cxliii memanfaatkan angin. Angin yang dipergunakan sebagai
sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang
menabrak lereng dynamic lift dan angin naik yang disebabkan karena thermal thermal lift. Dengan memanfaatkan kedua
sumber itu maka penerbang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah bahwa semua
yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata- mata memanfaatkan angin.Peralatan paralayang sangat ringan,
berat seluruh perlengkapannya parasut, harness, parasut cadangan, helmet sekitar 10 - 15 kg.
Untuk kegiatan paralayang yang ada di Wisata Agro Kemuning, dilakukan dengan terbang tandem, hal ini dilakukan
karena biasanya pengunjung yang mencoba masih amatir. Untuk kegiatan ini pihak Wisata Agro bekerjasama dengan
klub paralayang dari Solo, kegiatan ini dilengkapi dengan asuransi dari Jasa Raharja. Untuk dapat menikmati kegiatan
paralayang ini pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 250.000 per orang dan jumlah peserta harus 5 orang.
Wawancara dengan: Suroto; 5 Agustus 2008
d. Company Profile Unit Agrowisata Kemuning
Nama Perusahaan : PT SARI KEMUNING INDAH
Alamat Pabrik : Desa Kemuning
cxliv Propinsi
: Jawa Tengah Kabupaten
: Karanganyar Kecamatan
: Ngargoyoso Mail Box
: Pos Ngargoyoso, Karanganyar. Surakarta 5779.
Jawa Tengah e.
Upaya Pengembangan Potensi Agrowisata Kemuning
Upaya pengembangan yang dilakukan oleh pengelola daya tarik atraksi yaitu dari mengubah sistem pemasaran dan sistem industri
yang semula bersifat sederhana dan tradisional menuju era modern. Penambahan program-program disini yaitu berupa :
1. Dibangunnya fasilitas penginapan yang diharapkan nantinya akan mempermudah aktivitas daripada wisatawan.
2. Disusunnya suatu manajemen yang akurat untuk pengelolaan Wisata Agro Kemuning.
3. Meningkatkan promosi dengan pembuatan brosur-brosur dan penyiaran di media cetak serta elektronik.
4. Mengadakan nota kesepakatan atau MOU dengan pihak penyelenggara paralayang dari Solo.
5. Pembangunan pintu masuk di areal perkebunan agar keamanan dan kelestarian tetap terjaga dan penarikan restribusi sebesar Rp. 500,-
per orang. 6. Pembangunan taman bunga di areal restaurant.
cxlv 7. Pencarian dan pengembangan potensi baru seperti mata air panas di
dekat areal perkebunan. Wawancara dengan: Suroto; 5 Agustus 2008
f. Kendala yang Dihadapi Oleh Pengelola Agrowisata Kemuning
Selain masalah konsep pengembangan sebuah daya tarik atraksi agrowisata, masalah didalam pengelolaan agrowisata terdapat kendala-
kendala yang dihadapi oleh pengelola. Adapun kendala yang dihadapi oleh pengelola yaitu :
1. Modal untuk penambahan fasilitas-fasilitas yang ada di Wisata
Agro Kemuning. 2.
Tingkat keamanan kawasan.. 3.
Sumber daya manusia pekerja yang masih rendah. 4.
Tumbuhnya pesaing baru. 5.
Potensi-potensi yang belum dikembangkan seluruhnya, hal ini karena masih terbatasnya jangkauan dan kemampuan pengelolaan
agrowisata. Selain itu, data mengenai potensi obyek Agrowisata Kemuning belum dimiliki dan belum ada inventarisasi agrowisata
yang telah ada. 6.
Promosi dan pemasaran yang masih terbatas, hal ini dikarenakan pihak daerah belum mampu menyediakan dana yang cukup besar
untuk sarana promosi. Sampai saat ini promosi yang dilakukan
cxlvi masih dilakukan dari mulut ke mulut, pembuatan brosur sudah
direncanakan tapi hingga saat ini belum dibuat karena adanya penambahan-penambahan fasilitas yang ada.
7. Belum adanya tata tertib yang berlaku untuk para pengunjung.
8. Terbatasnya kemampuan managerial dan koordinasi yang belum
begitu berkembang di Wisata Agrowisata Kemuning Wawancara dengan: Suroto; 5 Agustus 2008.
5. Agrowisata Sondokoro