dengan jumlah pedagang keseluruhan 2.409 pedagang, dan Pasar Medan Deli sekitar ± 8.500,00 m
2
dengan jumlah pedagang keseluruhan 1.203 pedagang.
4.7.1 Karakteristik Sampel Pedagang.
Sampel dalam penelitian ini adalah pedagang yang menjual jeruk manis di pasar tradisional Kota Medan yang telah ditentukan tempatnya. Jumlah seluruh
pedagang sampel yang diteliti oleh peneliti berjumlah 30 orang penjual. Jumlah pedagang sampel di Pusat Pasar sebanyak 13 pedagang, Pasar Petisah sebanyak
10 pedagang, dan Pasar Medan Deli sebanyak 7 pedagang. Karakteristik pedagang yang dimaksud meliputi harga beli pedagang, biaya
penjualan, dan keuntungan. 1.
Harga Beli Pedagang. Harga beli pedagang merupakan modal yang digunakan untuk menjual
barangjasa dengan harapan memperoleh keuntungan yang tinggi. Pedagang cenderung mencari harga beli jeruk yang cukup murah dengan kualitas cukup baik
untuk meminimalisasi biaya dan memaksimumkan keuntungan. 2.
Biaya Penjualan. Biaya penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan pedagang untuk
menghasilkan barang dan jasa. Jika biaya produksi yang dikeluarkan pedagang cukup tinggi maka pada umumnya jumlah penawaran akan berkurang. Biaya
produksi penjualan responden pedagang jeruk manis dalam penelitian ini sangat bervariasi.
3. Keuntungan.
Universitas Sumatera Utara
Keuntungan merupakan laba yang diperoleh pedagang dalam penjualan barang dan jasa. Jika keuntungna yang diperoleh pedagang cukup tinggi maka pada
umumnya jumlah penawaran juga cukup tinggi. Keuntungan responden pedagang jeruk manis dalam penelitian ini sangat bervariasi.
4.7.2 Karakteristik Sampel Konsumen.
Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen jeruk manis yang tujuannya mengkonsumsi jeruk manis untuk keluarga dengan kriteria ibu rumahtangga
kepala rumahtangga yang membeli jeruk manis di pasar tradisonal Kota Medan yang telah ditentukan tempatnya yaitu atas dasar luas lahan dan jumlah pedagang
keseluruhan terbanyak di Kota Medan. Jumlah seluruh responden sampel yang diteliti oleh peneliti berjumlah 30 orang pembeli. Jumlah responden sampel di
Pusat Pasar sebanyak 13 pembeli, Pasar Petisah sebanyak 10 pembeli, dan Pasar Medan Deli sebanyak 7 pembeli.
Karakteristik konsumen yang dimaksud yaitu yang terdiri dari harga beli konsumen, pendapatan, dan jumlah tanggungan.
1. Harga Beli Konsumen.
Konsumen sangat teliti dalam membeli suatu barangjasa, sehingga harga beli konsumen sangat mempengaruhi jumlah permintaannya. Harga yang lebih mahal
dari biasanya mengakibatkan volume pembelian konsumen terhadap jeruk manis berkurang, dan begitu juga sebaliknya jika harga lebih murah dari biasanya maka
volume pembelian jeruk manis meningkat.
Universitas Sumatera Utara
2. Pendapatan rata-ratabln
Daya beli masyarakat dapat dilihat melalui pendapatannya, jika pendapatan yang diperolehnya cukup tinggi, maka pada umumnya daya beli masyarakat juga tinggi.
Pendapatan responden konsumen jeruk manis dalam penelitian ini sangat bervariasi.
3. Jumlah Tanggungan
Dalam membeli dan mengkonsumsi jeruk manis, responden juga sangat dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama-sama dengan dia,
karena itu jumlah tanggungan dapat pula mempengaruhi jumlah konsumsi dalam suatu keluarga.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Analisis Jumlah Penawaran Jeruk Manis 5.1.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Jeruk Manis
Semua analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Uji regresi linier berganda
dilakukan untuk menganalisis apakah variabel terikat berpengaruh atau tidak
terhadap variabel bebas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran jeruk manis yaitu dengan variabel terikat jumlah penawaran jeruk manis Y dan variabel bebas yaitu harga beli
pedagang X
1
, biaya penjualan X
2
, dan keuntungan X
3
. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di beberapa pasar tradisional
Kota Medan Provinsi Sumatera Utara diperoleh : 1. Harga Beli Pedagang X
1
.
Harga beli jeruk manis yang dibeli oleh pedagang bervariasi. Dari data yang diperoleh bahwa harga rata-rata jeruk manis yang dibeli pedagang adalah sebesar
Rp. 15.306kg, harga beli pedagang tertinggi sebesar Rp.16.000kg, dan harga beli pedagang terendah sebesar Rp. 14.500kg.
2. Biaya Penjualan X
2
Biaya penjualan rata-rata jeruk manis adalah sebesar Rp 4.951.833bulan, biaya penjualan pedagang tertinggi sebesar Rp. 11.962.500bulan, dan biaya penjualan
pedagang terendah sebesar Rp. 1.006.000bulan.
Universitas Sumatera Utara
3. Keuntungan X
3
Keuntungan jeruk manis bervariasi. Dari data yang diperoleh bahwa keuntungan rata-rata jeruk manis adalah sebesar Rp 4.456.466bulan, keuntungan pedagang
tertinggi sebesar Rp. 10.010.500bulan, dan keuntungan pedagang terendah sebesar Rp. 1.450.000bulan.
5.1.2 Interpretasi Hasil Penawaran Jeruk Manis. Tabel 10. Hasil Analisis Penawaran Jeruk Manis.
Variabel Koefisien
Regresi t-hitung
Signifikan
Constanta 3644.069
.907 .373
X
1
= Harga Beli -.227
-.887 .383
X
2
=Biaya Penjualan .001
2.182 .038
X
3
= Keuntungan .001
3.782 .001
R-Square= 0,854 F-Hitung= 50,629
F-tabel 0,05= 2,975 t-tabel0,05= 2,048
Sumber: Lampiran 9. Adapun persamaan yang diperoleh dari hasil analisis adalah:
Y= 3644,069 – 0,227 X
1
+ 0,001 X
2
+ 0,001 X
3
. Keterangan:
Y= Jumlah Penawaran Jeruk Manis Kgbulan X
1
= Harga Beli PedagangRpkgbulan X2= Biaya Penjualan Rpbulan
X3= Keuntungan Rpbulan
Universitas Sumatera Utara
5.1.3 Interpretasi Model Penawaran Jeruk Manis