1. Pre-siklus
Pre-siklus dilakukan pada awal penelitian. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui prestasi siswa dalam mata pelajaran PAI
sebelum menerapkan metode smart game. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metodenya sendiri.
2. Siklus I
a. Tahap PerencanaanPlanning Pada siklus I, peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP dan menyiapkan peralatan atau media yang dibutuhkan pada proses belajar mengajar.
b. Tahap Implementasi TindakanActing Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran di
kelas sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti. c. Tahap Observasi dan InterpretasiObserving
Peneliti mengamati kegiatan siswa pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi.
d. Tahap Implementasi TindakanReflecting Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil dari tes, yaitu lembar
observasi dan penilaian.
3. Siklus II
a. Tahap Perencanaan Planning Pada siklus II, peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP yang telah dibuat pada siklus I. Peneliti juga
menyiapkan evaluasi serta peralatan atau media yang dibutuhkan pada proses belajar mengajar.
b. Tahap Implementasi Tindakan Acting Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran di
kelas sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti. c. Tahap Observasi dan InterpretasiObserving
Peneliti mengamati kegiatan siswa pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi.
d. Tahap Implementasi TindakanReflecting Pada tahap ini, peneliti menganalisis hasil dari tes, yaitu lembar
observasi dan penilaian.
H. Indikator Keberhasilan
Kriteria keberhasilan siswa dalam mempelajari materi adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar
Indikator keberhasilan dari segi hasil belajar adalah bila hasil presentase dan frekuensi hasil tes siswa mengalami peningkatan jumlah
nyata dari siklus I ke siklus berikutnya. Hasil belajar yang diharapkan yaitu nilai rata-rata siswa kelas V SD N Jati pada mata pelajaran PAI
adalah 75 dan 75 dari jumlah siswa telah lulus KKM.
2. Kualitas Proses
Indikator dari segi kualitas proses adalah terjadinya peningkatan presentasi atau jumlah siswa yang melakukan setiap komponen aktivitas
yang menjadi bahan pengamatan peneliti pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan metode smart game, dari siklus I ke siklus
berikutnya. Kualitas proses akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Kualitas proses dapat dilihat dari peningkatan persentase nilai
rata-rata keaktifan siswa saat proses pembelajaran berlangsung.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum 1. Indentitas Sekolah
Nama Sekolah : Sekolah Dasar Jati
Status Sekolah : Negeri
NSS : 101040310020
Daerah : Daerah Istimewa Yogyakarta
Otonomi Daerah : Gunungkidul
Kecamatan : Semanu
DesaKelurahan : Candirejo
Jalan dan Nomor : Jati RT. 01RW. 20 Candirejo
Kode Pos : 55893
Email : sekolahdasarjatigmail.com
2. Sejarah Singkat Berdirinya SD N Jati
Sekolah Dasar Negeri Jati didirikan oleh pemerintah desa beserta warga masyarakat padukuhan Jati dan direstui oleh pemerintah
kecamatan pada tahun 1968. Berdirinya sekolah ini dilatarbelakangi kebutuhan akan pendidikan secara umum warga masyarakat padukuhan
jati, yang ingin membekali generasi penerus dengan pendidikan dan budi pekerti luhur serta mempunyai kemampuan akademik yang memadai
Wawancara dengan Bapak Kasman, S.Pd.SD selaku guru SD N Jati pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2016.
Pada awal mulanya, fasilitas yang ada di sekolah ini masih sangat terbatas. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di sebuah bangunan
yang belum permanen. Namun dari tahun ke tahun sejak berdirinya, keberadaan sekolah ini semakin berkembang. Sedikit demi sedikit
fasilitas sekolah kian bertambah. Berikut adalah nama-nama Kepala Sekolah yang pernah mengasuh SD N Jati :
a. Bp. Subarjo 1976-1980
b. Bp. Sumarwan 1980-1985
c. Bp. Slamet 1985-1992
d. Bp. Sakimin 1992-1997
e. Bp. Samino 1997-2001
f. Ibu. Chr. Rukijatmi 2001-2008
g. Bp. Rakimin 2008-2009
h. Bp. Margiyo 2009-2012
i. Bp. Suyatno 2012-2015
j. Bp. Jumadi, S.Pd.SD 2015-sekarang
3. Kegiatan Ekstrakurikuler SD N Jati
SD N Jati dilengkapi dengan kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan kegiatan di luar jam pelajaran. Kegiatan ektrakurikuler
berguna untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh siswa dan diharapkan siswa dapat menerapkannya didalam kehidupan nyata.
Kegiatan ektrakurikuler bertujuan membantu siswa untuk menjadi kreatif, inovatif, dan mandiri. Adapun jenis kegiatan ektrakurikuler yang