Tabel 2. Blue Print Skala Kecanduan BlackBerry Service
Dimensi Komponen
Indikator Item
Total Favorable
Unfavorable Kecanduan
BlackBerry service
1. Keinginan
yang kuat untuk selalu
mengakses BlackBerry
Servuce –
selalu mengakses
BlackBerry service setiap
saat 1,2,9,15,17,2
9,31,41,42 6,8,27,39,43,
44 15
2. Kegagalan
dalam mengontrol
penggunaan BlackBerry
service –
merasa tidak nyaman dan
tertekan saat tidak
mennakan BlackBerry
service 5,10,11,14,1
8,20,22,24,3 3,45
7,13,16,23,2 8,40
16
3. Mengakses
BlackBerry service secara
terus menerus –
tetap mengakses
BlackBerry service
meskipun berdampak
negatif 3,4,19,25,26,
30,34,36,37, 48,49,50
12,21,32,35, 38,46,47
19
Total 31
19 50
E. UJI VALIDITAS, RELIABILITAS ALAT UKUR DAN DAYA BEDA ITEM
1. Uji Validitas
Azwar 2000 mendefinisikan validitas tes atau validitas alat ukur adalah sejauh mana tes itu mengukur apa yang dimaksudkannya untuk diukur, artinya
derajat fungsi mengukurnya suatu tes atau derajat kecermatan suatu tes. Untuk mengkaji validitas alat ukur dalam penelitian ini, peneliti melihat alat ukur
berdasarkan arah isi yang diukur yang disebut dengan validitas isi content validity. Pelaksanaan validitas isi dilakukan dengan menggunakan pertimbangan
professional judgement.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas ini
ditunjukkan oleh konsistensi skor yang diperoleh subjek dengan memakai alat yang sama Suryabrata, 2000
Pengujian reliabilitas terhadap hasil ukur skala dilakukan bila aitem-aitem yang terpilih lewat prosedur analisis aitem telah dikompilasikan menjadi satu.
Reliabilitas mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Uji reliabilitas alat ukur ini
menggunakan pendekatan konsistensi internal Cronbach’s alpha coeffecient dengan bantuan komputerisasi dari program SPSS versi 16.0 for windows.
3. Uji Daya Beda Item
Daya beda item adalah sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut
yang diukur. Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk melakukan seleksi item adalah memilih item-item yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi
ukur skala. Dengan kata lain, dasarnya adalah memilih item yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh skala sebagai keseluruhan Azwar, 2002.
Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan
yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi item total yang dapat dilakukan dengan menggunakan formula koefisien
korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2002.
Universitas Sumatera Utara
F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR