commit to user
xv
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Kelenjar Prostat
a. Anatomi Prostat
Prostat merupakan kelenjar berbentuk konus terbalik dilapisi kapsul fibromuskuler yang terletak di inferior kandung kemih,
mengelilingi bagian proksimal uretra urethra pars prostatica dan berada disebelah anterior rektum. Bentuknya sebesar buah kenari
dengan berat normal pada orang dewasa kurang lebih 20 gram Dwindra dan Israr, 2008. Karena berat jenis jaringan prostat 1,05
grammL maka volume dalam mL dapat disamakan dengan berat kelenjar prostat dalam gram Bapat, et al., 2006; Peterson, 2008.
Kelenjar prostat terbagi menjadi 5 lobus: lobus medius, 2 lobus lateralis, lobus anterior, dan lobus posterior Dwindra dan Israr, 2008.
BPH sering terjadi pada lobus lateralis dan lobus medialis karena mengandung banyak jaringan kelenjar, tetapi tidak terjadi pada bagian
posterior lobus medius lobus posterior yang merupakan bagian tersering terjadinya perkembangan karsinoma prostat. Kumar, Abbas,
dan Fausto, 2005. Prostat mendapat aliran darah dari percabangan arteri pudenda
interna, arteri vesicalis inferior dan arteri rectalis media. Pembuluh ini
commit to user
xvi bercabang-cabang dalam kapsula dan stroma, dan berakhir sebagai jala-
jala kapiler dalam lamina propria. Pembuluh vena mengikuti jalannya arteri dan bermuara ke pleksus sekeliling kelenjar. Pleksus vena
mencurahkan isinya ke vena iliaca interna. Pembuluh limfe mulai sebagai kapiler dalam stroma dan mengikuti pembuluh darah dam
mengikuti pembuluh darah. Limfe terutama dicurahkan ke nodus iliaca interna dan nodus sacralis. Persarafan prostat berasal dari plexus
hypogastricus inferior dan membentuk plexus prostaticus. Prostat mendapat persarafan terutama dari serabut saraf tidak bermielin.
Beberapa serat ini berasal dari sel ganglion otonom yang terletak di kapsula dan di stroma. Serabut motoris, mungkin terutama simpatis,
tampak mempersarafi sel-sel otot polos di stroma dan kapsula sama seperti dinding pembuluh darah Dwindar dan Israr, 2008.
b. Fisiologi Prostat