2.3 Fungsi Iklan
Menurut Alo Liliweri 1998 yang dikutip dari beberapa sumber seperti Wright 1978, S.W. Dunn 1978 dan Bover 1976 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Fungsi Pemasaran
Adalah fungsi untuk menjual informasi tentang barang, jasa maupun gagasan melalui media sebagai upaya:
a. Mengidentifikasi produk dan menjelaskan perbedaannya
dengan produk lain. b.
Menganjurkan penggunaan produk baru secara bertahap. c.
Menunjang penyebaran untuk peningkatan penggunaan produk.
d. Membangun rasa cinta dan dekat pada produk untuk
mengikat konsumen dalam jangka waktu yang lama.
2. Fungsi Komunikasi
Adalah upaya penerangan dan informasi tentang produk, memberi pesan yang berbau pendidikan, menciptakan pesan yang bersifat menghibur dan
mempengaruhi khalayak untuk dekat dan selalu membeli dan memakai produk secara bertahap.
3. Fungsi Pendidikan.
Melalui iklan orang dapat belajar sesuatu dari yang dibacanya, ditonton maupun didengar. Khalayak dapat mengkonsumsi produk yang sesuai
untuk merek dan merek dapat memperbaiki gaya hidup menjadi lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
4. Fungsi Ekonomi.
Keuntungan ekonomis yang diperoleh khalayak melalui iklan adalah mereka lebih mudah mengakses produk yang dibutuhkan yang bisa
menjadi khalayak efisien dari segi biaya.
5. Fungsi Sosial.
Dalam fungsi sosial iklan membantu menggerakkan perilaku khalayak untuk lebih baik.
2.4 Jenis Iklan
Jika seseorang berhadapan dengan surat kabar, majalah, radio dan televisi, seketika melihat adanya pesan yang menawarkan mengenai keunikan suatu barang
atau melayani suatu jasa, maka kita mengatakan itu iklan. Iklan juga ada di papan- papan reklame di perempatan ramai dengan lampu berwarna-warni, ditempelkan
di dinding bis-bis kota, atau dibagikan pedagang asongan waktu menunggu lampu hijau dalam kendaraan untuk bergerak maju.
Iklan terdiri atas dua jenis : pertama iklan standar, dan kedua iklan layanan masyarakat. Jika kemudian terdapat jenis-jenis yang lain, maka itu merupakan
perluasan dari kehadiran kedua jenis iklan tersebut, demikian dinyatakan oleh Bitter dalam bukunya Mass Communication, an introduction. Alo Liliweri,
1992.
Universitas Sumatera Utara
Iklan standar, adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa pelayanan untuk konsumen melalui sebuah media
massa. Tujuan iklan standar, adalah merangsang motif serta minat para pembeli atau para pemakai. Karena akibat iklan telah merangsang pembeli melalui daya
tariknya yang besar, maka iklan menggugah minat, perasaan konsumen dan mengambil sikap terhadap barang atau jasa yang ditawarkan tersebut. Sebagian
besar iklan standar pesan-pesannya ditata secara profesional oleh lembaga periklanan. Kehadiran lembaga seperti ini, sangat dibutuhkan oleh para pemasang
iklan yaitu mereka yang mempunyai barang, jasa, ide serta gagasan yang ingin ditawarkannya itu.
Pesan-pesan iklan ini disusun secara mantap baik dalam kata, kalimat, memilih gambar dan warna, tempat pemasangan atau media yang cocok,
menjangkau jenis khalayak sasaran tertentu, menyebarkannya pada waktu yang pas yang seluruhnya berada dalam penanganan orang-orang profesional. Jenis
iklan layanan masyarakat adalah iklan yang bersifat nonprofit, jadi iklan ini tidak mencari keuntungan akibat pemasangannya kepada khalayak. Hal ini berbeda
dengan iklan standar, yang mengharapkan dari pemasangan iklannya menggaet keuntungan atas penjualan barang produksinya. Umumnya iklan layanan
masyarakat, bertujuan memberikan informasi dalam rangka pelayanan dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, bersikap positif terhadap pesan yang
disampaikan. Dan iklan layanan masyarakat tidak terlalu terikat pada penetapan yang ketat, perancangan pesan yang rumit, pemilihan media yang sesuai, sampai
Universitas Sumatera Utara
pada penentuan khalayak sasaran serta pemilihan tempat dan juga waktu yang benar-benar pas. Untuk selanjutnya iklan secara umum dapat dibagi atas :
1. Iklan Tanggung Jawab Sosial
Adalah iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan – pesan yang bersifat informatif, penerangan, dan pendidikan agar membentuk sikap
warga masyarakat sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial juga kemasyarakatan tertentu. Tanggung-jawab ini merupakan
bagian dari kewajiban masyarakat secara moral maupun material yang ditunjukkannya dalam aktivitas sosial.
2. Iklan Bantahan
Iklan ini diajukan melalui media massa untuk membantah dan memperbaiki citra suatu produk, yang namanya sudah tercemar di
kalangan masyarakat akibat suatu informasi yang tidak benar. Perusahaan yang memproduksi produk itu dapat mengajukan iklan melalui kuasa
hukumpengacara untuk membantah ketidak benaran informasi tersebut.
3. Iklan Pembelaan
Iklan ini mirip sebenarnya dengan iklan bantahan, namun iklan pembelaan merupakan iklan yang diajukan untuk membela keberadaan suatu barang,
jasa, ide atau gagasan tertentu dari pengajuan atau klaim dari pihak yang lain terhadap suatu produk tertentu, terutama sekali pembelaan ini terhadap
hak paten.
Universitas Sumatera Utara
4. Iklan Perbaikan
Iklan perbaikan adalah iklan yang memperbaiki pesan-pesan tentang suatu produk tertentu yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media
massa. Jenis iklan seperti ini terlihat misalnya dalam iklan untuk memperbaiki isi iklan yang sama tentang suatu produk pada edisi terbitnya
suatu media beberapa waktu sebelumnya. 5.
Iklan Keluarga Iklan keluarga adalah iklan yang pesan-pesannya merupakan
pemberitahuan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluargakhalayak lainnya. Sebagai contoh, iklan perkawinan, iklan
ucapan selamat hari raya, iklan ucapan selamat sukses, iklan kematian atau turut berduka cita dan sebagainya. Sementara itu Bovee membuat
pembagian iklan yang lebih spesifik, yaitu: a. Iklan berdasarkan khalayak sasaran psikografis.
Berdasarkan khalayak sasarannya, iklan dapat dibagi atas iklan untuk konsumen dan iklan untuk bisnis.
b. Iklan berdasarkan khalayak sasaran geografis. Jenis iklan ini diarahkan untuk menjangkau khalayak dalam suatu
wilayah tertentu. Berdasarkan itu, iklan dibagi atas iklan internasional, iklan nasional, iklan regional dan iklan lokal.
c. Iklan berdasarkan penggunaan media. Penyebarluasan iklan harus melalui media yang dipilih secara khas
sesuai dengan keputusan pengiklannya. Pilihan terhadap media
Universitas Sumatera Utara
yang digunakan sebagai penyebar iklan dapat dilakukan melalui media cetak dan media elektronik.
d. Iklan berdasarkan fungsi dan tujuan. Setiap iklan mempunyai fungsi tertentu serta mempunyai tujuan
tertentu pula. Jenis\ iklan ini terbagi atas iklan tentang produk- produk, iklan komersial bukan komersial, serta iklan berdampak
langsung bukan langsung.
2.5 Media Iklan dan Kreativitas Dalam Iklan Televisi