Hasil penelitian terdahulu yang sesuai dengan tema penelitian

perubahan tersebut senantiasa merupakan penambahan perubahan yaitu memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Adapun perubahan aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya seperti proses kematangan tetapi karena usaha siswa itu sendiri. c. Perubahan Efektif-Fungsional Perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif, yakni hasil guna, artinya perubahan tersebut membawa pengaruh makna dan manfaat tertentu bagi siswa, perubahan fungsional dapat diharapkan member manfaat yang luas.

IV.3 Hasil penelitian terdahulu yang sesuai dengan tema penelitian

1. Penelitian dari Siti Rizki H. Siregar 070904004 mahasiswi Ilmu Komunikasi USU stambuk 2007 yang berjudul “Pemaknaan Komunikasi Antarpribadi dan Pengungkapan Diri”. Penelitian ini dilakukan pada 10 orang remaja di SMA Negeri 2 Medan beserta dengan ibunya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi antarpribadi ibu dan anak sudah terjalin dengan cukup baik. Ibu selalu meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak. Dalam berkomunikasi dengan anak, ibu selalu mendengarkan segala cerita anak tanpa membatasi anak terhadap topik-topik tertentu. Hal ini membuat anak merasa nyaman untuk selalu berkomunikasi dan berbagi dengan ibu mereka. Sehingga diantara keduanya tercipta keterbukaan yang cukup baik dimana ibu mengetahui keinginan anaknya dan begitu pula sebaliknya. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan ibu terhadap anaknya mampu membuat anak mau bersifat terbuka dan melakukan pengungkapan diri terhadap Universitas Sumatera Utara ibunya. Pengungkapan diri yang tercipta antara ibu dan anak akan membuat ibu dapat mengetahui perkembangan anak melalui hubungan komunikasi yang baik. Dikarenakan masa remaja adalah masa dimana anak berusaha menemukan jati dirinya, sehingga peran seorang ibu sangatlah dibutuhkan pada masa ini untuk dapat memberikan pengarahan yang baik pada anak. Komunikasi antarpribadi dapat menjadikan hubungan antara ibu dan anak menjadi lebih dekat. Ibu dapat menciptakan kesamaan dengan anak sehingga tidak ada jarak yang berarti diantara mereka. Hal ini dapat membuat anak merasa nyaman untuk mengkomunikasikan hal apa saja kepada ibunya. 2. Penelitian dari Bunga Astina 080922015 mahasiswi Ekstensi Ilmu Komunikasi USU stambuk 2008 yang berjudul “Komunikasi Antarpribadi dan Produktifitas Kerja”. Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. Pelindo 1 Cabang Belawan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh komunikasi antarpribadi antara atasan dan bawahan dalam meningkatkan produktifitas kerja para karyawan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa di PT. Pelindo 1 Cabang Belawan sering dilakukan komunikasi antarpibadi yang bersifat formal dan pimpinan sering terlibat dalam kegiatan komunikasi antarpribadi tersebut. Kegiatan komunikasi antarpribadi juga terjadi dengan baik dalam membicarakan masalah pekerjaan antara atasan dengan bawahan. Komunikasi antarpribadi yang terjalin baik antara atasan dan bawahan membawa dampak pada tingginya tingkat kedisplinan para karyawan yang pada akhirnya dapat mencapai suatu produktifitas kerja yang baik. Komunikasi antarpribadi ini juga menyebabkan timbulnya rasa kerjasama di kalangan karyawan dan pimpinan sehingga partisipasi karyawan terhadap perusahaan tergolong tinggi. Semua Universitas Sumatera Utara produktifitas kerja yang baik berawal dari rasa nyaman yang membuat para karyawan betah untuk bekerja. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan yang harmonis antara pimpinan dan bawahan melalui komunikasi antarpribadi. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang berarti antara komunikasi antarpribadi dan produktifitas kerja yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan pimpinan di PT. Pelindo 1 Cabang Belawan mampu mempengaruhi produktifitas kerja para karyawannya. Dengan adanya komunikasi yang baik dengan sesama karyawan maupun antara atasan dan bawahan maka terjalinlah suasana kerja yang nyaman dan harmonis sehingga dapat menghasilkan produktifitas kerja yang tinggi. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, peneliti akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah didapat dari hasil wawancara. Selain itu, peneliti juga akan memberikan saran yang relevan dengan hasil penelitian.

V.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. Pola strategi komunikasi antarpribadi yang digunakan oleh guru di TK Sabila Amanda adalah komunikasi dua arah dan komunikasi banyak arah. Pola komunikasi ini mampu membentuk keterampilan sosial pada anak. Karena selain anak mendapat pembelajaran dari guru, anak juga dituntut untuk aktif berkomunikasi dengan guru maupun dengan temannya baik saat belajar maupun saat bermain sehingga terjalin proses interaksi dan transaksi diantara anak. 2. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa di TK Sabila Amanda telah memiliki keterampilan sosial yang baik. Keterampilan sosial yang dibentuk, diantaranya telah memiliki rasa simpati dan empati saat melihat temannya sedang kesusahan sehingga menimbulkan rasa untuk menolong dan berbagi. Rasa kerja sama sebagai bentuk kekompakkan diantara anak. Anak juga telah mampu memiliki keterampilan kenal diri, anak tahu mana teman yang cocok dengannya dan mana teman yang tidak cocok dengannya untuk bermain. Keterampilan bersaing dan kenal emosi juga telah dimiliki anak. Saat bermain Universitas Sumatera Utara