KONTROL DIRI SEBAGAI PREDIKTOR KECANDUAN MENGGUNAKAN BLACKBERRY SERVICE

yang menyebabkan individu banyak menahan diri dalam bereaksi terhadap stimulus. Under kontrol merupakan suatu kecenderungan individu untuk melepaskan impulsivitas dengan bebas tanpa perhitungan yang masak. Appropriate kontrol merupakan kontrol individu dalam upaya mengendalikan implus secara tepat. Dari uraian dan penjelasan di atas, maka untuk mengukur kontrol diri digunakan aspek-aspek sebagai berikut: a. Kemampuan mengontrol perilaku b. Kemampuan mengontrol stimulus c. Kemampuan mengantisipasi suatu peristiwa atau kejadian d. Kemampuan menafsirkan peristiwa atau kejadian e. Kemampuan mengambil keputusan

C. KONTROL DIRI SEBAGAI PREDIKTOR KECANDUAN MENGGUNAKAN BLACKBERRY SERVICE

Mark, Murray, Evans, Willig 2004 mengemukakan penyebab kecanduan yaitu: pertama, karena adanya keinginan yang kuat untuk selalu terlibat dalam perilaku tertentu terutama ketika kesempatan untuk perilaku tertentu tidak dapat dilakukan. Kedua, karena adanya kegagalan dalam melakukan kontrol terhadap perilaku, individu merasakan ketidaknyamanan dan stress ketika perilaku ditunda atau dihentikan. Ketiga, terjadinya perilaku terus menerus walaupun telah ada fakta yang jelas bahwa perilaku mengarah kepada permasalahan. Universitas Sumatera Utara Sedangkan menurut Yuwanto 2010 beberapa faktor penyebab kecanduan telepon genggam seperti salah satunya kecanduan BlackBerry service yaitu : Faktor internal, yang terdiri atas faktor-faktor yang menggambarkan karakteristik individu. Tingkat sensation seeking yang tinggi individu yang memiliki tingkat sensation seeking yang tinggi cenderung lebih mudah mengalami kebosanan dalam aktivitas yang sifatnya rutin, self-esteem yang rendah, kepribadian ekstraversi yang tinggi, kontrol diri yang rendah, kebiasaan menggunakan telepon genggam yang tinggi, expectancy effect yang tinggi, dan kesenangan pribadi yang tinggi dapat menjadi prediksi kerentanan individu mengalami kecanduan telepon genggam. Faktor situasional yang terdiri atas faktor-faktor penyebab yang mengarah pada penggunaan telepon genggam sebagai sarana membuat individu merasa nyaman secara psikologis ketika menghadapi situasi yang tidak nyaman, seperti pada saat stres, mengalami kesedihan, merasa kesepian, mengalami kecemasan, mengalami kejenuhan belajar, dan leisure boredom tidak adanya kegiatan saat waktu luang dapat menjadi penyebab kecanduan telepon genggam. Faktor sosial terdiri atas faktor penyebab kecanduan telepon genggam sebagai sarana berinteraksi dan menjaga kontak dengan orang lain. Faktor ini terdiri atas mandatory behavior dan connected presence yang tinggi. Mandatory behavior mengarah pada perilaku yang harus dilakukan untuk memuaskan kebutuhan berinteraksi yang distimulasi atau didorong dari orang lain. Connected presence lebih didasarkan pada perilaku berinteraksi dengan orang lain yang berasal dari dalam diri. Faktor eksternal yang berasal dari luar diri individu. Faktor ini terkait Universitas Sumatera Utara dengan tingginya paparan media tentang telepon genggam dan berbagai fasilitasnya. Yuwanto 2010 melakukan validasi simtom-simtom kecanduan telepon genggam dengan subjek penelitian sebanyak 200 mahasiswa berusia 17-18 tahun dengan teknik incidental sampling. Hasil penelitiannya mengungkapkan terdapat empat simtom kecanduan telepon genggam antara lain ketidakmampuan mengontrol keinginan menggunakan telepon genggam, kecemasan dan kehilangan bila tidak menggunakan telepon genggam, mengalihkan diri dari masalah, dan kehilangan produktifitas. Widarti 2010 dalam penelitiannya mengenai Hubungan Antara Kontrol Diri dan Kecanduan Game Online pada Remaja di Malang, mendapatkan hasil yang menunjukkan terdapat hubungan negatif antara kontrol diri dan kecanduan game online. Seperti yang dikemukakan di atas, salah satu penyebab kecanduan adalah ketidakmampuan dalam mengontrol keinginan. Dan kecanduan dengan kontrol diri memiliki hubungan yang negatif, dimana kontrol diri merupakan prediktor kecanduan seseorang terhadap penggunaan telepon genggam seperti kecanduan menggunakan BlackBerry service. Jadi, berdasarkan paparan diatas, peneliti ingin mengetahui apakah kontrol diri merupakan prediktor dari kecanduan menggunakan BlackBerry service. Universitas Sumatera Utara

D. HIPOTESIS PENELITIAN