Perancangan Storyboard Membuat animasi gambar background

Setiap warna mempunyai tiga bagian dasar penting elemen yang menunjukkan penampilan mereka. Masing-masing bagian dapat dimanipulasi sendiri-sendiri baik dengan pencampuran warna maupun dengan mengubah masing-masing bagian itu. Bagian-bagian itu adalah: 1. Hue Ketika kita menunjuk warna berdasarkan namanya, kita menunjuk pada elemen hue. Nama warna berhubungan dengan area tertentu pada spectrum warna. 2. Value Value menentukan tingkat terang pada warna. Foto hitam putih menghilangkan hue dan saturation, yang tersisa hanya value. 3. Saturation Saturation menunjuk pada tingkat kejernihan suatu warna. Semakin warna menjadi jernih semakin tinggi saturation. Hornung,2005 Penerapannya dalam karya adalah dengan menggunakan warna-warna ceria yang sesuai dengan dunia anak-anak, di mana pada masa mereka membutuhkan stimulus atau rangsangan warna-warna yang cemerlang, juga dihindari warna gelap untuk menghindari kesan seram.

3.6 Perancangan Storyboard

Universitas Sumatera Utara Storyboard merupakan cerita yang dibuat dalam bentuk gambar sehingga dapat memberikan bayangan cerita bagi animator. Pada storyboard biasanya diberi keterangan mengenai gambar yang dibuat yaitu berupa dialog, efek visual, durasi, sudut pandang kamera.

