Definisi Faktor Risiko Etiopatogenesis

commit to user xvii fibrinolisin sehingga sperma motil yang dikeluarkan dapat bebas bergerak di dalam saluran reproduksi wanita Sherwood, 2001.

2. Pembesaran Prostat Jinak

a. Definisi

Pembesaran prostat jinak atau Benign Prostatic Hypertrophy BPH adalah pertumbuhan nodul-nodul fibroadenomatosa majemuk dalam prostat, dimulai dari bagian periuretral sebagai proliferasi yang terbatas dan tumbuh dengan menekan kelenjar normal yang tersisa Wilson dan Hillegas, 2005.

b. Faktor Risiko

Tidak ada bukti yang meyakinkan mengenai korelasi antara faktor- faktor lain selain usia dalam peningkatan kejadian BPH. Merokok juga diduga sebagai faktor yang berhubungan dengan prostatektomi, namun ras, habitus, riwayat vasektomi, kebiasaan seksual dan penyakit- penyakit lain serta obat-obatan belum ditemukan mempunyai korelasi dengan peningkatan kejadian BPH Dwindra dan Israr, 2008.

c. Etiopatogenesis

Penyebab BPH belum jelas. Beberapa yang teori telah dikemukakan di antaranya: commit to user xviii 1 Teori DHT dihidrotestosteron: testosteron dengan bantuan enzim 5- α-reductase dikonversi menjadi DHT yang merangsang pertumbuhan kelenjar prostat. 2 Teori reawakening, yaitu jaringan kembali seperti perkembangan pada masa embriologik jaringan periuretral tumbuh lebih cepat dari jaringan sekitarnya. Teori ini berdasarkan kemampuan stroma untuk merangsang pertumbuhan epitel. Menurut Mc Neal, seperti pada embrio, lesi primer BPH adalah penonjolan kelenjar yang kemudian bercabang menghasilkan kelenjar-kelenjar baru di sekitar prostat. 3 Teori stem cell hypotesis. Isaac dan Coffey mengajukan teori ini berdasarkan asumsi bahwa pada kelenjar prostat, selain ada hubungannya dengan stroma dan epitel, juga ada hubungan antara jenis-jenis sel epitel yang ada di dalam jaringan prostat. Stem sel akan berkembang menjadi sel aplifying. Keduanya tidak tergantung pada androgen. Sel aplifying akan berkembang menjadi sel transit yang tergantung secara mutlak pada androgen, sehingga dengan adanya androgen sel ini akan berproliferasi dan menghasilkan pertumbuhan prostat yang normal. 4 Teori growth factors. Teori ini berdasarkan adanya interaksi antara unsur stroma dan unsur epitel prostat yang berakibat BPH. Faktor pertumbuhan ini dibuat oleh sel-sel stroma di bawah pengaruh androgen. Adanya ekspresi berlebihan dari epidermis growth factor EGF danatau fibroblast growth factor FGF danatau adanya commit to user xix penurunan ekspresi transforming growth factor- b TGF-b, akan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan pertumbuhan prostat dan menghasilkan pembesaran prostat Argie, 2008. Namun demikian, diyakini ada dua faktor penting penyebab terjadinya BPH, yaitu adanya dihidrotestosteron DHT dan proses penuaan. Dihidrotestosteron yang berasal dari testosteron dengan bantuan enzim 5- α-reductase diperkirakan sebagai mediator utama pertumbuhan prostat. Dalam sitoplasma sel prostat ditemukan reseptor untuk dihidrotestosteron. Reseptor ini jumlahnya akan meningkat dengan bantuan estrogen. DHT yang dibentuk kemudian akan berikatan dengan reseptor membentuk kompleks DHT-reseptor yang kemudian masuk ke inti sel dan mempengaruhi RNA dan merangsang sintesis protein sehingga terjadi proliferasi sel. Dengan bertambahnya umur terdapat gangguan keseimbangan hormon testosteron dan estrogen. Diketahui bahwa jumlah androgen berkurang sehingga terjadi peninggian estrogen hiperestrinisme secara relatif. Estrogen diketahui mempengaruhi prostat bagian dalam bagian tengah, lobus lateralis, dan lobus medius hingga pada hiperestrinisme, bagian inilah yang mengalami hiperplasia Kumar, Abbas, dan Fausto, 2005. Pembesaran prostat menyebabkan penyempitan lumen urethra pars prostatica dan akan menghambat aliran urine. Keadaan ini menyebabkan peningkatan tekanan di dalam kandung kemih. Untuk dapat mengeluarkan urine, kandung kemih harus berkontraksi lebih commit to user xx kuat guna melawan tekanan tersebut. Kontraksi yang terus-menerus ini menyebabkan perubahan anatomik dari kandung kemih berupa hipertrofi otot detrusor, trabekulasi, terbentuknya selula, sakula, dan divertikel kandung kemih. Fase penebalan otot detrusor ini disebut fase kompensasi. Perubahan struktur pada kandung kemih dirasakan oleh pasien sebagai keluhan pada saluran kemih sebelah bawah atau Lower Urinary Tract Symptoms LUTS yang dahulu dikenal dengan gejala- gejala prostatismus Dwindra dan Israr, 2008. Dengan semakin meningkatnya resistensi uretra, otot detrusor masuk ke dalam fase dekompensasi dan akhirnya tidak mampu lagi untuk berkontraksi sehingga terjadi retensi urine. Tekanan di dalam kandung kemih yang semakin tinggi akan diteruskan ke seluruh bagian kandung kemih tidak terkecuali pada kedua muara ureter. Tekanan pada kedua muara ureter ini dapat menimbulkan refluks vesico-ureter. Keadaan ini jika berlangsung terus akan mengakibatkan hidroureter, hidronefrosis, bahkan akhirnya dapat jatuh ke dalam gagal ginjal Irga, 2010. Proses kerusakan ginjal dipercepat apabila terjadi infeksi Sjamsuhidajat, 2005. Pada waktu miksi, penderita harus selalu mengedan sehingga lama-kelamaan menyebabkan hernia atau hemoroid. Karena selalu terdapat sisa urine, dapat terbentuk urolithiasis di dalam kandung kemih. Batu ini dapat menambah keluhan iritasi dan menimbulkan hematuria Sjamsuhidajat, 2005. commit to user xxi Infeksi saluran kemih dapat timbul sebagai komplikasi ataupun mempercepat terjadinya retensi urine Muruganandham, Dubey, dan Kapoor, 2007. BPH juga mungkin berhubungan dengan disfungsi seksual Tang dan Yang, 2009.

