xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagaimana sebuah
bentuk pengembangan
ekonomi maka
pengembangan industri pariwisata pun sebagai bagian gejala ekonomi bisnis memerlukan rencana yang baik bila ingin sukses dalam objek yang
implisit
maupun
eksplisid
Happy Marpaung, 2002 : 1. Pengembangan pariwisata tidak akan optimal apabila pada suatu sektor
hanya dipengarui oleh pengusaha pribadi untuk kepentingan mereka sendiri. Di sektor lain bila sektor pariwisata didominasi oleh masyarakat hal ini tidak
mungkin untuk mengembangkan secara optimal pada sektor ekonomi Happy Marpaung, 2002 :1.
Secara
empiris
dapat ditunjukkan bahwa dalam pengembangan pariwisata harus dihilangkan rencana yang kuno dan tidak banyak
menguntungkan tetapi dalam tuntutan paradigma kita harus menggunakan rencana yang
fleksible
dan kreatif. Pengembangan adalah tidak terbatas dengan membuat tempat serta pembuatan lingkungan semata-mata. Rencana
pengembangan seharusnya mencoba merubah suatu lingkungan menjadi objek yang baik sehingga menarik perhatian wisatawan Happy Marpaung, 2002: 1.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan peningkatan jumlah penduduk kira-kira 25 pertahun dari jumlah penduduk sebelumnya
dan tersebar di lebih dari 17.000 pulau. Indonesia terbagi dalam beberapa
xvii wilayah propinsi yang memiliki beraneka ragam budaya, adat istiadat,
keindahan alam, flora dan fauna, bahkan kehidupan masyarakat. Disamping banyaknya peninggalan-peninggalan kerajaan, candi, dan peninggalan cagar
budaya lainnya. Di Indonesia juga memiliki keindahan alam yang eksotik dan memiliki
daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah keindahan alam yang terdapat di Kabupaten Karanganyar yang terletak di sebelah barat lereng Gunung Lawu,
Jawa Tengah, pada posisi 110
o
40
o
110
o
70
o
bujur timur dan 7
o
28
o
7
o
16
o
lintang selatan, beriklim tropis dengan suhu rata-rata 22 ˚ C 31˚ C. Wilayah
Kabupaten Karanganyar terletak di Jawa Tengah bagian timur, apabila dicermati, posisi kawasan wisata di lereng Gunung Lawu sangatlah strategis
bagi kepentingan pariwisata. Karena memiliki keidahan yang sangat eksotis yang dapat kita jumpai.
Karanganyar sendiri pada dasarnya memiliki beraneka ragam daya tarik wisata baik alam, budaya, maupun hutan. Dengan keaneka ragaman
wisata tersebut Karanganyar mempunyai potensi yang besar untuk dijadikan sebagai daerah tujuan wisata DTW. Objek wisata di Karanganyar antara lain
Candi Sukuh, Candi Cetho, Grojokan Sewu dan lain sebagainya. Keindahan panorama pegunungan yang sangat alami yang sangat
membantu menumbuhkan kesan atau suasana tersendiri di setiap momen, sekaligus memberikan gambaran yang lebih bahwa Karanganyar dan
sekitarnya merupakan daerah tujuan wisata yang dapat memberikan atau mendukung untuk beberapa tema paket wisata seperti wisata budaya, sport,
xviii bulan madu dan lain lain. Dengan didukungnya fasilitas dan akses yang cukup
memadai sehingga daerah tujuan wisata Karanganyar dan sekitarnya sangat berpotensi untuk dikemas dalam suatu produk paket wisata dengan beberapa
tema antara lain :
Pleasure tourism, recreasion tourism, cultural tourism, adventure tourism, sport tourism, bussiness tourism, convention tourism,
spesial interest tourism
wisata untuk kesenangan, wisata untuk rekreasi, wisata budaya, wisata petualangan, wisata olah raga, wisata bisnis, wisata
konvensi, wisata minat khusus Kersul, 2003 : 63. Salah satu keunggulan Karanganyar yang menjadi
trend
saat ini adalah
outbound
, yang memberikan program seperti :
personal efect ivenes programme, efective team building programme, quality leadership progamm
wisata untuk kesenangan, wisata untuk rekreasi, wisata budaya, wisata petualangan, wisata olah raga, wisata bisnis, wisata konvensi, wisata minat
khusus
.
Program traning
outbound
ini akan banyak mempergunakan alam bebas sebagai medianya. Para peserta akan mempelajari semua materi dari
kegiatan atau permainan yang akan diadakan di alam terbuka, oleh karena itu daerah Kabupaten Karanganyar tepatnya yang berada di lereng Gunung Lawu
sangat mendukung diadakannya aktivitas
outbound
sebagai salah satu daya tarik wisatawan di Kabupaten Karanganyar. Hal ini didukung dengan
banyaknya Biro perjalanan dan
event organizer
yang menyediakan fasilitas- fasilitas paket aktivitas
outbound
seperti Penyelenggara
outbound event
organizer
dan masih banyak lagi.
xix Program
outbound
ini dipandu secara profesional oleh para
trainer
dan fasilitator yang berpengalaman dalam manegement
indoor
atau
outdor
pelatihan,
transfer attitude knowledge
dan
skills.
Dimana setiap kegiatan yang dilaksanakan mengasah sensor kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.
Permainan ini mengandung unsur kegembiraan sehingga peserta merasa nyaman dan menyenangkan. Oleh karena itu penulisan ini mengangkat judul
“Aktivitas outbound sebagai salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Karanganyar”.
B. Perumusan Masalah