang ingin meneliti masalah yang sama untuk dijadikan sebagai bahan referensi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Akademik Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Universitas untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perilaku etis para Mahasiswa Akuntansi agar dapat lebih memperhatikan masalah etika yang penting untuk ditanamkan sejak dini. b. Bagi Peneliti Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai pengaruh Moral Reasoning dan Ethical Sensitivity terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi serta dapat menerapkan ilmu yang telah didapat ke dalam praktek langsung, khususnya yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Etika

Keraf 1998 dalam Bakri dan Hasnawati 2015 menyebutkan bahwa ada dua teori etika yang dikenal sebagai deontologi dan teleologi. a. Etika Deontologi Istilah deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon, yang berarti kewajiban. Menurut teori deontologi suatu tindakan dikatakan baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan tersebut, melainkan berdasarkan tindakan itu baik bagi dirinya sendiri atau tidak, atau dengan kata lain, tindakan tersebut bernilai moral jika tindakan tersebut dilaksanakan terlepas dari tujuan atau akibat dari tindakan itu.

b. Etika Teleologi

Berbeda dengan etika deontologi, etika teleologi justru mengukur baik atau buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dari tindakan tersebut, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut. Suatu tindakan dinilai baik apabila tindakan tersebut bertujuan untuk mencapai sesuatu yang baik, atau akibat yang nantinya ditimbulkan baik dan berguna. Dengan dasar ini dapat dikatakan bahwa etika teleologi lebih bersifat situsional, karena

Dokumen yang terkait

PENGARUH MORAL REASONING DAN ETHICAL SENSITIVITY TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI

1 4 26

PENGARUH GENDER, ETHICAL JUDGEMENT DAN MORAL REASONING TERHADAP PERILAKU ANGGARAN SLACK DI SEKTOR PUBLIK DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi pada Puskesmas di DIY)

4 183 123

Pengaruh Moral Reasoning dan Ethical Sensitivity terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi dengan Gender sebagai Variabel Moderasi ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri di Sumatera Utara)

8 56 105

Pengaruh Gender, Usia, Tingkat Pendidikan, dan Status Sosial Ekonomi terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi.

5 15 51

PENGARUH MORAL REASONING DAN ETHICAL SENSITIVITY TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi UNY).

0 5 171

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, PENGALAMAN KERJA, GENDER, EQUITY SENSITIVITY TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DENGAN SKEPTISISME PROFESIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK

0 0 12

Pengaruh Ethical Reasoning Dan Karakter Personal Terhadap Sensitivitas Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 0 17

Pengaruh Ethical Reasoning Dan Karakter Personal Terhadap Sensitivitas Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 0 5

Pengaruh Ethical Reasoning Dan Karakter Personal Terhadap Sensitivitas Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 0 121

PENGARUH MACHIAVELLIAN, LOVE OF MONEY, ETHICAL SENSITIVITY, DAN PENGETAHUAN ETIKA TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 1 16