2. Biaya penjualan Biaya penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan produsen untuk
menghasilkan ouput barang dan jasa. Apabila variabel-variabel lain dianggap tetap, maka makin tinggi biaya produksi yang dipakai dalam produksi suatu
komoditi, makin kecil keuntungan yang diperoleh dari produksi komoditi tersebut. Kenaikan dalam biaya penjualan akan menggeser kurva penawaran ke kiri, yang
menunjukkan bahwa semakin sedikit jumlah yang ditawarkan pada setiap harga tertentu. Penurunan dalam biaya akan menggeser kurva penawaran ke kanan
3. Keuntungan Produsen dianggap selalu bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan. Artinya
bahwa produsen selalu memilih tingkat output yang dapat memberikan keuntungan maksimum. Keuntungan diperoleh dari total penerimaan dikurangi
total biaya yang dikeluarkan oleh produsen.
2.2.2 Permintaan demand
Menurut Daniel 2002, permintaan Demand adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu pasar. Sementara pasar adalah tempat terjadinya
transaksi antara produsen dan konsumen atas barang – barang ekonomi. Sebagian ahli mengatakan bahwa pengertian permintaan adalah jumlah barang yang
sanggup dibeli oleh para pembeli pada suatu tempat dan waktu tertentu dengan
harga yang berlaku pada saat itu.
Menurut Sudarsono 1990, Tenaga beli seseorang tergantung atas dua unsur pokok yaitu pendapatan yang dibelanjakan dan harga barang yang dikehendaki.
Apabila jumlah pendapatan yang dibelanjakan oleh seseorang berubah maka
Universitas Sumatera Utara
jumlah barang yang diminta juga akan berubah demikian juga halnya harga barang yang dikehendaki juga dapat berubah. Secara matematis pengaruh
perubahan harga dan pendapatan terhadap jumlah yang diminta dapat diketahui secara serentak.
Menurut Sukirno 2003, Hukum Permintaan pada hakekatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan: “Semakin rendah harga suatu barang maka semakin
banyak permintaan terhadap barang tersebut”. Adapun bentuk kurva permintaan adalah sebagai berikut :
Gambar 3. Kurva Permintaan
Dimana: P
: Harga Q
: Jumlah barang yang diminta D
: Permintaan A
: Merupakan Permintaan yang terbentuk dari pertemuan P
1
dan Q
1
B :
Merupakan Permintaan yang terbentuk dari pertemuan P
2
dan Q
2
D P
P
2
P
1
Q Q
1
Q
2
A B
Universitas Sumatera Utara
Menurut Hanafie 2010, kurva permintaan bergerak turun dari kiri atas ke kanan bawah menurut kebiasaan internasional, harga diukur pada sumbu tegak P dan
jumlah diukur pada sumbu horizontal Q. Kurva permintaan pasar diperoleh dari penjumlahan berbagai jumlah barang yang mau dibeli oleh sekian banyak
konsumen pada masyarakat dengan harga tertentu. Menurut Kadariah 1994, Kurva permintaan menggambarkan hubungan antara
jumlah yang diminta dan harga, dimana semua variabel lainnya dianggap tetap ceteris paribus, kurva ini memiliki slope negatif, yang menunjukkan bahwa
jumlah yang diminta the quantity demanded naik dengan turunnya harga.
Gambar 4. Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran kurva permintaan ke kanan dari kurva D bergeser ke D
1
menunjukkan bahwa adanya pertambahan dalam permintaan suatu barang yang dapat
disebabkan oleh adanya perubahan faktor-faktor diluar harga barang itu sendiri
misalnya: pendapatan, jumlah penduduk, selera, dan lain-lain Nuraini, 2006.
Menurut Pracoyo 2006, ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu: 1. Harga barang itu sendiri
Q Q
Q
2
D D
1
P
1
P
2
P
A B
Universitas Sumatera Utara
Naik turunnya harga barangjasa akan mempengaruhi banyaksedikitnya terhadap jumlah barang yang diminta. Kuantitas akan menurun ketika harganya meningkat
dan kuantitas yang diminta meningkat ketika harganya menurun, dapat dikatakan kuantitas yang diminta berhubungan negatif negatively related dengan harga.
Sesuai dengan hukum permintaan hubungan antara harga barang dan jumlah yang diminta adalah negatif. Bila harga naik maka permintaan turun dan sebaliknya bila
harga turun permintaan akan naik dengan asumsi ceteris paribus. Dengan demikian perubahan harga terhadap permintaan mempunyai arah yang
berkebalikan. 2. Pendapatan
Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggirendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas
permintaan. Jika permintaan terhadap sebuah barang berkurang ketika pendapatan berkurang, maka barang tersebut dinamakan barang normal normal goods.
Hubungan antara pendapatan dengan jumlah barang yang diminta adalah positif. Bila pendapatan seseorangmasyarakat meningkat maka akan meningkatkan
permintaan terhadap suatu barang. 3. Jumlah Tanggungan
Jumlah tanggungan akan mempengaruhi jumlah permintaan terhadap suatu barang. Semakin banyak tanggungan, maka jumlah permintaan akan semakin
meningkat. Hal ini berkaitan dengan usaha untuk memenuhi kecukupan kebutuhan setiap individu yang ada di suatu tempat.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Pemikiran