37 inggris, pada tahun 1824 mencoba membuat semen dari kalsinasi campuran batu
kapur dengan tanah liat yang telah dihaluskan, digiling, dan dibakar menjadi lelehan dalam tungku, sehingga terjadi penguraian batu kapur CaCO3 menjadi
batu tohor CaO dan karbon dioksidaCO2. Batu kapur tohor CaO bereaksi dengan senyawa-senyawa lain membemtuk klinker kemudian digiling sampai
menjadi tepung yang kemudian dikenal dengan Portland
2.2.2.2. Jenis-Jenis Semen Portland
Jenis-jenis semen portland berkembang sesuai kebutuhan konstruksi yang disesuaikan dengan kondisi lokasi maupum kondisi lain.Sesuai dengan
pemakaiannya semen portland dibedakan menjadi lima type jenis,yaitu : 1. Jenis I
Semen portland jenenis umum normal portland cement, yaitu jenis semen portland untuk penggunaan dalam kontruksi beton secara umum
tidak memerlukan sifat-sifat khusus. Misalnya untuk pembuatan trotoar, urung-urung, pasangan bata, dan sebagainya.
2. Jenis II Semen jenis umum dengan perubahan-perubahan modified portland
cement. Semen ini memiliki panas hidrasi lebih rendah dan keluarnya panas lebih lambat daripada semen jenis I. Jenis ini digunakan untuk
bangunan tebal tebal seperti pilar dengan ukuran besar, tumpuan dan dinding tanah tanah tebal, dan sebagainya retak-retak pengerasan. Jenis ini
Universitas Sumatera Utara
38 juga dapat digunakan untuk bangunan-bangunan drainase di tempat yang
memiliki sulfat agak tinggi. 3. Jenis III
Semen portland dengan kekuatan awal tinggi high-early-strength- portland-cement. Jenis ini memperoleh kekuatan besar delam waktu
singkat, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan bangunan-bangunan beton yang perlu segara digunakan atau yang acuannya perlu segera
dilepas. 4. Jenis IV
Semen portland dengan panas hidrasi yang rendah low-heat portland- cement. Jenis ini merupakan jenis khusus untuk penggunaan yag
memerlukan panas hidrasi serendah-rendahnya. Kekuatannya tumbuh lambat. Jenis ini digunakan untuk bangunan beton massa seperti
bendungan-bendungan garavitasi besar. 5. Jenis V
Semen portland tahan sulfat sulfate-resisting portland cement. Jenis ini merupakan jenis khusus yag maksudnya hanya untuk penggunaan pada
bangunan-bangunan yang kena sulfat, seperti di tanah atau air tang tinggi kadar alkalinya. Pengerasan berjalan lebih lambat daripada semen portlan
biasa.
Universitas Sumatera Utara
39
2.2.2.3.Hidrasi Dan Mekanisme Pengerasan Semen
Air merupakan reaktan kunci dalam hidrasi semen.Penggabungan air menjadi zat yang dikenal sebagai hidrasi.Air dan semen awalnya membentuk
pasta semen yang mulai bereaksi dan mengeras ditetapkan. Pasta ini mengikat partikel agregat melalui proses kimia hidrasi.
Dalam hidrasi semen, perubahan kimia terjadi perlahan-lahan, pada akhirnya menciptakan produk kristal baru, evolusi panas, dan tanda-tanda terukur
lainnya.
Hiderasi semen adalah reaksi antara komponen-komponen semen dengan air. Untuk mengetahui hiderasi semen, maka harus mengenal hiderasi dari
senyawa-senyawa yang terkandung dalam semen C2S, C3S, C3A, C4AF.
2.2.2.4. Pengaruh Air Terhadap PC