d. Gejala dan Tanda

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PEMBESARAN PROSTAT JINAK DENGAN GAMBARAN ENDAPAN URIN DI KANDUNG KEMIH PADA PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI

0 13 52

HUBUNGAN ANTARA GAMBARAN PEMBESARAN KELENJAR PROSTAT DAN HEMATURI PADA MODALITAS PEMERIKSAAN Hubungan Antara Gambaran Pembesaran Kelenjar Prostat dan Hematuri Pada Modalitas Pemeriksaan Ultrasonografi di RSUD Dr.Moewardi Surakarta.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Gambaran Pembesaran Kelenjar Prostat dan Hematuri Pada Modalitas Pemeriksaan Ultrasonografi di RSUD Dr.Moewardi Surakarta.

0 0 5

PERBEDAAN DERAJAT KEASAMAN URIN PADA PENDERITA PEMBESARAN PROSTAT JINAK DENGAN BAKTERIURIA RENDAH DAN TINGGI.

0 0 11

Hubungan Pembesaran Prostat Jinak dengan Kejadian Batu Kandung Kemih pada Pasien Pembesaran Prostat Jinak di RSUP Haji Adam Malik tahun 2012-2014

0 0 21

Hubungan Pembesaran Prostat Jinak dengan Kejadian Batu Kandung Kemih pada Pasien Pembesaran Prostat Jinak di RSUP Haji Adam Malik tahun 2012-2014

0 0 2

Hubungan Pembesaran Prostat Jinak dengan Kejadian Batu Kandung Kemih pada Pasien Pembesaran Prostat Jinak di RSUP Haji Adam Malik tahun 2012-2014

0 0 3

Hubungan Pembesaran Prostat Jinak dengan Kejadian Batu Kandung Kemih pada Pasien Pembesaran Prostat Jinak di RSUP Haji Adam Malik tahun 2012-2014

0 0 13

Hubungan Pembesaran Prostat Jinak dengan Kejadian Batu Kandung Kemih pada Pasien Pembesaran Prostat Jinak di RSUP Haji Adam Malik tahun 2012-2014

0 0 4

Hubungan Pembesaran Prostat Jinak dengan Kejadian Batu Kandung Kemih pada Pasien Pembesaran Prostat Jinak di RSUP Haji Adam Malik tahun 2012-2014

0 0 11