commit to user
xxi Infeksi saluran kemih dapat timbul sebagai komplikasi ataupun
mempercepat terjadinya retensi urine Muruganandham, Dubey, dan Kapoor, 2007. BPH juga mungkin berhubungan dengan disfungsi
seksual Tang dan Yang, 2009.
d. Gejala dan Tanda
Gejala pembesaran prostat jinak dibedakan menjadi dua
kelompok: 1 Gejala obstruktif
Terjadi karena penyempitan uretra pars prostatica karena didesak oleh prostat yang membesar dan kegagalan otot detrusor
untuk berkontraksi cukup kuat dan atau cukup lama sehingga kontraksi terputus-putus Sjamsuhidajat, 2005. Gejala obstruktif
BPH terdiri dari pancaran melemah poor stream, harus menunggu lama pada permulaan miksi hesistency, miksi terputus-putus
intermittency, harus mengejan saat buang air kecil straining, menetes pada akhir miksi terminal dribbling, dan rasa belum puas
setelah miksi incomplete emptying Argie, 2008. Obstruksi saluran kemih pada BPH menyebabkan terjadinya
retensi urine akut. Retensi urine akut ditemukan pada hampir sepertiga
penderita BPH
yang menjalani
terapi bedah
Muruganandham, Dubey, dan Kapoor, 2007.
commit to user
xxii
2 Gejala iritatif
Disebabkan pengosongan kandung kemih yang tidak sempurna pada saat miksi atau karena pembesaran prostat
menyebabkan rangsangan pada kandung kemih, sehingga kandung kemih sering berkontraksi meskipun belum penuh Sjamsuhidajat,
2005. Gejala iritatif terdiri dari sering miksi frequency, miksi sulit ditahan urgency, buang air kecil malam hari lebih dari satu
kali nocturia, dan nyeri saat miksi disuria Argie, 2008. Kumpulan gejala yang ditandai dengan gejala obstruktif dan
iritatif pada saluran kemih disebut Lower Urinary Tract Symptoms LUTS As’ari, et al., 2008. Lebih dari 50 pria berusia di atas 50
tahun mengalami sebagai manifestasi klinis dari BPH Nickel, 2008. Tanda klinis terpenting dalam BPH adalah ditemukannya
pembesaran prostat pada pemeriksaan colok duburDigital Rectal Examination DRE. Ukuran dan konsistensi prostat perlu diketahui,
walaupun ukuran prostat yang ditentukan melalui DRE tidak
berhubungan dengan derajat obstruksi Argie, 2008.
e. Klasifikasi
Pembesaran prostat jinak terbagi dalam empat derajat berdasarkan gambaran klinisnya.
1 Derajat I: pada colok dubur didapatkan penonjolan prostat dengan batas atas mudah diraba. Sisa volume urine 50 mL.
commit to user
xxiii 2 Derajat II: pada colok dubur didapatkan penonjolan prostat jelas
dengan batas atas dapat dicapai. Sisa volume urine 50-100 mL. 3 Derajat III: pada colok dubur batas atas prostat tidak dapat diraba.
Sisa volume urine 100 mL. 4 Derajat IV: terdapat retensi urine total Sjamsuhidajat, 2005.
f. Penegakan Diagnosis