3.7 Membuat animasi gambar background

Animasi background menggunakan beberapa gambar yang telah diolah sebelumnya dengan adobe photoshop. Gambar-gambar tersebut sebelumnya merupakan satu tampilan tetapi dipidahkan oleh adobe photoshop menjadi beberapa bagian dan dianimasikan agar menjadi satu tampilan dengan Adobe flash. Berikut langkah-langkah membuatnya. 1. Buatlah dokumen baru dengan pilih menu File New 2. Pada kotak dialog New Document, lakukan pengaturan dengan nilai Width 582 px dan 386 px Gambar 3.1 Kotak Dialog New Document Universitas Sumatera Utara 3. Selanjutnya lakukan import terhadap gambar yang sebelumnya anda olah dengan adobe Photoshop. Pilih menu File Import Import to Stage 4. Tempatkan gambar hasil import di bagian bawah dokumen. Gambar 3.2 Penempatan Gambar 5. Klik kanan gambar tersebut, pilih Convert to Symbol 6. Pada kotak dialog Convert to Symbol, Ketikkan Name dengan “Tanah” dan pilih Type dengan Movie Clip, kemudian klik OK. Gambar 3.3 Kotak dialog Convert to Symbol 7. Klik ganda gambar untuk masuk ke dalam mode Edit. 50 Universitas Sumatera Utara 8. Klik kanan layer 1 pada panel timeline pilih Copy Layers. 9. Selanjutnya klik kanan lagi,Pilih Paste Layers. 10. Lakukan sebanyak tiga kali hingga akan tampak 4 layer pada panel Timeline 11. Masing-masing layer ubah dengan nama seperti Gambar 3.4 Gambar 3.4 Tampilan Layer 12. Langkah berikutnya buatlah layer-layer baru di atas masing-masing layer gamb pada Gambar 2.1 dengan klik New Layer. 13. Ubah nama layer-layer baru tersebut. 14. Klik kanan frame 40 pada masing-masing layer,pilih Insert Frame. 15. Beri tanda silang pada layer gamb7, gamb5, dan Gamb3. Gambar 3.5 Memberi tanda silang pada beberapa layer 16. Seleksi layer mask2 51 Universitas Sumatera Utara 17. Pilih Oval Tool. 18. Buatlah lingkaran dengan menggunakan tool tersebut di bagian luar samping kiri dokumen kerja. Gambar 3.6 Membuat Lingkaran Diluar Dokumen 19. klik kanan frame 40 pada layer mask2,pilih Insert Keyframe 20. Dengan menggunakan Selection Tool, Ubah bentuk objek lingkaran seperti Gambar 3.7 Gambar 3.7 Mengubah bentuk lingkaran Universitas Sumatera Utara 21. Klik kanan frame antara frame 1 dan frame 40 pada layer mask2. Pilih Create Shape Tween. 22. Sekarang seleksi layer mask4. 23. Dengan menggunakan Oval Tool,Buatlah lingkaran 24. Klik kanan frame 40 pada layer mask4, pilih Insert Keyframe. 25. Dengan menggunakan Selection Tool, ubah tampilan lingkaran hingga akan menutupi gambar di bagian kiri. 26. Klik kanan frame antara frame 1 dan frame 40 pada layer mask4. Pilih Create Shape Tween. 27. Sekarang seleksi layer mask6. 28. Dengan menggunakan Oval Tool, buatlah lingkaran di tengah dokumen kerja. 29. Klik kanan frame 40 pada layer mask6, pilih Insert Keyframe. 30. Dengan meggunakan Selection Tool, ubah tampilan lingkaran hingga akan menutupi gambar di bagian tengah. 31. klik kanan Frame antara Frame 1 dan frame 40 pada layer mask6, pilih Create Shape Tween. 32. Sekarang seleksi layer mask8. 33. Dengan Menggunakan Oval Tool, buatlah lingkaran di kanan dokumen kerja. 34. Klik kanan frame 40 pada layer mask8, pilih Insert Keyframe. 35. Dengan menggunakan Selection Tool, ubah tampilan lingkaran hingga akan menutupi gambar di bagian kanan 53 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8 gambar tertutup semua 36. Klik kanan frame antara frame 1 dan frame 40 pada layer mask8, pilih Create Shape Tween. 37. Selanjutnya klik kanan layer mask8, pilih Mask. 38. Lakukan juga pada layer mask6, mask4, mask2. 39. Klik frame 40 pada layer mask8. 40. Tampilkan panel Actions, ketikkan kode script pada gambar 3.9 Gambar 3.9 Kode Script 41. Klik Scene 1 untuk kembali ke tampilan awal 42. Ubah nama layer 1 dengan nama “tanah” Universitas Sumatera Utara 43. Sekarang buatlah dua layer dan ubah masing-masing dengan nama “kiri” dan “kanan” 44. Tempatkan kedua layer tersebut di bawah layer tanah. 45. Klik kanan frame 30 pada layer kanan.Pilih Insert Keyframe. 46. Lakukan import terhadap gambar dengan pilih menu File Import Import to Stage. 47. Klik kanan gambar tersebut, pilih Convert to Symbol. 48. Pada kotak dialog Convert to Symbol, ketikkan Name dengan “kanan” dan pilihg Type dengan Movie Clip, kemudian klik OK. 49. Klik kanan frame 40 pada layer kanan, pilih Insert Keyframe. 50. Geserkan gambar ke dalam dokumen kerja, posisikan seperti gambar 3.10 Gambar 3.10 Posisi Gambar 51. Klik kanan frame antara frame 30 dan frame 40 pada layer kanan, pilih Create Classic Tween. 52. Sekarang seleksi layer kiri pada panel Timeline. 53. Klik kanan frame 30 pada layer tersebut, Pilih Insert Keyframe. Universitas Sumatera Utara 54. Lakukan import terhadap gambar dengan pilih menu File Import Import to Stage. 55. Tempatkan gambar di bagian luar kiri dokumen kerja. 56. Klik kanan gambar tersebut, pilih Convert to Symbol. 57. Pada kotak dialog Convert to Symbol, ketikkan Name dengan “kiri” dan pilih Type dengan Movie Clip, kemudian klik OK. 58. Klik kanan frame 40 pada layer kiri, pilih Insert Keyframe. 59. Geserkan gambar ke dalam dokumen kerja, Posisikan seperti gambar 3.11 Gambar 3.11 Penempatan gambar 60. Klik kanan frame antara frame 30 dan frame 40 pada layer kiri,pilih Create Classic Tween. 61. Buat lagi layer dengan klik New Layer, tempatkan layer tersebut pada posisi paling bawah pada susunan layer. 62. Ubah nama layer tersebut dengan nama “bawah”. 63. Klik kanan frame 40 pada layer bawah, pilih Insert Keyframe. Universitas Sumatera Utara 64. Lakukan import terhadap gambar dengan pilih menu File Import Import to Stage 65. Tempatkan gambar di bagian bawah dokumen kerja. 66. Klik kanan gambar tersebut, pilih Convert to Symbol. 67. pada kotak dialog Convert to Symbol, ketikkan name dengan “bawah” dan pilih Type dengan Movie Clip, kemudian klik OK 68. Klik kanan Frame 50 pada layer bawah, pilih Insert Keyframe 69. Geserkan gambar ke tengah dokumen kerja. 70. Klik kanan frame antara frame 40 dan frame 50 pada layer bawah, pilih Create Classic Tween. 71. Klik frame pada masing-masing layer yang ada, insert Frame. 72. Tampilan posisi gambar pada frame 50 akan tampak seperti gambar 3.12 Gambar 3.12 Tampilan Posisi gambar 73. Selanjutnya buatlah dua layer dengan klik New Layer pada panel Timeline Universitas Sumatera Utara 74. Tempatkan kedua layer tersebut di bawah susunan layer lainnya. 75. Ubah nama kedua layer dengan nama “mask” dan “tengah” 76. Klik kanan frame 30 pada layer tengah, pilih Insert Keyframe 77. Lakukan Import gambar dengan pilih menu File Import Import to Stage 78. Tempatkan gambar di bagian dokumen kerja seperti gambar. 79. klik kanan gambar, pilih Convert to Symbol 80. Pada kotak dialog Convert to Symbol, ketikkan Name dengan “tengah” dan pilih Type dengan Movie Clip, kemudian klik OK. 81. Tentukan Pengaturan Color Effect dengan pilihan Style Alpha dan tentukan nilainya dengan nilai 0. Gambar 3.13 Pengaturan Color Effect 82. Klik kanan frame 50 pada layer tengah, pilih Insert Keyframe. 83. Atur lagi pengaturan Alpha dengan nilai 100 hingga tampilan gambar akan tampak lagi. 84. Klik kanan frame antara frame 30 dan 50, pilih Create Classic tween. 58 Universitas Sumatera Utara 85. Selanjutnya klik kanan frame 30 pada layer mask, pilih Insert Keyframe. 86. Dengan menggunakan Oval Tool, Buatlah lingkaran kecil di tengah dokumen kerja. 87. Klik kanan Frame 50, pilih Insert keyframe. 88. Dengan menggunakan Free Transform Tool, perbesar tampilan lingkaran pada gambar . Anda dapat menekan tombol Ctrl + Alt saat memperbesarnya. 89. Perbesar hingga akan menutupi seluruh tampilan dokumen kerja. 90. Klik kanan frame antara frame 30 dan 50 pada layer mask, pilih Create Shape Tween. 91. langkah berikutnya klik kanan layer mask, pilih mask.

3.8 Animasi Objek Pohon