23 pada Gambar 2.5.Simbol-simbol yang digunakan dalam sistem klasifikasi ini
diantaranya : G
= kerikil gravel W
= bergradasi baik well-graded S
= pasir sand P
= bergradasi buruk poor-graded C
= lempung clay H
= plastisitas tinggihigh-plasticity M
= lanau silt L
= plastisitas rendah low-plasticity O
= lanauempung organik organic silt or clay Pt
= gambut peat
2.2. Bahan-bahan Penelitian 2.2.1. Tanah Lempung
Tanah lempung adalah tanah berukuran mikrokronis hingga sub- mikrokonis yang berasal dari pelapukan unsur-unsur kimiawi penyusun batuan.
Tanah lempung sangat keras dalam keadaan kering dan bersifat plastis pada kadarair sedang. Pada keadaan air lebih tinggi air bersifat lengket kohesif dan
sangat lunak.
2.2.1.1 Susunan Tanah Lempung
Pelapukan akibat reaksi kimia menghasilkan susunan kelompok partikel berukuran koloid dengan diameter butiran lebih kecil darl 0,002 mm, yang disebut
Universitas Sumatera Utara
24 Tabel 2.7. Klasifikasi tanah sistem Unified Soil Classification System USCS
Sumber :Mekanika Tanah Jilid 1, Braja M. Das
Universitas Sumatera Utara
25 mineral lempung. Partikel lempung dapat berbentuk seperti lembaran yang
mempunyai permukaan khusus.Karena itu, tanah lempung mempunyai sifat sangat dipengaruhi oleh gaya-gaya permukaan. Umumnya, terdapat kira-kira 15 macam
mineral yang diklasifikasikan sebagai mineral lempung Kerr, 1959. Di antaranya terdiri dari kelompok-kelompok : montmorillonite, illite, kaolinite, dan
polygorskite. Kelompok yang lain, yang perlu diketahui adalah: chlorite, vermiculite, dan halloysite.
Susunan kebanyakan tanah lempung terdiri dari silika tetrahedra dan aluminium oktahedra Gambar 2.4a. Silika dan aluminium secara parsial dapat
digantikan oleh elemen yang lain dalam kesatuannya, keadaan ini dikenal sebagal substitusi isomorf. Kombinasi dari susunan kesatuan dalam bentuk susunan
lempeng disajikan dalam simbol, dapat dilihat pada Gambar 2.4b. Bermacam-macam lempung terbentuk oleh kombinasi tumpukan dari
susunan lempeng dasarnya dengan bentuk yang berbeda-beda. Kaolinite merupakan mineral dari kelompok kaolin, terdiri dari susunan
satu lembaran silika tetrahedra dengan satu lembaran aluminium oktahedra, Gambar 2.5a.Kedua lembaran terikat bersama-sama, sedemikian rupa sehingga
ujung dari lembaran silika dan satu dari lapisan lembaran oktahedra membentuk sebuah lapisan tunggal.
Universitas Sumatera Utara
26 Gambar 2.4.Mineral-mineral lempung
Dalam kombinasi lembaran silika dan aluminium, keduanya terikat oleh ikatan hidrogen Gambar 2.5b. Pada keadaan-tertentu, partikel kaolinite mungkin
lebih dari seratus tumpukan yang sukar dipisahkan. Karena itu, mineral ini stabil dan air tidak dapat masuk di antara lempengannya untuk menghasilkan
pengembangan atau penyusutan pada sel satuannya. Halloysite hampir sama dengan kaolinite, tetapi kesatuan yang berturutan
lebih acak ikatannya dan dapat dipisahkan oleh lapisan tunggal molekul air. jika lapisan tunggal air menghilang oleh karena proses penguapan, mineral ini akan
berkelakuan lain. Sifat khusus lainnya adalah bahwa bentuk partikelnya menyerupai silinder-silinder memanjang, tidak seperti kaolinite yang berbentuk
pelat-pelat.
Universitas Sumatera Utara
27 Gambar 2.5a Diagram skematik struktur kaolinite Lambe, 1953
b Struktur atom kaolinite Grim, 1959
Universitas Sumatera Utara
28 Gambar 2.6a Diagram skematik struktur montmorillonite Lambe, 1953
b Struktur atom montmorillonite Grim, 1959
Montrnorillonite, disebut juga dengan smectite, adalah mineral yang dibentuk oleh dua lembaran silika dan satu lembaran aluminium gibbsite
Universitas Sumatera Utara
29 Gambar 2.6a. Lembaran oktahedra terletak di antara dua lembaran silika dengan
ujung tetrahedra tercampur dengan hidroksil dari lembaran oktahedra untuk membentuk satu lapisan tunggal Gambar 2.6b. Dalam lembaran oktahedra
terdapat subtitusi parsial aluminium oleh magnesium. Karena adanya gaya ikatan van der Waals yang lemah di antara ujung lembaran silika dan terdapat
kekurangan muatan negatif dalam lembaran oktahedra, air dan ion-ion yang berpindah-pindah dapat masuk dan memisahkan lapisannya. jadi, kristal
montmorillonitesangat kecil, tapi pada waktu tertentu mempunyai gaya tarik yang kuat terhadap air. Tanah-tanah yang mengandung montmorillonitesangat mudah
mengembang oleh tambahan kadar air, yang tekanan pengembangannya dapat merusak struktur ringan dan perkerasan jalan raya.
Illite adalah bentuk mineral lempung yang terdiri dari mineral-mineral kelompok illite. Bentuk susunan dasarnya terdiri dari sebuah lembaran aluminium
oktahedra yang terikat di antara dua lembaran silika tetrahedra. Dalam lembaran oktahedra, terdapat subtitusi parsial aluminium oleh magnesium dan besi, dan
dalam lembaran tetrahedra terdapat pula subtitusi silikon oleh aluminium Gambar 2.7. Lembaran-lembaran terikat bersama-sama oleh ikatan lemah ion-
ion kalium yang terdapat di antara lembaran-lembarannya. Ikatan-ikatan dengan ion kalium K+ lebih lemah daripada ikatan hidrogen yang mengikat satuan
kristal kaolinite, tapi sangat lebih kuat daripada ikatan ionik yang membentuk kristal montmorillonite. Susunan illite tidak mengembang oleh gerakan air di
antara lembaran-lembarannya.
Universitas Sumatera Utara
30 Gambar 2.7. Diagram skematik struktur illite Lambe, 1953
2.2.1.2 Sifat UmumTanahLempung